tag:blogger.com,1999:blog-71184840488634376932024-03-13T18:38:52.174+07:00LINGKAR ENERGILINGKAR ENERGIhttp://www.blogger.com/profile/18395856079940880549noreply@blogger.comBlogger21125tag:blogger.com,1999:blog-7118484048863437693.post-55986026898938515202013-04-07T19:44:00.001+07:002013-04-07T19:50:46.124+07:00Undangan Pernikahanhttp://youtu.be/qClAWN7azJo<br />
<a href="http://www.youtube.com/watch?v=qClAWN7azJo&feature=youtu.be">Klik Undangan menikah</a><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidxFoFFHL0vNUVYj-cgYK6Lzxy0hDrVncToDjjCJiPrfHHSkZJ_DszPtENybXTuzaekPdIdv6HAdGpSyo1Y0xFWQik_mC9JhUcMjGQUrw00-vFXxJKhiygpcIQOPVoesCLVFgG_CfU2g4/s1600/1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidxFoFFHL0vNUVYj-cgYK6Lzxy0hDrVncToDjjCJiPrfHHSkZJ_DszPtENybXTuzaekPdIdv6HAdGpSyo1Y0xFWQik_mC9JhUcMjGQUrw00-vFXxJKhiygpcIQOPVoesCLVFgG_CfU2g4/s320/1.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9ANtyyyYo1XqHZrIj1uhLM2m7dQz7LmoNK7kfy9GV4T99d5AoBpCCnH4ywteUnDrDtuqbVYdgobd49UxPkAVErZnAHq5b1M-cupZacogEjT-uROocvgj63h1UckwWm0aXECCLWLBCvzU/s1600/2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9ANtyyyYo1XqHZrIj1uhLM2m7dQz7LmoNK7kfy9GV4T99d5AoBpCCnH4ywteUnDrDtuqbVYdgobd49UxPkAVErZnAHq5b1M-cupZacogEjT-uROocvgj63h1UckwWm0aXECCLWLBCvzU/s320/2.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYjHsOs3yMryyTYeuW3CBLRY6vjfJQuv29_s2Z-0uRUKA7GvGbcKlqIR3MykcdOaynZluQ8K0FSWoxPD4wgK-qj-8PEfE5nWNti_9B007VgsK0H3AuiaMnp5R7qYLmzhAYdSBtTf_jwC8/s1600/4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYjHsOs3yMryyTYeuW3CBLRY6vjfJQuv29_s2Z-0uRUKA7GvGbcKlqIR3MykcdOaynZluQ8K0FSWoxPD4wgK-qj-8PEfE5nWNti_9B007VgsK0H3AuiaMnp5R7qYLmzhAYdSBtTf_jwC8/s320/4.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEij9zOE4q9jg8qIQXrXjLc4cqX3BDYmup3Xv_Oa6s0GtJjF-omQxpYJRHHEpPr-3VJtC1U0vwUHzLlwHLwjwlKGRa8Mzdg8cFWpupz2OOT1ycO8Vlg_Vfj9JlCr1M6kozmfRF3-QV2iHCk/s1600/3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEij9zOE4q9jg8qIQXrXjLc4cqX3BDYmup3Xv_Oa6s0GtJjF-omQxpYJRHHEpPr-3VJtC1U0vwUHzLlwHLwjwlKGRa8Mzdg8cFWpupz2OOT1ycO8Vlg_Vfj9JlCr1M6kozmfRF3-QV2iHCk/s320/3.jpg" width="320" /></a></div>
LINGKAR ENERGIhttp://www.blogger.com/profile/18395856079940880549noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7118484048863437693.post-80356425916526204122010-07-25T09:45:00.000+07:002010-07-25T10:37:23.583+07:00Perang Mental Mengubah Emosi<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUGVkCsPTjF6GFag0og420BJKAckozLwMaS8CfbCdkX0NM0AAzTNiJG0SS9cU1GxiWgfn-4u6IvTYBPyM62Ng_uWovya5gwh4nAND3QF2J0_yd3Qu5kHyKbuDnb_lWu0Lqg1KUrd4UEzA/s1600/PICT0119.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 231px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUGVkCsPTjF6GFag0og420BJKAckozLwMaS8CfbCdkX0NM0AAzTNiJG0SS9cU1GxiWgfn-4u6IvTYBPyM62Ng_uWovya5gwh4nAND3QF2J0_yd3Qu5kHyKbuDnb_lWu0Lqg1KUrd4UEzA/s320/PICT0119.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5497672532274685458" border="0" /></a>Dorr ...<br />Keinginan terbesar manusia tergantung dari prioritas dalam kondisi yang bergejolak dalam dirinya. Orang yang kekurangan uang keinginan terbesarnya pasti uang, orang yang kelebihan uang pasti menginginkan kebahagiaan, orang yang sedang kuliah menginginkan segera Skripsi dan menyelesaikan kuliahnya. Dalam mendapatkan keinginannya manusia menyesuaikan dengan keadaan dirinya, jika terlalu besar keinginannya maka akan terjadi sabotase diri yang mengakibatkan <span style="font-style: italic;">breakdown</span> jika keinginannya tidak dapat di wujudkan, jika terlalu lemah maka tidak akan ada upaya untuk meraihnya.<br />Semua mengalir bagaikan air tanpa terencana walaupun sudah di rencanakan sebelumnya. Prinsip hidup sangat penting untuk menyekat keinginan yang berlebihan dan terlalu lemah. Buatlah beberapa kesepakatan dengan diri sendiri untuk menuju langkah jitu meraih yang kita inginkan.<br />Ketika seseorang sudah menetapkan sebuah target maka akan terjadi sebuat perang dari dalam dirinya. Kemampuan diri, ilmu, dan hubungan dengan orang lain akan di pertanyakan. Ketika belum ada jawaban makan akan terjadi jalan di tempat atau diam saja. Hal ini terjadi jika terjadi kebingunan yang luar biasa, bingung langkah mana yang harus di jalani dahulu. Kita sering mendengar bahwa langkah pertama merupakan langkah yang sulit tapi ketika kita sudah mulai melangkah maka kita akan mulai belajar berlari.<br /><br /></div>LINGKAR ENERGIhttp://www.blogger.com/profile/18395856079940880549noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7118484048863437693.post-29851371632462004392010-07-21T10:06:00.000+07:002010-07-21T13:07:27.980+07:00Energi di Balik Bismillahiramanirahim<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8gtZOmjtp5xnR8LNED7eSXtE1EsDXVBV_gFQciknfVB3anC_OIYqSkMin39E8_mlViJLCbd-L1iJLirwtPKzVInnc1g49P0t77A_UFvGwFw6xB08_D1PCJ253SJcjcX_vT-C9lo8FeFQ/s1600/dzikir.jpeg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 148px; height: 207px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8gtZOmjtp5xnR8LNED7eSXtE1EsDXVBV_gFQciknfVB3anC_OIYqSkMin39E8_mlViJLCbd-L1iJLirwtPKzVInnc1g49P0t77A_UFvGwFw6xB08_D1PCJ253SJcjcX_vT-C9lo8FeFQ/s320/dzikir.jpeg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5496223194856710098" border="0" /></a><span style="font-family:georgia;">Ini terjadi pada saat saya masih duduk di bangku sekolah menengah pertama. Pada saat itu saya ingin sekali shalat tahajut dan saya belum begitu tahu tata caranya, mulai dari awal sampai akhir. Saya hanya tahu niatnya saja, saya melaksanakan shalat tahajut dua rakaat setelah itu dzikir seperti biasanya Tasbih 33 kali, Tahmid 33 kali dan Takbir 33 kali, lalu pada hitungan keseratus membaca, "Laa ilaha illallohu wahdahu laa syariikalahu lahul mulku walahul hamdu wahuwa 'ala kulli syain qadiir". Saya merasa belum puas dengan dzikir yang telah selesai saya lakukan, saya bingung karena memang saya tidak di bimbing oleh seorang guru tentang etika shalat tahajut sampai selesai (ber'doa).</span><br />Secara otomatis tanpa terfikirkan saya membaca Bismillahiramanirahim terus menerus karena bingung apa yang mau di baca lagi. Tanpa di sadari saya larut dalam kekhusyua, semakin lama di baca semakin nikmat terasa. Tanpa harus mematok berapa jumlah yang saya baca, tapi yang saya tahu saya semakin mempercepat bacaan Bismillahiramanirahim sampai menggelengkan kepala kekanan dan kekiri dan terkadang merubah arah gerakan seperti mengangguk-angguk.<br />Gerakan ini bukan saya yang menginginkan tapi aliran irama dzikir yang membuat saya melakukan gerakan tersebut. Semakin lama semakin larut dalam kenyamanan, anehnya kaki saya tidak merasa kesemutan berbeda ketika saya dzikir bersama di masjid atau di tempat orang hajatan, hal ini di mungkinkan karena tingkat keikhlasan saya berbeda. Saya melakukan ini tulus karena ingin menghadap khusus kepada Allah.<br />Saya merasakan ada energi yang mengalir deras dari ubun-ubun ke seluruh tubuh. Aliran tersebut kemudian seakan mengalir ke seluruh jari-jari saya dan memusat pada tengah telapak tangan. Pada awalnya energi seakan terkumpul pada telapak kiri kemudian terisi pada telapak kanan. Ada beberapa gerakan yang secara otomatis saya lakukan tanpa terkontrol dan saya hanya mengikuti iramanya.<br />Lama kelamaan seakan ada bola energi yang berputar di telapak tangan, seperti film avatar atau naruto. Telapak tangan saya berputar-putar dan terkadang gerakannya ke atas ke bawah dengan cepat, saya mencoba untuk menyatukan kedua telapak tangan saya tapi tidak berhasil. Seakan-akan ada energi pembatas, gesekan kedua bola energi bagaikan magnet yang tidak ingin bersatu. Sesekali saya menarik nafas panjang dan membuangnya pelan, hal ini berulang-ulang tanpa saya menginginkannya.<br />Saya tidak memutus bacaan Bismillahiramanirahim dan terus menerus berdzikir, tiba-tiba dalam fikiran terlintas bayangan tetangga saya yang pernah kesurupan. Saya merasa takut dan menghentikan dzikir lalu mengucapkan Subhan'Allah dan berdo'a. Mungkin yang terlintas dalam fikiran tadi adalah godaan syaitan yang mengharuskan saya berhenti. Saya juga merasa takut karena ini baru pertama kali saya alami dan sungguh pengalaman yang luar biasa.<br />Saya merenung sambil membaringkan tubuh saya, dan saya ingin mengulanginya lagi besok. Saya memejamkan mata dan tidur lelap, saat azan subuh berkumandang saya bangun dan Subhan'Allah tubuh saya terasa ringan sekali, seakan tidak ada beban. Sayangnya dzikir ini tidak bisa saya lakukan secara terus-menerus, banyak sekali godaannya entah itu rasa malas atau ada teman yang curhat sampai saya mengantuk atau halangan lainnya. Setidaknya saya telah mengalami hal yang luar biasa ini dan dzikir di tengah malam itu baik untuk dilakukan.<br />Saat ini saya sudah lulus kuliah dan ingin melakukannya lagi, pengalaman beberapa puluh tahun yang lalu. Ingin sekali selalu berada di dekatmu ya Allah, bimbinglah aku selalu untuk menuju ke jalanmu, Terimalah aku walaupun aku berlumur dengan dosa, Aku Ingin Kembali padamu.<br />Saya mencoba mencari artikel yang menyangkut Bismillahiramanirahim, Subhan'Allah banyak sekali yang saya temukan manfaatnya. Cobalah kawan mungkin ini hanya cerita penglaman singkat saya dan kawan bisa merasakannya juga, cobalah kawan. Bacalah Bismillahiramanirahim untuk melakukan setiap aktivitas, Insya Allah mendapatkan kemudahan.<br /><br /></div>LINGKAR ENERGIhttp://www.blogger.com/profile/18395856079940880549noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7118484048863437693.post-6472812129665818362010-07-20T08:04:00.000+07:002010-07-20T09:49:57.503+07:00Antara Masa Lalu, Sekarang dan Esok<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiT4hV-xGcQN1s13kCW7NFfZDfWDGC5R3QT8lUIy2E5DvRODltxhb16lVPCFR7SUMD90_LAKeeVbvmXfbSxPmLPwDyUmgTnGA6x41m6m8swgtW5j-fasgFt5y4BvqDvN7m4MsPTtVvZFh8/s1600/ok+boz.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 222px; height: 184px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiT4hV-xGcQN1s13kCW7NFfZDfWDGC5R3QT8lUIy2E5DvRODltxhb16lVPCFR7SUMD90_LAKeeVbvmXfbSxPmLPwDyUmgTnGA6x41m6m8swgtW5j-fasgFt5y4BvqDvN7m4MsPTtVvZFh8/s320/ok+boz.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5495801308557855266" border="0" /></a>Masa lalu adalah kenangan, masa kini adalah kenyataan dan masa depan adalah mimpi. Mana yang lebih penting dari ketiganya? tentu ketiganya penting tapi setiap orang mempunyai prioritas pada masa orientasi hidupnya. Ada yang menjadikan masa lalu sebagai patokan, jika masa lalunya buruk maka akan selalu memandang hidup ini buruk, terlalu memprotek, dan tertutup, jika masa lalunya berhasil dengan baik maka akan menjadikan kesombongan dan jika bisa memandang masa lalu dengan bijak maka ia akan berbagi ilmu dengan baik, menjadikan sebagai pengalaman berharga untuk masa kini dan masa depan.<br /></div><div style="text-align: justify;">Ada yang memprioritaskan masa kini karena masa kini adalah kenyataan hidup yang harus diterima dan dijalani dengan baik, tidak menjadikan masa lalu dan mimpi sebagai hal yang muluk-muluk. Ada mempriortaskan masa depannya dengan menuliskan berjuta mimpi dan khayalan berharap kehidupannya akan berubah menjadi lebih baik dari hari ini.<br />Anda boleh membanggakan masa lalu anda yang gemilang tapi jika kenyataan masa kini tidak sesuai dengan kenyataan hidup yang di jalani maka semua akan hanya menjadi omong kosong belaka seperti istilah "Tong Kosong Nyaring Bunyinya". Orang akan memandang anda sebagai pembohong besar, memandang anda sebelah mata bahkah kedua belah mata sehingga hanya suara anda yang terdengar atau bahkan akan menutup telinga juga karena malas mendengarkan ocehan yang gak penting.<br />Hal itu terjadi karena masa lalu anda lebih tinggi dari sekarang, dan jika masa lalu anda lebih rendah dari masa sekarang levelnya maka anda bisa menjadi seorang motivator yang menginspirasi banyak orang, seperti halnya banyak orang yang menjadi trainer. Mereka menjual masa lalu yang buruk dan menunjukkan masa sekarang yang gemilang hal ini sangat baik karena akan mendorong semangat orang lain, mereka akan mengatakan kata-kata sakti seperti "Jika saya bisa maka anda juga bisa" atau "Masa depan yang indah di bentuk oleh masa lalu yang menderita dan penuh perjuangan" atau "Seorang yang super bukan terlahir dari situasi yang biasa-biasa saja".<br />Sebenarnya masa lalu merupakan perjalanan hidup yang mempunyai sejarah luar biasa, tanpa kita sadari waktu berjalan sangat cepat dan usia semakin tua. Setiap detik dilewatkan untuk apa saja? hingga kita belum bisa membuat hidup masa sekarang di pandang hidup layak dan kita hidup biasa-biasa saja. Beruntunglah bagi setiap insan yang mau dengan bijak mengambil setiap situasi penting dengan menuliskan peristiwanya untuk selalu menjadi bahan bakar semangat, mememotivasi hidup dengan baik dan mempunyai ketajaman strategi yang luar biasa untuk memecahkan masalah.<br />Masa sekarang berada diantara dia kenyataan hidup, hidup dari masa lalu dan hidup untuk masa depan. Masa sekarang akan menjadi hari masa lalu besok, satu bulan lagi, satu tahun lagi bahkan puluhan tahun yang akan datang. Sekaranglah saatnya belajar dengan sebaik-baiknya, mencoba banyak hal, dan melakukan yang terbaik karena apapun yang kita kerjakan sekarang akan menjadi pengalaman penting untuk masa depan.<br />Jika hari ini kecewa dan gagal tetaplah untuk menaruh harapan untuk hari esok agar menjadi lebih baik, di sinilah fungsi dari mimpi, cita-cita dan harapan di masa depan. Tariklah kedua sisi tersebut untuk menjadikan hari ini menjadi hari yang terbaik. Pengalaman di masa lalu dan mimpi di masa depan jadikan sebuah gumpalan energi untuk sarapan pagi anda dalam menjalani hari.<br />Ketika membuka mata ucapkanlah do'a "Semoga hari ini menjadi hari baik saya" atau "Hari ini harus lebih baik dari kemarin", kita tarik harapan tiga jam nanti bahkan lima jam nanti ke detik di mana anda akan melangkahkan kaki pertama kali hal ini akan meringankan langkah kita dan sudah mempunyai gambaran apa yang akan kita kerjakan. Jadikanlah juga kesalahan di masa lalu untuk menjadi informasi, seperti anda akan melewati jalan A yang ada lubang, maka anda akan mengatasi lubang tersebut untuk selamat dengan cara anda, bisa menutupnya atau menghindarinya.<br />Mimpi adalah kunci, kata ini sudah sering terdengar dalam lirik lagu. Low Of Attraction pernah mendengar? pasti iya, hukum yang baru-baru di temukan yang menurut penulisnya sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Saya sendiri mendengarkan dari langsung dari DVD dan membaca bukunya. Luar biasa tapi saya belum bisa mempraktekkan sepenuhnya karena saya anggap hanya sebagai salah satu solusi untuk mengimbangi rasa putus asa yang melanda pada saat ini. Saya menganalisis sebagai seorang muslim ini sebagai do'a yang sudah saya lakukan selama ini tapi dengan Low Of Attraction saya lebih memahami makna do'a yang saya panjatkan. Meminta dan mohon kepada Allah dengan ketulusan hati yang sungguh-sungguh bukan main-main hanya sekedar kata-kata, dengan harapan ada keajaiban dan pertolongan datang di masa depan.<br />Manakah yang lebih dominan dalam hidup anda antara masa lalu, masa sekarang dan masa depan? Jawabannya ada pada diri anda. Gunakan semua informasi yang telah anda dapatkan, karena akan sia-sia jika tidak di lakukan dan hanya menjadi informasi saja.<br /><br /></div>LINGKAR ENERGIhttp://www.blogger.com/profile/18395856079940880549noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7118484048863437693.post-21258562183477247172010-07-20T07:28:00.000+07:002010-07-20T08:02:40.292+07:00Pentingnya Wudhu Sebelum Sholat<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQVsqXUkg_U3Mgt-IhdpSXKozwgpUrAv-14thgCluQzHvc3YSP36UvlJYT-yPT77r4324dKsyfqhq_adFvRiQ9TDfNhY7cvlqMSEFxIdusPGTC5d6DkMp75AVeGvkh_z7VQR822Nj4y7M/s1600/wudu.png"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 214px; height: 171px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQVsqXUkg_U3Mgt-IhdpSXKozwgpUrAv-14thgCluQzHvc3YSP36UvlJYT-yPT77r4324dKsyfqhq_adFvRiQ9TDfNhY7cvlqMSEFxIdusPGTC5d6DkMp75AVeGvkh_z7VQR822Nj4y7M/s320/wudu.png" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5495783886332776898" border="0" /></a><span style="font-weight: bold;">Kedudukan wudhu dalam sholat</span><br /><div style="text-align: justify;">Wudhu harus dilakukan ketika kita akan melaksanakan shalat, lakukan dengan baik dan jangan buru-buru. Wudhu merupakan suatu hal yang tiada asing bagi setiap muslim, sejak kecil ia telah mengetahuinya bahkan telah mengamalkannya. Akan tetapi apakah wudhu yang telah kita lakukan selama bertahun-tahun atau bahkan telah puluhan tahun itu telah benar sesuai dengan apa yang diajarkan Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi was sallam. Karena suatu hal yang telah menjadi konsekwensi dari dua kalimat syahadat bahwa ibadah harus ikhlas mengharapkan ridho Allah dan sesuai sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam. Demikian juga telah masyhur bagi kita bahwa wudhu merupakan syarat sah sholat, yang mana jika syarat tidak terpenuhi maka tidak akan teranggap/terlaksana apa yang kita inginkan dari syarat tersebut. Sebagaimana sabda Nabi yang mulia, Muhammad shallallahu ‘alaihi was sallam,<br /></div><div style="text-align: justify;"><br />« لاَ تُقْبَلُ صَلاَةُ مَنْ أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ »<br /><br />“Tidak diterima sholat orang yang berhadats sampai ia berwudhu”.<br /><br />Demikian juga dalam juga Allah Subhanahu wa Ta’ala perintahkan kepada kita dalam KitabNya,<br /><br />يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ<br /><br />“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki”. (QS Al Maidah [5] : 6).<br /><br />Maka marilah duduk bersama kami barang sejenak untuk mempelajari shifat/tata cara wudhu Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Pengertian wudhu</span><br /><br />Secara bahasa wudhu berarti husnu/keindahan dan nadhofah/kebersihan, wudhu untuk sholat dikatakan sebagai wudhu karena ia membersihkan anggota wudhu dan memperindahnya. Sedangkan pengertian menurut istilah dalam syari’at, wudhu adalah peribadatan kepada Allah ‘azza wa jalla dengan mencuci empat anggota wudhu dengan tata cara tertentu. Jika pengertian ini telah dipahami maka kita akan mulai pembahasan tentang syarat, hal-hal wajib dan sunnah dalam wudhu secara ringkas.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Tata Cara Wudhu secara Global</span><br /><br />Adapun tata cara wudhu secara ringkas berdasarkan hadits Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam dari Humroon budak sahabat Utsman bin Affan rodhiyallahu ‘anhu,<br /><br />عَنْ حُمْرَانَ مَوْلَى عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ أَنَّهُ رَأَى عُثْمَانَ دَعَا بِوَضُوءٍ ، فَأَفْرَغَ عَلَى يَدَيْهِ مِنْ إِنَائِهِ ، فَغَسَلَهُمَا ثَلاَثَ مَرَّاتٍ ، ثُمَّ أَدْخَلَ يَمِينَهُ فِى الْوَضُوءِ ، ثُمَّ تَمَضْمَضَ ، وَاسْتَنْشَقَ ، وَاسْتَنْثَرَ ، ثُمَّ غَسَلَ وَجْهَهُ ثَلاَثًا وَيَدَيْهِ إِلَى الْمِرْفَقَيْنِ ثَلاَثًا ، ثُمَّ مَسَحَ بِرَأْسِهِ ، ثُمَّ غَسَلَ كُلَّ رِجْلٍ ثَلاَثًا ، ثُمَّ قَالَ رَأَيْتُ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – يَتَوَضَّأُ نَحْوَ وُضُوئِى هَذَا وَقَالَ « مَنْ تَوَضَّأَ نَحْوَ وُضُوئِى هَذَا ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ ، لاَ يُحَدِّثُ فِيهِمَا نَفْسَهُ ، غَفَرَ اللَّهُ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ<br /><br />Dari Humroon -bekas budak Utsman bin Affan-, suatu ketika ‘Utsman memintanya untuk membawakan air wudhu (dengan wadahpent.), kemudian ia tuangkan air dari wadah tersebut ke kedua tangannya. Maka ia membasuh kedua tangannya sebanyak tiga kali, lalu ia memasukkan tangan kanannya ke dalam air wudhu kemudian berkumur-kumur, lalu beristinsyaq dan beristintsar. Lalu beliau membasuh wajahnya sebanyak tiga kali, (kemudian) membasuh kedua tangannya sampai siku sebanyak tiga kali kemudian menyapu kepalanya (sekali sajapent.) kemudian membasuh kedua kakinya sebanyak tiga kali, kemudian beliau mengatakan, “Aku melihat Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam berwudhu dengan wudhu yang semisal ini dan beliau shallallahu ‘alaihi was sallam mengatakan, “Barangsiapa yang berwudhu dengan wudhu semisal ini kemudian sholat 2 roka’at (dengan khusyuked.)dan ia tidak berbicara di antara wudhu dan sholatnya maka Allah akan ampuni dosa-dosanya yang telah lalu”.<br /><br />Dari hadits yang mulia ini dan beberapa hadits yang lain dapat kita simpulkan tata cara wudhu Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam secara ringkas sebagai berikut,<br /><br />1. Berniat wudhu (dalam hati) untuk menghilangkan hadats.<br />2. Mengucapkan basmalah (bacaan bismillah).<br />3. Membasuh dua telapak tangan sebanyak 3 kali.<br />4. Mengambil air dengan tangan kanan kemudian memasukkannya ke dalam mulut dan hidung untuk berkumur-kumur dan istinsyaq (memasukkan air dalam hidung). Kemudian beristintsar (mengeluarkan air dari hidung) dengan tangan kiri sebanyak 3 kali.<br />5. Membasuh seluruh wajah dan menyela-nyelai jenggot sebanyak 3 kali.<br />6. Membasuh tangan kanan hingga siku bersamaan dengan menyela-nyelai jemari sebanyak 3 kali kemudian dilanjutkan dengan yang kiri.<br />7. Menyapu seluruh kepala dengan cara mengusap dari depan ditarik ke belakang, lalu ditarik lagi ke depan, dilakukan sebanyak 1 kali, dilanjutkan menyapu bagian luar dan dalam telinga sebanyak 1 kali.<br />8. Membasuh kaki kanan hingga mata kaki bersamaan dengan menyela-nyelai jemari sebanyak 3 kali kemudian dilanjutkan dengan kaki kiri.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Syarat-Syarat Wudhu</span><br /><br />Syaikh Dr. Sholeh bin Fauzan bin Abdullah Al Fauzan hafidzahullah menyebutkan syarat wudhu ada tujuh, yaitu<br /><br />* Islam,<br />* Berakal,<br />* Tamyiz,<br />* Berniat, (letak niat ini ketika hendak akan melakukan ibadah tersebut,pent.)<br />* Air yang digunakan adalah air yang bersih dan bukan air yang diperoleh dengan cara yang haram,<br />* Telah beristinja’ & istijmar lebih dulu (jika sebelumnya memiliki keharusan untuk istinja’ dan istijmar dari hadats),<br />* Tidak adanya sesuatu hal yang mencegah air sampai ke kulit.<br /><br />Kami tidak menyebutkan dalil tentang hal di atas karena kami menganggap hal ini telah ma’ruf dikalangan kaum muslimin.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Wajib Wudhu</span><br /><br />* Membaca bismillah ketika hendak wudhu, sebagaimana sabda Nabi kita shallallahu ‘alaihi was sallam,<br /><br />« لاَ صَلاَةَ لِمَنْ لاَ وُضُوءَ لَهُ وَلاَ وُضُوءَ لِمَنْ لَمْ يَذْكُرِ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى عَلَيْهِ »<br /><br />“Tidak ada sholat bagi orang yang tidak berwudhu, dan tidak ada wudhu bagi orang yang tidak menyebut nama Allah Ta’ala (bismillah) ketika hendak berwudhu”.<br /><br />* Membasuh wajah, termasuk dalam membasuh wajah adalah berkumur-kumur, istinsyaq dan istintsar. Para ‘ulama mengatakan batasan bagian wajah yang dibasuh adalah mulai dari atas ujung dahi (awal tempat tumbuhnya rambut) sampai bagian bawah jenggot dan batas kiri kanan adalah telinga[*].<br /><br />Adapun yang dimaksud dengan istinsyaq adalah sebagaimana yang dikatakan Al Hafidz Ibnu Hajar Al Asqolaniy rohimahullah, “Memasukkan air ke hidung dengan menghisapnya sampai ke ujungnya, sedangkan istintsar adalah kebalikannya”. Dalil tentang hal ini sebagaimana yang firman Allah ‘azza wa jalla,<br /><br />يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ<br /><br />“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah wajah”. (QS Al Maidah [5] : 6).<br /><br />Sebagaimana dalam ilmu ushul fiqh perintah dalam perkara ibadah memberikan konsekwensi wajib. Maka membasuh wajah dalam wudhu adalah wajib. Sedangkan dalil yang menunjukkan wajibnya berkumur-kumur, istinsyaq dan istintsar adalah ayat di atas yang memerintahkan kita untuk membasuh wajah, sedangkan mulut dan hidung merupakan bagian dari wajah. Demikian juga hadits Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam,<br /><br />« إِذَا تَوَضَّأَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْتَنْشِقْ بِمَنْخِرَيْهِ مِنَ الْمَاءِ ثُمَّ لْيَنْتَثِرْ »<br /><br />“Jika salah seorang dari kalian hendak berwudhu maka beristinsyaqlah di hidungnya dengan air kemudian beristintsarlah”.<br /><br />Dalil khusus dalam masalah kumur-kumur adalah hadits Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam,<br /><br />« إِذَا تَوَضَّأْتَ فَمَضْمِضْ »<br /><br />“Jika engkau hendak wudhu, maka berkumur-kumurlah”.<br /><br />Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani rohimahullah mengatakan, “Cara berkumur-kumur, istinsyaq dan istintsar dilakukan bersamaan (satu kali jalan), maka setengah air digunakan untuk berkumur-kumur dan sisanya untuk istinsyaq dan istintsar”.<br /><br />* Menyela-nyelai jenggot, dalil tentang hal ini adalah hadits Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam dari sahabat Anas bin Malik rodhiyallahu ‘anhu,<br /><br />كَانَ إِذَا تَوَضَّأَ أَخَذَ كَفًّا مِنْ مَاءٍ فَأَدْخَلَهُ تَحْتَ حَنَكِهِ فَخَلَّلَ بِهِ لِحْيَتَهُ<br /><br />وَقَالَ « هَكَذَا أَمَرَنِى رَبِّى عَزَّ وَجَلَّ »<br /><br />“Merupakan kebiasaan (Nabi shallallahu ‘alaihi was sallampent. ) jika beliau akan berwudhu, beliau mengambil segenggaman air kemudian beliau basuhkan (ke wajahnyapent) sampai ketenggorokannya kemudian beliau menyela-nyelai jenggotnya”. Kemudian beliau mengatakan, “Demikianlah cara berwudhu yang diperintahkan Robbku kepadaku”.<br /><br />Dan cara menyela-nyelai jenggot adalah sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam di atas yaitu dengan menyela-nyelainya bersamaan dengan membasuh wajah.<br /><br />* Membasuh kedua tangan sampai siku, dalilnya adalah firman Allah ‘azza wa jalla,<br /><br />إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ<br /><br />“Apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku”. (QS Al Maidah [5] : 6).<br /><br />Demikian juga hadits Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam,<br /><br />« ثُمَّ غَسَلَ يَدَهُ الْيُمْنَى إِلَى الْمَرْفِقِ ثَلاَثًا ، ثُمَّ غَسَلَ يَدَهُ الْيُسْرَى إِلَى الْمَرْفِقِ ثَلاَثًا »<br /><br />“Kemudian beliau membasuh tangannya yang kanan sampai siku sebanyak tiga kali, kemudian membasuh tangannya yang kiri sampai siku sebanyak tiga kali”.<br /><br />* Menyapu[27] kepala dengan air, kedua telinga termasuk dalam bagian kepala. Dalilnya adalah firman Allah ‘azza wa jalla,<br /><br />وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ<br /><br />“Dan sapulah kepalamu”. (QS Al Maidah [5] : 6).<br /><br />Perintah dalam ayat ini menunjukkan hukum menyapu kepala adalah wajib bahkan hal ini diklaim ijma’ oleh An Nawawi Asy Syafi’i rohimahullah. Demikian juga sabda Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam,<br /><br />« ثُمَّ مَسَحَ رَأْسَهُ بِيَدَيْهِ ، فَأَقْبَلَ بِهِمَا وَأَدْبَرَ ، بَدَأَ بِمُقَدَّمِ رَأْسِهِ ، حَتَّى ذَهَبَ بِهِمَا إِلَى قَفَاهُ ، ثُمَّ رَدَّهُمَا إِلَى الْمَكَانِ الَّذِى بَدَأَ مِنْهُ »<br /><br />“Kemudian beliau membasuh mengusap kepala dengan tangannya,(dengan carapent.) menyapunya ke depan dan ke belakang. Beliau memulainya dari bagian depan kepalanya ditarik ke belakang sampai ke tengkuk kemudian mengembalikannya lagi ke bagian depan kepalanya”.<br /><br />Hadits ini menunjukkan bagaimana cara mengusap kepala yang Allah perintahkan dalam surat Al Maidah ayat 6 di atas. Demikian juga hadits ini juga dalil bahwa yang bagian kepala yang dihusap dalam ayat di atas adalah seluruh kepala/rambut dan inilah pendapat Al Imam Malik rohimahullah demikian juga hal ini merupakan pendapat Al Imam Al Bukhori rohimahullah sebagaimana dalam kitab shahihnya. Jadi mengusap kepala bukanlah hanya sebagian (hanya ubun-ubun) sebagaimana anggapan sebagian orang. Sedangkan dalil bahwa menyapu kedua telinga termasuk dalam menyapu kepala adalah sabda Nabi ’alaihish sholatu was salam,<br /><br />« الأُذُنَانِ مِنَ الرَّأْسِ »<br /><br />“Kedua telinga merupakan bagian dari kepala”.<br /><br />Lalu cara menyapu kedua telinga adalah sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam,<br /><br />« ثُمَّ مَسَحَ بِرَأْسِهِ وَأُذُنَيْهِ بَاطِنِهِمَا بِالسَّبَّاحَتَيْنِ وَظَاهِرِهِمَا بِإِبْهَامَيْهِ »<br /><br />“kemudian beliau menyapu kedua telinga sisi dalamnya dengan dua telunjuknya dan sisi luarnya dengan kedua jempolnya”.<br /><br />Adapun untuk cara mengusap kepala dan kedua telinga dengan air, untuk perempuan sama seperti untuk laki-laki sebagaimana yang dikatakan oleh An Nawawi Asy Syafi’i rohimahullah demikian juga hal ini merupakan pendapat Imam Syafi’i rohimahullah sendiri dan dinukil oleh Al Bukhori rohimahullah dalam kitab shohihnya dari Sa’id bin Musayyib rohimahullah.<br /><br />* Membasuh kedua kaki hingga mata kaki. Dalil hal ini adalah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,<br /><br />وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ<br /><br />“(basuh) kaki-kaki kalian sampai dengan kedua mata kaki”.<br /><br />(QS Al Maidah [5] : 6).<br /><br />Demikian juga hadits Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam,<br /><br />« ثُمَّ غَسَلَ رِجْلَيْهِ إِلَى الْكَعْبَيْنِ »<br /><br />“Kemudian beliau membasuh kedua kakinya hingga dua mata kaki”.<br /><br />Membasuh kedua mata kaki hukumnya wajib karena Allah sebutkan dengan lafadz/bentuk perintah, dan hukum asal perintah dalam masalah ibadah adalah wajib. Adapun cara membasuhnya adalah sebagaimana yang disabdakan beliau alaihish sholatu was salam,<br /><br />« إِذَا تَوَضَّأَ دَلَكَ أَصَابِعَ رِجْلَيْهِ بِخِنْصَرِهِ »<br /><br />“Jika beliau shallallahu ‘alaihi was sallam berwudhu, beliau menggosok jari-jari kedua kakinya dengan dengan jari kelingkingnya”.<br /><br />Demikian juga pendapat Al Ghozali rohimahullah, namun beliau qiyaskan dengan cara istinja’, sebagaimana yang dinukilkan oleh Al ‘Amir Ash Shon’ani rohimahullah.<br /><br />* Muwalah<br /><br />Muwalah[39] adalah berturut-turut dalam membasuh anggota-anggota wudhu dalam artian membasuh anggota wudhu lainnya sebelum anggota wudhu (yang sebelumnya telah dibasuh pent.) mengering dalam kondisi/waktu normal.<br /><br />Dalil wajibnya hal ini adalah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,<br /><br />يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ<br /><br />“Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku”. (QS Al Maidah [5] : 6).<br /><br />Sisi pendalilannya sebagai berikut, jawab syarat (dari kalimat syarat yang ada dalam ayat inipent.) merupakan suatu yang berurutan dan tidak boleh diakhirkan. Adapun dalil dari Sunnah adalah Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam berwudhu dengan tidak memisahkan membasuh anggota wudhu (yang satu dengan yang lainnyapent.) dan hadits Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam yang diriwayatkan dari sahabat Umar bin Khottob rodhiyallahu ‘anhu<br /><br />أَنَّ رَجُلاً تَوَضَّأَ فَتَرَكَ مَوْضِعَ ظُفُرٍ عَلَى قَدَمِهِ فَأَبْصَرَهُ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ « ارْجِعْ فَأَحْسِنْ وُضُوءَكَ ». فَرَجَعَ ثُمَّ صَلَّى<br /><br />“Bahwasanya ada seorang laki-laki berwudhu dan meninggalkan bagian yang belum dibasuh sebesar kuku pada kakinya. Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam melihatnya maka Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam mengatakan, “Kembalilah (berwudhupent.) perbaguslah wudhumu”.<br /><br />Hal ini merupakan pendapat Imam Syafi’i dalam perkataannya yang lama, serta pendapat Al Imam Ahmad dalam riwayat yang masyhur dar beliau.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Sunnah Wudhu</span><br /><br />* Bersiwak, hal sebagaimana dalam sabda Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam,<br /><br />« لَوْلاَ أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِى لأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ عِنْدَ كُلِّ صَلاَةٍ »<br /><br />“Seandainya jika tidak memberatkan ummatku, niscaya aku perintahkan mereka untuk bersiwak pada setiap hendak berwudhu”.<br /><br />* Mencuci kedua tangan tiga kali ketika hendak berwudhu, sunnah ini lebih ditekankan ketika bangun dari tidur atau dengan kata lain hukumnya wajib. Dalil yang menunjukkan bahwa mencuci tangan ketika hendak berwudhu sunnah adalah hadits Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam,<br /><br />عَنْ حُمْرَانَ مَوْلَى عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ أَنَّهُ رَأَى عُثْمَانَ دَعَا بِوَضُوءٍ ، فَأَفْرَغَ عَلَى يَدَيْهِ مِنْ إِنَائِهِ ، فَغَسَلَهُمَا ثَلاَثَ مَرَّاتٍ….. ثُمَّ قَالَ رَأَيْتُ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – يَتَوَضَّأُ نَحْوَ وُضُوئِى هَذَا<br /><br />Dari Humroon budaknya Utsman bin Affan, (ketika ia menjadi budaknya Utsmanpent.) suatu ketika beliau memintanya untuk membawakan air wudhu (dengan wadahpent.), kemudian aku tuangkan air dari wadah tersebut ke kedua tangan beliau. Maka ia membasuh tangannya sebanyak tiga kali……kemudian beliau berkata, “Aku dahulu melihat Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam berwudhu dengan wudhu seperti yang aku peragakan ini”.<br /><br />Hal ini ditetapkan sebagai sunnah dan bukan wajib sebab Utsman rodhiyallahu ‘anhu melakukannya karena melihat Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam melakukannya. Semata-mata perbuatan Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam yang dicontoh para sahabat menunjukkan hukum anjuran atau sunnah. Kemudian dalil yang menunjukkan wajibnya mencuci tangan ketika bangun dari tidur adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam,<br /><br />«وَإِذَا اسْتَيْقَظَ أَحَدُكُمْ مِنْ نَوْمِهِ فَلْيَغْسِلْ يَدَهُ قَبْلَ أَنْ يُدْخِلَهَا فِى وَضُوئِهِ ، فَإِنَّ أَحَدَكُمْ لاَ يَدْرِى أَيْنَ بَاتَتْ يَدُهُ »<br /><br />“Jika salah seorang dari kalian bangun dari tidurnya maka hendaklah ia mencuci tangannya sebelum ia memasukkan tangannya ke air wudhu, karena ia tidak tahu di mana tangannya bermalam”.<br /><br />Jika ada yang bertanya apakah hal ini hanya berlaku pada tidur di malam hari saja atau umum? Maka jawabannya adalah sebagaimana yang disampaikan Nabi shollallahu ‘alaihi was sallam di atas yaitu semua tidur yang menyebabkan orang tidak tahu di mana tangannya berada ketika ia tidur. Dan inilah pendapat yang dipilih oleh Al Imam Asy Syafi’i rohimahullah, demikian juga mayoritas ‘ulama.<br /><br />* Bersungguh-sungguh dalam beristinsyaq dan berkumur-kumur ketika tidak sedang berpuasa. Dalilnya adalah sabda Nabi shollallahu ‘alaihi was sallam,<br /><br />« بَالِغْ فِى الاِسْتِنْشَاقِ إِلاَّ أَنْ تَكُونَ صَائِمًا »<br /><br />“Bersungguh-sungguhlah dalam beristinsyaq kecuali jika kalian sedang berpuasa”.<br /><br />* Mendahulukan membasuh anggota wudhu yang kanan. Dalilnya adalah sabda Nabi shollallahu ‘alaihi was sallam,<br /><br />« كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لَيُحِبُّ التَّيَمُّنَ فِى طُهُورِهِ إِذَا تَطَهَّرَ »<br /><br />“Adalah kebiasaan Nabi shollallahu ‘alaihi was sallam sangat menyukai mendahulukan kanan dalam thoharoh (berwudhupent.)”.<br /><br />* Membasuh anggota wudhu sebanyak 2 kali atau 3 kali. Dalil bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam membasuh anggota wudhunya 2 kali adalah hadits yang diriwayatkan dari sahabat Abdullah bin Zaid,<br /><br />أَنَّ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – تَوَضَّأَ مَرَّتَيْنِ مَرَّتَيْنِ<br /><br />“Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam berwudhu (membasuh anggota wudhunya sebanyakpent.) dua kali-dua kali”.<br /><br />Dalil bahwa beliau membasuh anggota wudhu sebanyak tiga kali adalah hadits yang diriwayatkan Humroon dari tentang wudhu Utsman bin Affan rodhiyallahu ‘anhu ketika melihat cara wudhu Nabi shollallahu ‘alaihi was sallam,<br /><br />عَنْ حُمْرَانَ مَوْلَى عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ أَنَّهُ رَأَى عُثْمَانَ دَعَا بِوَضُوءٍ ، فَأَفْرَغَ عَلَى يَدَيْهِ مِنْ إِنَائِهِ ، فَغَسَلَهُمَا ثَلاَثَ مَرَّاتٍ…. ثُمَّ غَسَلَ وَجْهَهُ ثَلاَثًا…<br /><br />Dari Humroon budaknya Utsman bin Affan, (ketika ia menjadi budaknya Utsmanpent.) suatu ketika beliau memintanya untuk membawakan air wudhu (dengan wadahpent.), kemudian aku tuangkan air dari wadah tersebut ke tangan beliau. Maka ia membasuh tangannya sebanyak 3 kali…kemudian dia membasuh wajahnya sebanyak 3 kali...<br /><br />Hal ini sering beliau lakukan pada anggota wudhu selain pada mengusap kepala, berdasarkan salah satu riwayat hadits Abdullah bin Zaid rodhiyallahu ‘anhu di atas yang juga dalam shohihain,<br /><br />ثُمَّ أَدْخَلَ يَدَهُ فَمَسَحَ رَأْسَهُ ، فَأَقْبَلَ بِهِمَا وَأَدْبَرَ مَرَّةً وَاحِدَةً<br /><br />“Kemudian beliau memasukkan tangannya ke dalam wadah air lalu menyapu kepalanya ke arah depan dan belakang sebanyak 1 kali”.<br /><br />Namun demikian dianjurkan juga menyapu kepala sebanyak tiga kali, namun hal ini dianjurkan dengan catatan tidak dilakukan terus menerus berdasarkan salah satu riwayat hadits yang diriwayatkan Humroon tentang cara wudhu Utsman bin Affan rodhiyallahu ‘anhu ketika beliau melihat cara wudhu Nabi shollallahu ‘alaihi was sallam,<br /><br />وَمَسَحَ رَأْسَهُ ثَلاَثًا ثُمَّ غَسَلَ رِجْلَيْهِ ثَلاَثًا ثُمَّ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- تَوَضَّأَ هَكَذَا<br /><br />Beliau (Utsman bin Affan pent.)menyapu kepalanya tiga kali kemudian membasuh kakinya tiga kali, kemudian beliau berkata, “Aku melihat Rosulullah shallallahu ‘alaihi was sallam berwudhu dengan wudhu seperti ini”.<br /><br />* Tertib, yang dimaksud tertib di sini adalah membasuh anggota wudhu sesuai tempatnya (urutan yang ada dalam ayat wudhupent). Hal ini kami cantumkan di sini sebagai sebuah sunnah bukan wajib dalam wudhu dengan alasan hadits Al Miqdam bin Ma’dikarib Al Kindiy rodhiyallahu ‘anhu,<br /><br />أُتِىَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- بِوَضُوءٍ فَتَوَضَّأَ فَغَسَلَ كَفَّيْهِ ثَلاَثًا ثُمَّ تَمَضْمَضَ وَاسْتَنْشَقَ ثَلاَثًا وَغَسَلَ وَجْهَهُ ثَلاَثًا ثُمَّ غَسَلَ ذِرَاعَيْهِ ثَلاَثًا ثَلاَثًا ثُمَّ مَسَحَ بِرَأْسِهِ وَأُذُنَيْهِ ظَاهِرِهِمَا وَبَاطِنِهِمَا<br /><br />“Rosulullah shallallahu ‘alaihi was sallam melakukan wudhu dengan membasuh tangannya tiga kali kemudian berkumur-kumur dan istinsyaq tiga kali, kemudian membasuh wajahnya tiga kali, kemudian membasuh kakinya tiga kali, kemudian menyapu kepalanya dan telinga bagian luar maupun dalam”.<br /><br />* Berdo’a ketika telah selesai berwudhu. Hal ini berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam,<br /><br />« مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ يَتَوَضَّأُ فَيُبْلِغُ – أَوْ فَيُسْبِغُ – الْوُضُوءَ ثُمَّ يَقُولُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ إِلاَّ فُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ الثَّمَانِيَةُ يَدْخُلُ مِنْ أَيِّهَا شَاءَ ».<br /><br />“Tidaklah salah seorang dari kalian berwudhu dan ia menyempurnakan wudhunya kemudian membaca, “Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah” melainkan akan dibukakan baginya pintu-pintu surga yang jumlahnya delapan, dan dia bisa masuk dari pintu mana saja ia mau”.<br /><br />At Tirmidzi menambahkan lafafdz,<br /><br />اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ<br /><br />“Ya Allah jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termsuk orang-orang yang selalu mensucikan diri”.<br /><br />* Sholat dua raka’at setelah wudhu. Hal ini berdasarkan hadits Nabi shollallahu ‘alaihi was sallam,<br /><br />« مَنْ تَوَضَّأَ نَحْوَ وُضُوئِى هَذَا ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ ، لاَ يُحَدِّثُ فِيهِمَا نَفْسَهُ ، غَفَرَ اللَّهُ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ »<br /><br />“Barangsiapa berwudhu sebagaimana wudhuku ini, kemudian sholat 2 raka’at (dengan khusyuked.) setelahnya dan ia tidak berbicara di antara keduanya, maka akan diampuni seluruh dosanya yang telah lalu”.<br /><br /><p><strong>Hal-hal Yang Membatalkan Wudhu:</strong><br /><br />Wudhu seorang muslim batal karena hal-hal berikut ini : </p><ol><li>Keluarnya sesuatu dari qubul atau dubur, baik berupa air kecil atau- pun air besar. </li><li>Keluar angin dari dubur (kentut). </li><li>Hilang akalnya, baik karena gila, pingsan, mabuk atau karena tidur yang nyenyak hingga tidak menya-dari apa yang keluar darinya. Adapun tidur ringan yang tidak menghilangkan perasaan, maka tidak membatalkan wudhu. </li><li>Menyentuh kemaluan dengan tangan dengan syahwat, apakah yang disentuh tersebut kemaluannya sendiri atau milik orang lain, karena Rasulullah bersabda, "Barangsiapa yang menyentuh kemaluannya hendaklah ia berwudhu."(Riwayat Ibnu Majah dan dishahihkan oleh Al-Albani). </li><li>Memakan daging unta, karena ketika Rasulullah ditanya: "Apakah kami harus berwudhu karena makan daging unta? Nabi menjawab : Ya." (Riwayat Muslim). Begitu pula memakan usus, hati, babat atau sumsumnya adalah membatalkan wudhu, karena hal tersebut sama dengan dagingnya. Adapun air susu unta tidak membatalkan wudhu, karena Rasulullah SAW pernah menyuruh suatu kaum minum air susu unta dan tidak menyuruh mereka berwudlu sesudahnya (Muttafaq 'alaih). Untuk lebih berhati-hati, maka sebaiknya berwudhu sesudah minum atau makan kuah daging unta.</li></ol> <marquee style="font-weight: bold; font-style: italic;"><blink>Amalkan Tulisan Ini dan Sebarkan Keseluruh pelosok dunia Insya Allah Mendapat Berkah</blink></marquee><br /></div>LINGKAR ENERGIhttp://www.blogger.com/profile/18395856079940880549noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7118484048863437693.post-48922456714628133782010-07-19T20:35:00.000+07:002010-07-19T20:42:47.969+07:00Novel “Rahasia Di Balik Diammu”<div style="text-align: center;"><span style="font-weight: bold; font-style: italic;">Maafkan aku belum bisa memberikan yang terbaik untuk membuatmu bahagia hanya cinta yang bisa ku berikan saat ini Tapi kau harus pergi untuk selamanya</span><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcaWzuWUgVrnJ3Da1H9TnJzDQyZ2voWLvXh0fyIyH_NBQLjPrnsvTCfKta_MYhmf6IFE4kAn_g8VpBcsvyja7R0H_usg0tYKwdzLNE7VkPCdKPT4dlKhDY48cVgV2hukXCtAlUnPgQFiM/s1600/Foto1578.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 240px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcaWzuWUgVrnJ3Da1H9TnJzDQyZ2voWLvXh0fyIyH_NBQLjPrnsvTCfKta_MYhmf6IFE4kAn_g8VpBcsvyja7R0H_usg0tYKwdzLNE7VkPCdKPT4dlKhDY48cVgV2hukXCtAlUnPgQFiM/s320/Foto1578.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5495612007255345730" border="0" /></a>Aku berjalan menuju kediaman pak hendra, pelan dan sambil berbincang kecil. Asap dan suara bising lalu lalang kendaraan serta suara aktivitas jalanan mewarnai perjalananku hingga tiba di tempat kediaman pak hendra. Aku dan rio di sambut dengan senyum hangat pak hendra.<br /><br />“Silahkan duduk, bagaimana perjalanan dari bandung?” tanya pak hendra santai.<br /><br />“Iya terima kasih, tadi sedikit macet.” Aku dan rio duduk.<br /><br />“Begini arya dan rio, saya ingin kalian menjadi konsultan rencananya menjadi petugas pendamping mungkin nanti akan ada program pemerintah yang di tugaskan ke kecamatan.”<br /><br />“Kita pak?” tanyaku keheranan.<br /><br />“Iya kalian, saya rasa kalian mampu karena saya tahu kalian sudah mahir komputer dan internet, saya ingin kalian bekerja sama dengan baik nanti dan bersikap yang baik.”<br /><br />“Siap pak.” Jawabku sambil menganggukkan kepala.<br /><br />“Jadilah emas diantara lumpur yang kotor, tetaplah berkilau dimanapun kalian berada, usia kalian masih muda masih panjang karir yang akan kalian tempuh.”<br /><br />Makna yang begitu dalam memberikan harapan yang pasti. Terkadang orang tua mempunyai filosofi yang baik untuk di jadikan panutan dan semangat motivasi untuk menjalani kehidupan. Aku dan rio berpamitan pulang tapi aku masih ingin menginap satu malam dan menikmati sejuknya kota suabumi. Aku dan rio menuju ke kediaman pak mulya untuk bermalam. Di dekat perkebunan teh goalpara kami berlabuh, di sambut hangat oleh senyum manis nenek dan pak mulya.<br /><br />“Gimana gimana gimana?” sapa pak mulya.<br /><br />“Baik pak, gimana kabarnya pak?” tanya rio sambil duduk di kursi.<br /><br />“Alhamdulillah baik, calon executive muda.” Pak mulya tersenyum.<br /><br />Pak mulya bagi aku dan rio adalah guru motivator terhebat yang pernah kami kenal. Memaknai kehidupan ini sebagai proses yang selalu ada jalan pintas untuk meraih kesuksesan. Kata yang selalu ku ingat yang di ajarkan pak mulya “Cara tercepat untuk meraih kesuksesan adalah belajar dari orang yang sudah sukses pada bidangnya temukan cara dan metodenya lalu ikuti langkahnya”. Ketika aku duduk bersama pak mulya, aku selalu bertukar fikiran mengenai kehidupan ini.<br /><br />Segelas teh hangat yang di bawakan nenek menyegarkan tenggorakanku yang mulai mengering. Aku bersyukur akhir-akhir ini aku bertemu dengan orang-orang hebat yang pantang menyerah menghadapi kehidupan yang keras ini. Aku banyak melihat dari mereka yang mempunyai trek record kehidupan yang baik, jatuh bangun menghadapi kehidupan dan tetap bertahan menuju tangga kesuksesan.<br /><br />“Bukan seberapa banyak kita mengalami kegagalan tapi seberapa banyak kita mampu memaknai kegagalan dengan berfikir positif dan mengambil kekuatan dari setiap kejadian untuk di jadikan pelajaran yang berarti untuk menata masa depan yang lebih baik.”<br /><br />“Iya pak, kita juga sering cepat kecewa dan mengeluh sehingga menutup pelajaran yang seharusnya kita dapatkan dari setiap kejadian yang kami alami.” Ucapku sambil menegug teh hangat buatan nenek.<br /><br />“Itu dia masalahnya, maka tanamkanlah dalam fikiran kalian bahwa selalu ada kebaikan di balik setiap kejadian yang kalian alami.” Pak mulya menatap lembut padaku dan rio.<br /><br />Hari mulai malam dan udara dingin mulai merasuk ke dalam sendi-sendi tubuhku. Mataku mulai ngantuk tapi rio masih tampak segar senyum-senyum sendiri, rupanya dia masih sms-an dengan ceweknya. Aku membaringkan tubuhku dan terlelap dalam dinginnnya malam. Aku di kagetkan oleh bunyi sms di tengah malam.<br /><br />“Ass, a’ apa kabar? Windi pingin curhat, windi lagi ada masalah serasa badan ini lemas tak berdaya, kenapa semua orang gak mau ada yang ngerti windi” Sms windi.<br /><br />Aku langsung menelphone tapi disambut dengan “sisa pulsa anda tidak mencukupi untuk melakukan panggilan ini …”. Sedikit kecewa kenapa harus di saat yang aku butuhkan seperti ini aku tidak bisa menghubunginya. Ku coba mengecek pulsa dan tampak pulsaku tinggal Rp 340, ini hanya cukup untuk dua sms saja, aku melihat rio sudah terlelap dan pak mulya juga. Aku tidak enak untuk membangunkan salah satu dari mereka untuk pinjam pulsa sehingga aku hanya bisa membalas sms-nya.<br /><br />“Kabar baik, de windi kemana aja menghilang tanpa jejak. Cerita aja ada masalah apa? Apa yang bisa aa bantu?”.<br /><br />“Gak tahu a’, maafin windi, belum saatnya aa tahu tapi tolong do’anya semoga windi bisa melewati ini semua, windi janji suatu saat nanti windi akan ceritakan semuanya ke aa.”<br /><br />Aku bingung, dia ingin curhat tapi tidak memberitahukan masalah utama yang di hadapinya. Aku gak tahu harus memberi saran apa, no problem no solution terlintas dalam fikiranku pasti ini ada hubunganya denganku yang sangat berpengaruh padaku jika aku tahu. Mungkin windi masih menjaga perasaanku atau mungkin ini masalah kecil yang masih bisa ia tanganin sendiri. Mungkin mungkin dan mungkin… berbisik dalam hatiku.<br /><br />“Iya, de windi yang sabar ya mungkin hanya itu yang bisa aa sarankan, aa selalu mendo’akan yang terbaik untukmu, kalo boleh aa tahu de windi cerita saja biar lega.”<br /><br />“Maafin aku, belum saatnya aa tahu, windi bingung banget kepala windi pusing banget sekarang a’, makasih a’ udah nemenin windi malam ini.”<br /><br />Semoga saja tidak terjadi apa-apa padanya ucapku dalam hati. Aku gak bisa berbuat apa-apa untuk membantunya mungkin menunggu pagi itu yang bisa ku lakukan. Tidak biasanya windi menyembunyikan masalahnya padaku padahal ia selalu terbuka dan apa adanya. Resahku dalam tidurku hingga pagi tiba aku langsung mencari tempat yang menjual pulsa. Setelah pulsaku cukup aku coba kembali untuk menelphonenya tapi windi tidak mengangkat telphone dariku, ku coba dan ku coba lagi tetap saja kondisi yang ku dapatkan sama windi tidak mengangkat telphonnya.<br /><br />Aku yakin windi ingin sendiri dulu tidak ingin di ganggu, dari sifatnya yang aku kenal dia pasti bisa mengatasi semua ini dengan solusi terbaik. Sang mentari sudah mulai gagah bertengger memancarkan senyum manisnya, aku dan rio kembali ke kota bandung tercinta. Dengan menghela nafas panjang menghirup udara sejuk aku melangkah.<br /><br /><div style="text-align: center;">***<br /></div><br />“Ass, a’ sholat subuh.” Sms singkat windi.<br /><br />“Iya, sebentar lagi.” Aku membalas sms dengan mata yang masih terbuka setengah.<br /><br />Aku membaca sms windi dan beranjak dari tempat tidurku menuju kamar mandi. Ku basuh mukaku dengan air wudhu yang sedikit terasa dingin, ku pejamkan mata sejenak membayangkan wajah windi. Sedikit menggelengkan kepala aku melangkah kembali ke kamar, menenangkan jiwaku dengan shalat dan dzikir yang terlantun pelan.<br /><br />“Semangat … semangat… semangat …” sms singkatku pada windi.<br /><br />Smsku tidak di balas apalagi jika aku menelphonenya, sikapnya yang tak lazim membuatku semakin penasaran dengan tingkahnya. Hari menjelang siang aku dan sem pergi ke agen distributor mengecek hasil penjualan cd. Aku berharap penjalan bulan ini membaik dari bulan sebelumnya. Lumayan dapat dua ratus delapan puluh empat ribu lima ratus rupiah.<br /><br />“Sem…, gimana kita belum ngasih sama sekali uang ke selvi untuk modal yang kita pinjam?” tanyaku sambil menata uang yang ku pegang.<br /><br />“Iya ya, Ya sudah begini saja untuk penjualan kali ini untuk nyicil saja.” Balas sem sambil tersenyum.<br /><br />“Oke, berarti dua ratus delapan puluh ribu buat selvi, empat ribu kita bagi dua dan lima ratus buat parkir, ini bagianmu dua ribu aku dua ribu.”<br /><br />“Haa haa(tertawa bersama), lumayan dua ribu.” Sem memegang uang dua ribu sambil tertawa.<br /><br />Aku dan sem duduk bersama memandangi uang dua ribu yang baru kita dapatkan dari penjualan bulan ini. Saling tersenyum, saling berbagi rasa, bahagia walaupun hasil yang di dapatkan tidak sesuai dengan harapkan yang di inginkan. Hasil jerih payah dengan keringat sendiri lebih berharga dari pada melakukan kejahatan.<br /><br />“Nasib … nasib …!!!, lumayan buat beli gorengan.” Ucap sem sambil beranjak kembali ke kamarnya.<br /><br />“Iya lumayan bisa beli bubur sum-sum.” Balasku dengan senyuman.<br /><br />Dari pada pusing aku membuka situs pertemanan facebook untuk update status, ingin ku tuliskan uang dua ribu yang ku dapatkan hari ini. Aku melihat pada inbox ada pesan masuk, tanpa basa basi aku langsung membukanya. Sejenak aku terpaku melihat tulisan yang ada di depanku, ku baca pelan dan berulang-ulang. Aku tersenyum kecil dan seakan tak percaya aku tertawa sendiri.<br /><br />“Windi July 29 at 3:41pm<br /><br />Assalamualaikum! a’, apa kabar? a’, insya Alloh tanggal tiga agustus windi mau merit...kalo ada waktu datang ya!!”<br /><br />Jantungku berdebar kencang semakin lama semakin tak terkendali. Aku masih belum percaya dengan apa yang aku lihat dan aku merasa windi bercanda dengan pesan yang di tulisnya untukku. Aku buka wall di facebook windi ku baca satu persatu memang benar ia akan melangsungkan pernikahan. Dari cerita pesta lajang, ada yang memberi selamat dan ucapan syukur atas berkah yang di berikan Allah untukknya.<br /><br />Aku tidak pandai mengekspreskan kesedihanku hanya tersenyum kecil dan menghela nafas panjang lalu terdiam dan sepi. Aku mendengar suara riuh dari luar kamar yang menarikku keluar, tampak teman-teman kosan sedang asyik bermain layangan. Aku menghampiri mereka dengan senyum dan gaya cengar-cengir seolah-olah tidak terjadi apa-apa.<br /><br />Mungkin ini bukan pertama kalinya aku patah hati dan aku lebih siap untuk semua ini. Cinta memang memilih dan bukan aku yang terpilih untuk saat ini untuk menemani windi menjadi pendamping hidupnya. Jantungku yang berdebar tak beraturan mulai mereda ketika ada gelak tawa mewarnai suasana hatiku. Inilah hidup, kesedihan yang kita alami bisa sedikit terobati dengan pertemanan walaupun tak bisa menghapus lukanya.<br /><br />Sesekali aku terdiam dan melamun menatap kosong ke depan, kesedihanku tak bisa sepenuhnya aku tutupi yang terkadang terpancar keluar. Hari menjelang malam aku mengajak sem membeli pecel lele yang agak jauh tempatnya agar agak lama berada di luar kosan, bisa stress aku jika kembali ke kamar. Aku merasa harus ada celebration untuk mengenangnya supaya lebih mendalam dan dramatis. Aku berfikir keras, haruskah aku berteriak-teriak atau menangis tersedu-sedu dan tiba-tiba terlintas dalam fikiranku sebotol anggur merah untuk malam ini.<br /><br />“Sem…! di tempat jual jamu sekeloa jual anggur merah?”<br /><br />“Ada kayaknya, biasanya untuk campuran jamu.”<br /><br />“Kita mampir kesana dulu ya, aku mau beli.”<br /><br />“Mau kesana?” sem menatapku heran.<br /><br />“Iya, untuk menghangatkan malam ini”.<br /><br />Ditambah dengan sedikit es batu membuat rasa pekat menjadi sedikit hambar. Ku teguk sedikit demi sedikit sambil membayangkan wajah windi. Semakin lama aku bayangkan semakin terasa menjijikkan. Satu botol anggur merah tak membuat perubahan apa-apa pada diriku, mungkin effeknya tidak terlalu terasa karena kadar alkohol yang rendah dan di campur es batu. Ku rebahkan tubuhku di atas kasur dengan berbantal kedua tangan yang di silangkan. Berharap cepat terlelap.<br /><br />“Gelar … gelar … di gelar …” Terdengar suara surip dari arah kamar sem.<br /><br />“Gelar Naon yeuh …” jawab sem yang terdengar samar dari kamarku.<br /><br />“Game Pes 2010.”<br /><br />Aku mengabaikan suara surip untuk menghampirinya, aku hanya ingin tidur dan terlelap tanpa ada orang yang menggangguku. Semakin lama suara riuh dan gelak tawa semakin menggodaku untuk bergabung dengan mereka. Aku sudah menutup telingaku dengan guling tapi suara mereka tetap terdengar tajam di telingaku dan ketika ada jeritan “Gool…” aku langsung lompat keluar kamar menuju kamar sem.<br /><br />“Ikutan dong!buat liga saja.” Tanyaku sambil menatap layar monitor.<br /><br />“Di kirain arya sudah tidur, kamarnya sudah seperti kuburan sepi dan gelap.” balas surip sambil memainkan alisnya.<br /><br />“Belum, kalian brisik menggodaku untuk ikut bermain.”<br /><br />Aku menunggu pertandingan antara surip dan sem selesai hingga tiba giliranku. Barcelona ku mainkan dengan sorak sorai, gegap gempita dan suasana malam hanyut dalam rayuan keindahan gelak tawa lupakan sedikit penatku. Malam semakin larut mataku sedikit mengeluarkan air mata yang tak ku inginkan. Ku hapus beberapa kali dan terkadang aku pejamkan untuk meredam mengalirnya air mata semakin deras, ini menandakan mataku sudah mulai lelah.<br /><br />“Pak guru surip besok ngajar gak?” tanyaku pada surip, surip seorang guru private yang suka bermain game.<br /><br />“Ada besok jam 10.00 wib di rumah makan sapu lidi.”<br /><br />“Aku nyerah mataku sudah gak kuat lagi, besok kita lanjutkan.” Aku kembali ke kamar.<br /><br />Mencoba kembali untuk memejamkan mata tapi seakan debaran jantungku tak mengizinkan untukku terlelap terlalu cepat walaupun mata ini mengatakan tak sanggup lagi menatap dunia. Aku mengigau sendiri Maafkan aku belum bisa memberikan yang terbaik untuk membuatmu bahagia hanya cinta yang bisa ku berikan saat ini Tapi kau harus pergi untuk selamanya.<br /><br />Inikah rahasia di balik diammu selama ini menyembunyikan cinta yang lain untuk masa depanmu yang kau rasa lebih baik bersamanya. Aku kecewa tapi tak bisa berbuat apa-apa, aku lemah dan sangat lemah. Mungkin aku tak seperti pejuang cinta yang lain, yang memperjuangkan cintanya sampai titik darah penghabisan.<br /><br />Prinsipku salah selama ini aku menganggap cinta akan menunggu sampai tiba saatnya aku siap menjemputnya. Mungkin aku terlalu menghayati cerita romeo dan juliet atau cerita laila majnun yang bertahan pada cinta yang ia yakini dan tidak akan terpisahkan sampai ajal tiba. Baru aku menyadari cinta itu hidup, dapat berfikir logis layaknya manusia, menganalisis dan memilih mana yang terbaik.<br /><br />Dengan bersiul kecil aku membuat coretan kecil yang tergores indah mengikuti alunan perasaanku yang mendalam. Sebuah harapan, semangat hidup manusia akan meluap-luap ketika ada harapan dalam hidupnya yang bisa membuat hidupnya menjadi lebih baik. Harapan yang indah, harapan dengan senyum manis menatap dunia. Ketika harapan telah sirna maka sirnalah sudah sebagian langkah kakinya, terdiam, terhenti dan terombang-ambing oleh kehidupan.<br /></div><br /><div style="text-align: center;"><span style="font-weight: bold;">Sebuah Harapan</span><br /><br />Ku telah jatuh dalam sebuah impian<br />Mengalir sebuah harapan<br />Ku telah mencoba terbangkan hatiku dalam duniamu<br />Menjadi raja di dalam istanamu<br />Ku telah mencoba semua yang kau inginkan<br />Tetapi … dirimu …<br />Ku sadari semua ini berlalu tiada kata lagi<br />Haruskah ku ingkari semua mimpiku bersama angin lalu<br />Ku coba datangkan hatiku<br />Di dalam sebuah mimpi<br />Haruskah ku ulangi sejuta kata waktu itu kasih ku<br />Dengarlah … dengarlah sayangku<br />Kemari dekaplah diriku bersamamu seperti senja itu<br />Berjuta gemuruh ombak menerpa tubuh kecilku<br />Tak kuasa menahan semua ini<br />Diruku telah terpuruk di dalam sebuah hatimu<br />Sayangku…<br />Jangan pernah katakan yang sejujurnya</div>LINGKAR ENERGIhttp://www.blogger.com/profile/18395856079940880549noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7118484048863437693.post-32496487038794243182010-07-19T17:24:00.000+07:002010-07-31T13:36:44.832+07:00Surat Lamaran Kerja<div style="text-align: right;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: right;">Bandung, 30 Juli 2010
<br /></div>
<br />
<br />Kepada Yth
<br />Bapak/Ibu HRD Manager
<br />Di Tempat
<br />
<br />Perihal : Lamaran Pekerjaan
<br /></div>
<br /><div style="text-align: left;">
<br />Dengan Hormat,
<br /><div style="text-align: justify;">Berdasarkan lowongan kerja yang saya dapatkan dari internet untuk posisi IT-Programmer maka saya Imam Rianto Abdillah, ST lulusan Teknik Informatika STMIK Jabar Bandung, memberanikan diri untuk melamar pekerjaan pada posisi yang di butuhkan.
<br />
<br />Saya memiliki kemampuan di bidang komputer untuk design, pemograman, mikrokontroler, animasi dan website. Saya mempunyai pengalaman kerja di kecamatan Cisaat-Sukabumi dalam program pemerintah<span style="font-style: italic;"> Jabar Cyber Province. </span>Saya mempunyai komitmen tinggi dan bertanggung jawab pada setiap pekerjaan yang saya<span style="font-style: italic;"> </span>jalani. Saya akan bekerja dengan segenap kemampuan saya jika berkesempatan bekerja di perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin<span style="font-style: italic;">. </span>Sebagai bahan pertimbangan saya lampirkan CV dan beberapa dokumen yang di butuhkan.
<br />
<br />Besar harapan saya bisa bertemu di kemudian hari dengan Bapak/Ibu untuk interview dan tes psikotes. Atas perhatiannya saya sampaikan banyak terima kasih.
<br />
<br />
<br /><div style="text-align: right;">Hormat saya,
<br />
<br />ttd
<br />
<br />(Imam R A, ST)
<br /></div>
<br /></div></div>----------------------------------------------------------------------------------------------
<br /></div>Bandung, 30 Juli 2010
<br />
<br /></div><div style="text-align: justify;">
<br />Kepada Yth
<br />Bapak/Ibu HRD Manager
<br />Di Tempat
<br />
<br />Perihal : Lamaran Pekerjaan
<br />Posisi : MT (Management Trainer)
<br />
<br />Dengan Hormat,
<br />Perkenalkan nama saya Imam Rianto Abdillah, saya lulusan Sarjana Teknik Informatika STMIK Jabar Bandung Tahun 2009. Saya lahir di bogor, besar di madura dan kuliah di bandung.
<br />
<br />Saya bermaksud untuk mengisi posisi di perusahaan Bapak/Ibu yang sedang kosong. Saya siap belajar dan bekerja keras jika saya di beri kesempatan untuk berkerja di perusahaan Bapak/Ibu. Saya sadari bahwa di setiap pekerjaan di tuntut untuk berkomitmen pada produktivitas. Saya sudah menyiapkan diri saya dengan sebaik-baiknya untuk bekerja di perusahaan Bapak/Ibu dengan bekal pengalaman kerja saya sebelumnya. Selengkapnya ada pada lampiran daftar riwayat hidup.
<br />
<br />Besar harapan saya agar dapat bergabung pada perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin, dan atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
<br />
<br />
<br />
<br /> Hormat Saya,
<br />
<br />
<br />
<br /> ( Imam Abdillah, S.T )
<br />----------------------------------------------------------------------------------------------
<br /><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 12"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 12"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Csip%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><link rel="themeData" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Csip%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx"><link rel="colorSchemeMapping" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Csip%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>EN-US</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val="--"> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef/> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" name="Hyperlink"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:SimSun; panose-1:2 1 6 0 3 1 1 1 1 1; mso-font-alt:宋体; mso-font-charset:134; mso-generic-font-family:auto; mso-font-format:other; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:1 135135232 16 0 262144 0;} @font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:roman; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1107304683 0 0 159 0;} @font-face {font-family:Calibri; panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;} @font-face {font-family:"\@SimSun"; panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0; mso-font-charset:134; mso-generic-font-family:auto; mso-font-format:other; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:1 135135232 16 0 262144 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:10.0pt; margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:IN;} a:link, span.MsoHyperlink {mso-style-unhide:no; color:blue; text-decoration:underline; text-underline:single;} a:visited, span.MsoHyperlinkFollowed {mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; color:purple; mso-themecolor:followedhyperlink; text-decoration:underline; text-underline:single;} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; font-size:10.0pt; mso-ansi-font-size:10.0pt; mso-bidi-font-size:10.0pt;} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --></style>
<br />Perihal : Lamaran Pekerjaan
<br /></div><div style="text-align: right;"> Bandung, 31 Juli 2010
<br /></div>
<br />Kepada Yth.
<br />Bapak/Ibu HRD Manager
<br />PT. Bank Danamon, Tbk
<br />Di tempat.
<br />
<br />
<br />Dengan Hormat,
<br />Berdasarkan informasi lowongan kerja yang tertera pada halaman website di http://www.lowongan-pekerjaan.com/content/view/979/1/, dengan ini saya yang bertanda tangan dibawah ini :
<br />Nama : Imam R. Abdillah, S.T.
<br />Umur : 25 tahun
<br />Pendidikan Terakhir : S1 Jurusan Teknik Informatika, STMIK JABAR,
<br /> Bandung.
<br />
<br />Bermaksud mengajukan permohonan untuk bekerja pada perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin.
<br />Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini saya lampirkan Daftar Riwayat Hidup, Ijazah, Sertifikat Pendukung, KTP dan lain-lain menyusul apabila dibutuhkan.
<br />
<br />Besar harapan saya agar dapat bergabung pada perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin.
<br />Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
<br />
<br /> Hormat Saya,
<br />
<br />
<br /> (Imam Abdillah, S.T)
<br />----------------------------------------------------------------------------------------------
<br /><div style="text-align: justify;"><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 12"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 12"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Csip%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><link rel="themeData" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Csip%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx"><link rel="colorSchemeMapping" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Csip%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>EN-US</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val="--"> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef/> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" name="Hyperlink"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:SimSun; panose-1:2 1 6 0 3 1 1 1 1 1; mso-font-alt:宋体; mso-font-charset:134; mso-generic-font-family:auto; mso-font-format:other; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:1 135135232 16 0 262144 0;} @font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:roman; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1107304683 0 0 159 0;} @font-face {font-family:Calibri; panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;} @font-face {font-family:"\@SimSun"; panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0; mso-font-charset:134; mso-generic-font-family:auto; mso-font-format:other; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:1 135135232 16 0 262144 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:10.0pt; margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:IN;} a:link, span.MsoHyperlink {mso-style-unhide:no; color:blue; text-decoration:underline; text-underline:single;} a:visited, span.MsoHyperlinkFollowed {mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; color:purple; mso-themecolor:followedhyperlink; text-decoration:underline; text-underline:single;} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; font-size:10.0pt; mso-ansi-font-size:10.0pt; mso-bidi-font-size:10.0pt;} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --></style></div>
<br /><div style="text-align: right;">Jakarta, 29 Maret 2010
<br /></div>
<br />Kepada Yth.
<br />Bapak/Ibu HRD Manager PT. Supraco
<br />Komplek Perkantoran Bank BI
<br />Jl. MH Thamrin No. 2
<br />Jakarta.
<br />
<br />
<br />Dengan Hormat,
<br />Dengan ini saya yang bertanda tangan dibawah ini :
<br />Nama : Imam R. Abdillah
<br />Umur : 25 tahun
<br />Pendidikan Terakhir : S1 Jurusan Teknik Informatika, STMIK JABAR Bandung.
<br />
<br />Bermaksud mengajukan permohonan untuk mengisi lowongan sebagai pegawai Data Entry Operator (DEO) di Direktorat Pengedaran Uang.
<br />Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini saya lampirkan Daftar Daftar Riwayat Hidup, Ijazah, Toefl, Lain-lain menyusul apabila dibutuhkan.
<br />
<br />Besar harapan saya agar dapat bergabung pada perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin.
<br />Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
<br />
<br />
<br /> Hormat Saya,
<br />
<br />
<br /> (Imam Abdillah, ST)
<br />----------------------------------------------------------------------------------------------
<br /><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 12"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 12"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Csip%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="City"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="place"></o:smarttagtype><link rel="themeData" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Csip%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx"><link rel="colorSchemeMapping" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Csip%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>EN-US</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val="--"> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef/> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><object classid="clsid:38481807-CA0E-42D2-BF39-B33AF135CC4D" id="ieooui"></object> <style> st1\:*{behavior:url(#ieooui) } </style> <![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:SimSun; panose-1:2 1 6 0 3 1 1 1 1 1; mso-font-alt:宋体; mso-font-charset:134; mso-generic-font-family:auto; mso-font-format:other; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:1 135135232 16 0 262144 0;} @font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:roman; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1107304683 0 0 159 0;} @font-face {font-family:"\@SimSun"; panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0; mso-font-charset:134; mso-generic-font-family:auto; mso-font-format:other; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:1 135135232 16 0 262144 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; font-size:10.0pt; mso-ansi-font-size:10.0pt; mso-bidi-font-size:10.0pt;} @page Section1 {size:21.0cm 841.95pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} /* List Definitions */ @list l0 {mso-list-id:642928921; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:-1682256288 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l0:level1 {mso-level-tab-stop:none; mso-level-number-position:left; text-indent:-18.0pt; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} ol {margin-bottom:0cm;} ul {margin-bottom:0cm;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman","serif";} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Perihal<span style=""> </span>: Lamaran Pekerjaan</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=""> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 216pt; text-align: left; text-indent: 36pt; line-height: 150%;">Bandung, <span style="" lang="IN">Februari</span><span lang="IN"> </span><span style=""> </span>20<span style="" lang="IN">10<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Kepada Yth</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Bapak/Ibu HRD Manager<span style="" lang="IN"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Di Tempat</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Dengan Hormat,</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Dengan ini saya yang bertanda tangan dibawah ini :</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Nama<span style=""> </span>: <span style="" lang="IN">Imam Rianto Abdillah, ST<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Umur<span style=""> </span>: <span style="" lang="IN">26 Tahun<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Pendidikan Terakhir <span style=""> </span>: S1 Jurusan Teknik Informatika, STMIK JABAR <st1:city st="on"><st1:place st="on">Bandung</st1:place></st1:city></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Bermaksud mengajukan permohonan untuk bekerja pada perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini saya lampirkan<span style="" lang="IN"> :<o:p></o:p></span></p> <ol style="margin-top: 0cm;" start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Curiculum Vitae (CV),<span style=""><o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Fotocopy Ijazah Terakhir 1 Lembar,</span><span style=""><o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Fotocopy Transkip Nilai 1 Lembar,</span><span style=""><o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Fotocopy KTP,</span><span style=""><o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Fotocopy Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)</span><span style=""><o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Pas Foto Ukuran 4 x 6 1 Lembar,</span><span style=""><o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="IN">Fotocopy Seminar yang pernah diikuti.</span><span style=""><o:p></o:p></span></li></ol> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style=""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Besar harapan saya agar dapat bergabung pada perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 288pt; line-height: 150%; text-align: left;">Hormat Saya,</p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 288pt; line-height: 150%; text-align: left;">
<br /></p><p class="MsoNormal" style="margin-left: 288pt; line-height: 150%; text-align: left;">
<br /></p><div style="text-align: left;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-left: 288pt; line-height: 150%; text-align: left;"><span style="" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p><div style="text-align: left;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-left: 288pt; line-height: 150%; text-align: left;"><span style="" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p><div style="text-align: left;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-left: 288pt; line-height: 150%; text-align: left;"><span style="" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p><div style="text-align: left;"> </div><p class="MsoNormal" style="margin-left: 288pt; line-height: 150%; text-align: left;">( <span style="" lang="IN">Imam Abdillah</span> )</p>
<br />LINGKAR ENERGIhttp://www.blogger.com/profile/18395856079940880549noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7118484048863437693.post-43994493024204554972010-07-19T15:30:00.002+07:002010-07-19T15:36:51.990+07:00Novel “Kosan Undercover”<div style="text-align: center;"><span style="line-height: 115%;font-size:100%;" ><span style="font-style: italic; font-family: lucida grande; font-weight: bold;">"Seakan berpesta dalam birahi yang tak terkendali, tanpa rasa berdosa desahan berlalu tanpa henti di di setiap detik waktu yang berlalu"</span><o:p></o:p></span></div> <p class="MsoNormal" style="font-weight: bold; font-family: georgia;"><span style="line-height: 115%;font-size:100%;" ><o:p> </o:p></span></p> <div style="font-weight: bold; font-family: georgia;"> <table vspace="0" align="left" cellpadding="0" cellspacing="0" hspace="0"> <tbody><tr> <td style="padding: 0cm;" valign="top" align="left"> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 41.35pt; page-break-after: avoid; vertical-align: baseline;"><span style="font-size:100%;"><a style="font-weight: bold; font-family: georgia;" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjh6JKFAigLTzhWFfbuwSpI1scG3d-NhFAqRiLChQ6wIaQodX7p2Nhda0IptlKW3V0mevFtKoknhLjv87foKywltnZOyCA57zFzznrcic94fjBbY-6k-Eu9XhZHqtRZ-hYRfUzzHOxoJl8/s1600/rumah+tua.jpeg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 266px; height: 190px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjh6JKFAigLTzhWFfbuwSpI1scG3d-NhFAqRiLChQ6wIaQodX7p2Nhda0IptlKW3V0mevFtKoknhLjv87foKywltnZOyCA57zFzznrcic94fjBbY-6k-Eu9XhZHqtRZ-hYRfUzzHOxoJl8/s320/rumah+tua.jpeg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5495532847314476178" border="0" /></a></span><span style=";font-size:100%;" ><o:p></o:p></span></p> </td> </tr> </tbody></table> </div> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" >Aku melangkah dengan pelan menuju sebuah rumah kecil diantara lorong sempit, </span><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" >kosan pak mardi dengan sebelas kamar yang terbagi menjadi dua bagian atas dan bawah. Rumah kecil ini merupakan kosan yang beralaskan papan </span><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" >kayu di bagian atasnya sehingga terdengar suara langkah kaki ketika ada yang melangkah di lantai dua. Pembatas dinding juga masih bersekat triplek yang mengerikan jika terjadi kebakaran. Kosan alakadarnya tapi dengan harga bersaing sungguh terlalu.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" >Aku menyewa satu kamar berukuran 2 x 1,5 m dengan harga sewa dua juta pertahun belum termasuk listrik. Sebenarnya aku terpaksa tinggal di kosan ini tapi apalah daya, suasana yang sudah mulai panas dengan terik sang raja sinar dan kondisi tubuh yang mulai lelah setelah menempuh perjalanan jauh membuatku harus berlabuh. Kondisi kosan masih kotor, sarang laba-laba di sana sini dan suasana kumuh terpancar dari setiap sudut yang ku lihat. Aku melihat dua orang sedang bekerja mengecat dinding yang kusam, aku berharap setelah kosan ini di cat akan tampak lebih baik dari apa yang aku lihat saat ini. Di bagian dapur juga nampak sedang di pasang keramik berwarna putih.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>Aku berfikir masih ada juga yang mau tinggal di tempat seperti ini. Pak mardi menunjukkan kamarku yang akan aku tempati nanti, masih terdapat barang-barang pemilik kamar yang belum di pindahkan. Tubuhku sudah tak sanggup lagi berdiri, setelah aku bayar uang sewa kosan aku di antarkan ke kamar untuk beristirahat dan tempat tinggal sementara sampai kamarku siap di huni. Kamar ini lebih parah lagi, gudang yang berantakan masih banyak kayu bangunan di dalamnya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>Pak mardi memberiku sebuah kasur busa untuk beristirahat, aku melihat ada tas besar dan gambar dua monyet berangkulan tertempel di dinding kamar ini, aku rasa ada orang lagi selain aku yang diungsikan di sini juga. Sedikit lega aku tersenyum kecil “<i style="">lumayan buat teman</i> <i style="">ngobrol” </i>ucapku dalam hati. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>Hari menjelang sore tubuhku mulai gerah dan ingin rasanya mandi tapi tidak ada kamar mandi. Aku berjalan keluar menuju ke toko pak mardi, hanya ingin menanyakan dimana aku bisa mandi. Ada ibu kos alias istri pak mardi sedang duduk menjaga toko, aku melihat ada pisang goreng dan donat menggodaku untuk mencicipinya. Dengan santai aku mengambil satu pisang goreng sambil ngobrol santai.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>“Bu, kalau mau mandi dimana?”<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>“Sok.” Singkat, padat dan berisi, bu mardi menjulurkan tangannya ke arah kamar mandi yang berada di pojok tokonya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>“Oh, iya makasih.” Aku segera bergegas ke kamar mandi. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>Kata <i style="">sok</i> terdengar asing di telingaku, ini kata dari bahasa sunda pertama yang aku dengar yang mungkin artinya silahkan. Walaupun aku gak mengerti tapi aku masih bisa meraba-raba maksudnya, dari bahasa tubuh lawan bicaraku. Air di bandung terasa dingin sekali berbeda dengan air di madura tempat asalku, walaupun demikian aku merasa segar setelah mandi dan sedikit bergidik merasakan dinginnya air. Aku keluar dari kamar mandi dan melihat pak mardi duduk di depan tokonya, aku menghampiri pak mardi dan mengakrabkan diri sebagai pendatang di kota bandung.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>“Kosan bapak yang di atas tempat arya itu campur.” Diam sejenak.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>“Laki-lakinya hanya ada dua buat jaga di sisi gerbang kanan dan di pintu antara kamar laki-laki dan wanita nanti sama bapak mau di sekat jadi laki-laki gak boleh main ke tempat wanita.” Lanjut ucap pak mardi sambil tersenyum kecil melihat ke arahku.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>“Oh gitu pak!, jadi yang diatas semuanya wanita.” Aku hanya mengangguk pelan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>“Iya, tapi kamar yang di depan arya belum terisi nanti juga ada.”<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>Aku kembali ke kamar dan selama perjalanan aku menelaah perkataan pak mardi tadi, “<i style="">kosanku ketat juga tapi baguslah kalo begitu”</i>(Ucapku dalam hati)<i style="">. </i>Sesampainya di kamar aku melihat ada orang yang sebaya denganku sedang menyetrika baju. Aku tersenyum padanya dan menjulurkan tanganku berkenalan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>“Arya…”<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>“Bagas…” balasnya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>“Di sini baru juga mas, baru mau masuk kuliah mas?” tanyaku sambil merapikan peralatan madiku. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>“Iya baru mau masuk di unpad ngambil jurusan manajemen, kamu?”<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>“Ngambil teknik komputer di kampus depan.”<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>“Ooo …” bagas sambil menyelesaikan setrikaannya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>“Mas bagas asalnya dari mana?” aku mencoba membuka pembicaraan lagi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>“Dari medan.” Jawabnya singkat.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>“Emm jauh juga ya, pasti nyebrang ya mas berapa lama perjalanan.”<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>“Iya… naik kapal laut, tiga hari dua malam.” Bagas sambil mengambil foto- foto dari lemarinya dan merebahkan tubuhnya di kasur sambil memandangi foto-foto yang ia pegang.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>Aku sedikit melirik ke arah foto yang bagas pegang, aku melihat banyak foto perpisahan kelas dan bagas bersama wanita di sampingnya. Aku melihat bagas tidak ingin berbicara lagi, ia hanya memandangi foto dengan penuh seksama dan sering mengedipkan mata yang berkaca-kaca, sesekali ia tersenyum sendiri. Ada kerinduan di matanya yang ia simpan sangat dalam.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>Beberapa saat kemudian bagas beranjak dari kasurnya dan menaruh foto-foto yang ia pegang di laci kecil di bagian bawah lemari. Aku melihat banyak sekali koleksi kaset lagu-lagu barat yang tak pernah aku lihat sebelumnya, aku merasa ketinggalan jaman soal musik tapi bagiku bukan masalah besar.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>“Arya saya mau pergi dulu, ini banyak kaset musik putar saja kalau bosan, pilih saja yang kamu suka.” Bagas menawarkan kasetnya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>“Iya terima kasih.” Balasku.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>Bagas pergi dan aku sendiri di kamar ini menatap langit-langit kamar yang kusam. Terlintas dalam benakku untuk pergi mengunjungi bibi di subang dari pada bengong sendiri di sini sedangkan tanggal masuk kuliah masih sekitar dua minggu lagi. Terdengar suara ramai dari arah lapangan bawah aku beranjak dari kamar dan pergi berjalan-jalan. Ada acara bazar kecil dan banyak sekali orang yang datang, lumayan untuk hiburan di malam ini. <span style=""> </span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%; font-family: georgia;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" >***<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%; font-family: georgia;" align="center"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>Hari pertama aku tinggal di kamar kecil, mungil dan sepi. Belum ada yang datang di lantai bawah, aku mengepel lantai dan membersihkan debu-debu yang masih melekat di lantai. Aku melihat di pintu kamar mba ika terpampang tulisan kecil “<i style="">Aku pulang untuk bayar hutang sampai ketemu lagi di kehidupan yang akan datang, See U By IKA” </i><span style=""> </span>aku tersenyum melihat tulisan kecil itu fikirku seru juga di sini.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>Aku mendengar suara tv dari lantai atas dan aku langsung ke atas, tampak di sebuah kamar yang terbuka pintunya sosok wanita dengan baju tidur santai menonton tv dengan kepala di sanggah oleh sebelah lengannya dengan sedikit paha terbuka aku menghampirinya dan menjulurkan tanganku.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>“Mba di sini, saya penghuni baru saya arya.”<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>“Iya, saya diah.”<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>“Belum ada yang datang ya mba, gak takut mba sendirian di sini.”<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>“Iya masih sepi, ya takut sedikit tapi dipaksain saja.”<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>Aku menanyakan siapa saja penghuni di sini, mulai dari namanya dan asalnya<span style=""> </span>agar bisa mengira-ngira kalau nanti berkenalan gak kaku. Beberapa saat aku berbincang-bincang datang seorang pria melintas di kamar ku berada dan terdengar ia langsung membuka pintu sebelah. Aku menanyakannya pada mba diah dan di jawab pria tadi hanya main saja.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>Ada juga cowok yang main ke tempat ini padahal menurut pak mardi di larang ada cowok yang main ke kamar cewek, aku gak ngerti apa maksudnya tapi sudahlah bukan bukan urusanku juga yang penting aku kenal baik dengan penghuni di sini. Terdengar suara ada yang masak di dapur, aku beranjak keluar dan melihat keadaan di bawah tampak seorang gadis manis dan ibunya. Aku melangkah pelan menuruni tangga melihat kedua sosok itu tampak kompak bahu membahu memasak.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>Aku berkenalan dengan ibu tadi dan gadis itu bernama mira dengan panggilan “neng”. Setelah mereka memasak ibunya menghampiri aku dan mengobrol banyak hal di depan kamarku, beberapa saat kemudian datang dua orang pemuda dan satu orang bapak dengan tas besar mereka dari cianjur yang menempati kamar cowok di depanku, ini lebih parah lagi satu kamar kecil di isi dua orang. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>Malam pun tiba suasana mulai bersuara tidak seperti biasanya yang hening walaupun masih ada yang belum datang. Malam yang baru bersama kenalan baru, kamar baru dan suasana baru ku isi dengan ngobrol dan mendengarkan radio maklum belum ada yang punya komputer dan tv. Sekitar jam sembilan malam perutku mulai keroncogan, aku mengajak mereka makan bersama di sebuah kantin yang harganya masih murah di pinggir jalan, setelah aku kembali ke kosan dan tampak dua orang asing duduk di depan kamarku sedang asyik mengobrol dengan mba ika dan mba sari.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>Aku berkenalan dengan kedua orang tadi yang ternyata penghuni lama kosan yang salah satunya berasal dari daerah yang sama denganku, namanya bobi dan tanpa basa-basi aku berbincang dengan menggunakan bahasa asal daerah kita. Dia penghuni kamarku yang dulu menurutnya harga kamarku naik drastis makanya dia pindah mencari yang lebih murah. Aku memanggilnya mas bobi, dia mengajakku jalan-jalan melihat keadaan kota bandung yang panas menurutnya. Aku belum paham padahal atmosfer dingin sekali tapi mungkin ini gambaran kota ini.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>“Jangan kaget kalau nanti banyak wanita sexy.” Ucap mas bobi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>“Iya arya banyak tengtop bertebaran.” Tambah mba rosa.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>“Jadi penasaran.” Aku hanyak tersenyum kecil.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>Aku berjalan pelan melihat suasana jalanan yang lalu lalang oleh kendaraan. Aku melihat pasangan yang bersamaku ini nampak mesra dan selalu bercanda membuat orang iri melihatnya. Lelah menyusuri jalanan malam aku di ajak ke sebuah kosan untuk menginap semalam. Aku di kenalkan dengan senior-senior kampus dan ada juga kakak kelas satu jurusan, aku melihatnya bermain komputer dan nampak asyik sekali.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>“Ada bokep baru gak?” tanya mas bobi.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>“Itu liat aja sendiri.” Kang ardi menunjuk tumpukan cd di dekat monitor.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>“Nich arya belajar sama ardi dia jago komputer, dia pacarnya mba ika nanti juga sering ke kosanmu.” Ucap mas bobi sambil melihat-lihat cd.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>“Boleh juga, bisa sering konsultasi nech.” Aku melihat ke arah kang ardi dia hanya senyum-senyum.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>“Apanya yang jago, bobi tuch yang jago komputer dia tiap hari baca buku.” <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>Aku bermalam di kosan kang ardi sambil nonton tv, banyak yang nonton tv juga dengan beralaskan kasur gulung yang tipis kami serasa satu keluarga duduk bersama dengan santai. Aku sedikit merasa canggung tapi mereka tidak menganggapku orang asing seakan sudah kenal lama. Dengan gelak tawa yang meramaikan suasana hingga lelah kami terlelap bersama dalam satu alas. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>Menjelang pagi aku harus kembali ke kosan dan saat membuka mata mas bobi sedang shalat subuh, rajin sekali ibadahnya walaupun kadang sedikit porno. Aku bergegas kembali ke kosan takut ketinggalan waktu shalat, sesampainya di kosan masih sepi belum ada yang bangun. Terdengar suara pintu terbuka dari sebelah dengan langkah kaki tergesa-gesa menuju kamarku, mira dengan rambut yang berantakan mengagetkanku.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>“Arya cepetan sini …” mira melambaikan tangannya dengan cepat mengajakku.<span style=""> </span><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>“Ada Apa?” aku beranjak dari kamarku menuju kamar mira.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>“Lihat tuch si cingheu tidur di kasur dari semalem.”<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>“Lo tidur bareng semalem?”<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>“Ya iyalah terpaksa ni bocah tidur duluan di bangunin gak mau, tapi eitss… jangan berfikiran negatif kita gak ngapa-ngapain”<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>“Asik donk.”<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>“Nene … bangunin tuch bocah.”<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>Aku membangunkan cingheu, sebenarnya namanya bukan cingheu tapi karena dia mirip pemain meteor garden f4 cingheu jadi di panggil cingheu. Cingheu terbangun dan tersenyum-senyum padaku sesekali tertawa sendiri seakan ada yang menarik. Aku hanya aneh saja melihatnya, sudah tidur di kamar cewek bukannya takut kena razia bapak kos malah cengar-cengir.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>“Lo kemana aja semalam?” tanya cingheu sambil senyum-senyum kecil.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>“Di ajak mas bobi melihat susana bandung di malam hari.”<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>“Asik donk tapi ada yang lebih asik lagi semalam, pokoknya mantap.” Cingheu mengacungkan kedua jempolnya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>“Ada apa semalam?” tanyaku penasaran.”<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>“Itu di atas kayaknya lagi ML, suara desahannya keras sekali trus suara papan kedebag kedebug.”<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>“Ahh yang bener?” <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>“Iya tanya aja mira, semalem kita cekikikan.”<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>“Trus kenapa lo tidur di sini.”<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>“Hee hee … ketiduran terbius oleh suara semalam, kalo mau dengar nanti malam mungkin ada lagi.”<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>“Oke lah, bangun cuci tuch rudal.”<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>“Enak aja masih aman kok.”<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>Menjelang siang datang seorang gadis bersama ibunya dengan tas berwarna hijau mengetuk kamar mira. Gadis ini bernama tulip teman sekamar mira yang baru seakan kaget mira bertanya-tanya mengapa kamarnya harus di bagi dua padahal ia sudah membayar penuh. Tulip menjelaskan kalau dia takut sekamar sendiri jadi pak mardi menyarankan untuk berdua mira karena kamar mira besar. Beberapa saat kemudian ibu tulip pulang dan Cingheu tersenyum kecil dari kamarnya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>“Ada tambahan gadis untuk kita.” Ucap cingheu pelan padaku.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>“Mungkin iya, kalau di lihat dari wajahnya yang unik gue gak yakin.” Balasku.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style=""> </span>Baru sehari di kosan tulip sudah berani membawa cowok, entah dari mana ia kenal tapi menurutnya baru kenal di kampus. Aku beranjak ke atas berkenalan dengan anak kosan yang lain. Aku melintasi kamar mba diah dan sepintas tampak cowoknya yang waktu pertama kali aku lihat dulu waktu ke atas berkenalan dengan mba diah, mungkin benar yang di katakan cingheu tentang kejadian yang terjadi semalam.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%; font-weight: bold; font-family: georgia;"><span style="line-height: 150%;font-size:100%;" ><span style="font-weight: normal;"> </span><span style="font-weight: normal;">Aku kembali ke bawah menuju kamar mba ika yang pintunya sedang terbuka. Menghampirinya dan berbincang-bincang walaupun mba ika tampak sibuk menyetrika baju. Mba ika yang paling cantik di antara semua cewek yang ada di kosan, dia juga memiliki sifat ke ibuan yang nampak dari caranya berbicara.</span><o:p></o:p></span></p>LINGKAR ENERGIhttp://www.blogger.com/profile/18395856079940880549noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7118484048863437693.post-83551882445034178452010-07-19T08:34:00.001+07:002010-07-19T15:28:10.569+07:00Mengambil Sekecil Apapun Peluang<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgd-txFMIxIBFOx-Tb1V8oSq8FChTuXCusxQmGk4zvztwhI2QgZ7UR6YC7MzEj75jao0Wv2Q1MJVDOSGy9EgBvSel0elQvaF4Zu-_JGvC0uEfcBeWguTZbJJuRgzEhwZ2qIdkQgcu15WNc/s1600/Foto2187.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 240px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgd-txFMIxIBFOx-Tb1V8oSq8FChTuXCusxQmGk4zvztwhI2QgZ7UR6YC7MzEj75jao0Wv2Q1MJVDOSGy9EgBvSel0elQvaF4Zu-_JGvC0uEfcBeWguTZbJJuRgzEhwZ2qIdkQgcu15WNc/s320/Foto2187.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5495430555230006914" border="0" /></a><blink>July, Senin 2010</blink><br />"Men lagi ngapaian lo, gimana ada telphon ga?" sms gian.<br />"Ga ada men, udah 1 minggu nech mungkin nanti jam 2" jawabku.<br />"Oke men, kabarin kalo ada telphon".<br />Aku beranjak ke kamar mandi, menyegarkan tubuhku dengan air. Aku menyiram tubuhku dari ujung kepala sampai mengalir ke kaki, sesekali aku bergedek dan berdecak, "Ahh, Apanya yang salah dari interview kemarin" ucapku sendiri.<br />Aku berfikir keras sampai selesai mandi, mengambil selembar kertas dan pulpen menuliskan pembicaraan dengan HRD satu minggu yang lalu. Aku menganalis setiap bait kata yang aku tulis. Sempurna tidak ada kesalahan, ini yang membuatku penasaran. Akhirnya aku mencarinya di situs google.com dengan mengetikkan kata kunci "lulus interview kerja" dan dalam hitungan detik keluar banyak situs yang membahas kesalahan dalam interview.<br />Ada dua hal yang aku garis bawahi dan aku catat di kertas, pertama mungkin aku sombong dan ke dua mungkin aku tidak menanyakan tugas serta tantangan terberat apa yang akan aku hadapi nanti. Catatanku akan aku bahas nanti bersama gian dan rio, dengan harapan ada solusi dari masalah interview.<br />Waktu menunjukkan hampir pukul dua siang, aku berbaring di kasur sambil menikmati tontonan TV, sesekali aku menatap langit-langit kamar dengan fikiran yang tak menentu. Aku mengambil hanphon lalu mengetikkan beberapa kata.<br />"Men gimana udah ada telphon belum? Sepertinya kita harus membahas interview kemarin, mingkin ada yang salah" sms ku pada gian.<br />"Belum mungkin nanti malam, Iya kita harus rapat nanti rio juga di ajak" balas gian beberapa saat kemudian.<br />"Iya, kapan kalian bisanya kalo gue siap kapan saja".<br />"Sama gue juga kapan saja, tapi rio bilang besok kalo gak ya besoknya lagi".<br />"Oke, ini gue udah nyari apa saja yang mungkin salah."<br />Aku melihat jam menuliskan setiap menit yang berlalu, aku membatasi waktu sampai jam setengah tiga sore. 14.15 wib, 14.16 wib, 14.17 wib, 14.18 wib, 14.19wib, 14.20 wib, 14.21 wib, 14.22 wib, 14.23 wib, 14.24 wib, 14.25 wib, telphonku belum juga berdering. Bosan dan aku mulai merasa tidak ada harapan, mungkin lowongan kerja kemarin belum cocok buatku. Dari pada aku semakin kacau aku putuskan untuk pergi ke rumah makan padang untuk mengisi perutku yang belum aku isi dari tadi pagi.<br />Hari selasa tiba tapi masih belum ada telphon dari perusahaan yang di harapkan, menjelang siang jam satu saat aku sedang online membaca berita tiba-tiba telphonku berdering, aku melihat nomor telphon seperti nomor kantor bukan nomor mobile phone. Aku angkat ternyata dari perusahaan lain yang mengundang untuk interview. Interview lagi, interview lagi seakan tidak ada habisnya, aku menghubungi gian.<br />"Men bentar lagi lo ada telphone, tunggu aja tadi gue baru di telphon".<br />"Dari mana men? gue belum ada".<br />"Sabar nanti juga di hubungi."<br />Sampai menjelang sore gian belum ada telphon, matahari sudah mulai redup dan menghilang dari pandangan mata. Aku membayangkan rute untuk besok, dan pasti sendirian. Terlintas wajah rio dan aku menghubunginya, siapa tau dia juga ada telphone.<br />"Men lo ada telphon untuk interview besok?" sms singkatku.<br />"Tadi ada tapi gak ke angkat, ini nomornya xxxxxx" jawab rio.<br />"Iya bener, ya udah besok kamu datang saja sama gue jam dua mulai interviewnya".<br />"Oke bro ..."<br />Keesokan harinya rio benar-benar datang ke kosan, aku heran dia benar-benar niat padahal dia belum mengangkat telphonnya. Motivasinya besar, acungan jembol buat dia. Jam satu aku berangkat menyusuri jalan mencari alamat yang di tuju, aku tersasar hingga jauh tapi rio masih optimis akan menemukan alamat yang di tuju.<br />"Men nanya saja alamatnya" aku memperlambat sepeda bermotor untuk bertanya.<br />"Ga usah, terus saja nanti juga ketemu" jawabnya.<br />Hujan rintik menghantarku ke tempat tujuan, sekitar jam satu empat puluh lima menit aku sampai. Aku melihat gedung yang tinggi, megah dan luas, terlintas dalam fikiranku jika kerja di sini nanti pasti akan nyaman. Aku berjalan menuju lobi, bertemu satpam mengisi daftar tamu dan KTP di tahan. Mungkin mau membaca identitasku lebih detail lagi, aku menuju ke lantai lima menuju perusahaan yang di tuju.<br />Tampak ruangan sudah penuh dengan manusia pencari kerja. Terpaksa aku duduk di luar untuk mengisi identitas, setelah aku dan rio masih ada satu cewek yang menyusul datang dan satu cowok dengan baju basah. Ternyata masih ada tiga kursi di dalam ruangan yang masih kosong, akupun pindah ke dalam dan yang masih tertinggal di luar cowok yang kebasahan tadi. Entah bagaimana rasanya dengan baju basah dan ruangan AC yang dingin, pasti bergidig.<br />Aku menghitung kursi yang ada di ruangan ada dua belas dan jumlah orang yang datang totalnya tiga belas, rio mengambil jatah kursi cowok yang ada di luar tadi. Satu per satu di panggil ke dalam dengan urutan yang datang duluan. Satu orang yang interview di dalam lama sekali, aku sampai tertidur lelap. Saat aku bangun rio tampak resah, bolak balik ke luar.<br />"Men gue laporan dulu ya, takutnya nanti di dalam ditanya siapa yang ngundang kesini".<br />"Udahlah ngapain, tanggung bilang saja nanti di telphon tapi gak ke angkat".<br />"Okelah, tadi juga gue di telphon lagi tapi gak ke angkat maklum gak kedengeran, Hp gue silent".<br />"Men gue ke kamar mandi dulu" ucapku pada rio.<br />Aku basahi mukaku yang terlihat kusut karena tertidur, sekalian buang air kecil. Aku kembali ke ruangan yang tampak tinggal lima orang, wah sebentar lagi penantian tiba. Aku menunggu sambil ngobrol dengan sesama pencari kerja agar tidak ngantuk lagi.<br />"Men lo duluan aja, nanti gue cepet kok di dalem gak akan lama-lama" cuapku pada rio sambil memainkan alis.<br />"Oke, gue juga gak akan lama memangnya mau pacaran di dalam" beberapa saat kemudian rio masuk untuk interview.<br />Waktupun berlalu sampai tiba saatnya aku masuk ke dalam, pengalaman kerja aku dan rio sama jadi tidak usah banyak tenaga untuk menjelaskan kembali. Aku dan rio pulang, ada sms dari gian untuk minta di antar besok ke tempat yang sama dia jam sepuluh interview, oke akan aku antar. Gian mendapat jatah hari esok, dan aku akhirnya sampai di kosan.<br />Keesokan harinya jam 08.00 wib gian datang dengan sepeda motor mionya, rajin sekali dia pagi-pagi sudah datang. Aku mempersilahkan masuk dan kita mengobrol sejenak. Membahas tentang interview kemarin, persiapan gian sekarang interview. Jam 08.30 wib gian menerima kabar bahwa jadwal interview di undur. Jarak rumah gian dari tempat interview memang cukup lumayan jauh. Dengan semangat yang tidak surut keesokan harinya gian datang pagi sebelum yang lain datang karena dia ingin menjadi yang pertama di interview. "Peluang pasti datang berkali-kali tapi kita harus bijak menyikapinya, jangan putus asa karena gagal pada satu kesempatan.<br /><br /><br /></div>LINGKAR ENERGIhttp://www.blogger.com/profile/18395856079940880549noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7118484048863437693.post-67110995800556596302010-07-16T23:48:00.000+07:002010-07-17T08:55:38.999+07:00Menghindari Depresi Mencari Kerja<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZvPIQ38UdjgG9Keu9f3V2JosrFW02xmOq0t-o0BwuksCapzwwAJ4SQSgjkvcCqwCCLkXl4Bme8OQG-HGNTC3ZFPfJaQ29wkCh7zJvBfFL1-tJcNeEbQhtYIfnI67hplK0XNLo4BbYCyY/s1600/Foto2150.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 240px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZvPIQ38UdjgG9Keu9f3V2JosrFW02xmOq0t-o0BwuksCapzwwAJ4SQSgjkvcCqwCCLkXl4Bme8OQG-HGNTC3ZFPfJaQ29wkCh7zJvBfFL1-tJcNeEbQhtYIfnI67hplK0XNLo4BbYCyY/s320/Foto2150.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5494548337892487826" border="0" /></a>Sudah sekitar 5 bulan saya mencari pekerjaan, luntang-lantung ke sana ke sini tanpa hasil, mulai dari membeli koran, akses internet mencari lowongan kerja dan menaruh CV di situs lowongan kerja seperti jobstreet.com, going to jobfair, mendatangi bursa kerja, datang ke Dinas Tenaga Kerja (disnaker), mencoba menghubungi orang-orang penting yang di harapkan bisa membantu Tapi zzz''' zzz''' Buzz. Sudah puluhan surat lamaran pekerjaan yang saya buat dan saya kirim, walaupun ada beberapa panggilan untuk tes dan interview tapi hasilnya nihil nol besar. Jika saya harus mengkalkulasikan berapa uang yang saya keluarkan mungkin sudah mencapai jutaan rupiah. Saya hanya bisa gigit jari, bengong dan merenung, mungkin ada yang salah dari apa yang saya lakukan.<br /></div><div style="text-align: justify;">Mungkinkah ini salah kampus yang kurang populer, pengalaman yang minim, nilai yang biasa-biasa saja, syarat surat lamaran ada yang kurang, nasib yang kurang beruntung atau mungkin jalan hidup yang tidak mengizinkan saya mencari pekerjaan dan mengharuskan saya menciptakan pekerjaan. Pertanyaan-pertanyaan diatas hadir dalam benak saya setiap saat. Apakah saya menyesal? tentu tidak. Karena setidaknya saya masih mempunyai bekal ilmu yang bisa saya kembangkan dan saya mempunyai selembar jimat sakti yang mulai kusam akibat sering masuk mesin fotocopy yang bernama IJAZAH.<br />Saya akui mental saya dari hari-kehari semakin turun, putus asa mulai melanda tapi masih mempunyai harapan. Entah sampai kapan semua ini akan berakhir, teringat seorang guru yang mengatakan "Jangan mudah mengeluh, orang mengeluh rezekinya seret atau jauh rezeki", oke saya ikuti petunjuknya untuk tidak mengeluh tapi sebagai manusia biasa yang mempunyai perasaan yang melihat kenyataan dengan jelas segala yang telah di alami, saya masih mengeluh. "Maaf guru tapi guru tidak mengalami apa yang saya alami", rasanya mual ingin muntah jika harus diam dan menerima kenyataan seperti ini terus tanpa expresi.<br />Dari perjalanan saya ini, saya masih mengucap syukur yang luar biasa karena saya di beri kesempatan untuk tahu bagaimana rasanya susah mencari pekerjaan. Selama ini saya membuka usaha saya sendiri sebagai seorang wirausahawan di bidang<span style="font-style: italic;"> maintenance computer</span> dan kuliner, terakhir saya ingin menyelesaikan novel yang sampai detik ini belum selesai akibat tidak bisa fokus karena harus mendengarkan banyak nasehat. Saya akui memang sebagai seorang wirausahawan saya masih tergolong <span style="font-style: italic;">newbe</span> atau anak bawang yang belum bisa menunjukkan hasil yang besar sehingga orang-orang di sekitar turun tangan untuk menolong agar saya mencari pekerjaan, maksudnya agar saya mempunyai modal dahulu dan mempunyai penghasilan untuk menopang hidup sehari-hari.<br />Untuk menjadi seorang wirausahawan memang tidak semudah membalik telapak tangan, butuh waktu, ilmu, mental, biaya dan tenaga yang cukup. Setidanya saya masih mempunyai selembar IJAZAH yang masih saya tawarkan, coba saja saya mendengarkan kata "Buat Apa Kuliah, kuliah tidak menjamin dapat kerja lebih baik mulai berwirausaha" pasti saya lebih hancur dari sekarang. Memberi nasehat harusnya di fikir dulu efeknya, Ilmu itu penting, sekolah juga penting. Saya masih menyimpan keinginan saya untuk melanjutkan cita-cita saya menjadi seorang <span style="font-style: italic;">Entrepreneur</span> sukses suatu saat nanti.<br />Izinkan saya memberikan sedikit masukan agar kita tetap tegar menghadapi kondisi sulit mencari kerja dan tetap semangat. Ulasan berikut ini yang saya alami selama ini dan saya berterima kasih untuk beberapa pihak yang terlibat di dalamnya, oke tipsnya seperti ini :<br /><br />1. Jangan Berhenti berusaha.<br />2. Berdo'a memohon ampunan dosa dan minta pertolongan Tuhan.<br />3. Mempunyai Sahabat untuk berbagi.<br />4. Mencari Referensi.<br />5. Memetakan Kelemahan, pecahkan hingga berkeping-keping.<br />6. Membuat Beberapa Rencana agar langkah tidak berhenti.<br />7. Belajar untuk Mempertajam Bidang yang Di Minati.<br />8. Menuliskan Setiap Kejadiannya.<br />9. Mencari Dana Receh untuk Hidup.<br />10. Ambil Setiap Kesempatan Jika Ada Panggilan.<br />11. Fokus Pada Setiap Ujian.<br />12. Berbicara pada diri anda sendiri tentang keinginan terbesar anda.<br />13. Merenunglah Sejenak.<br />14. Anggap Saja Ini Anda Sedang Sekolah Khusus Kepribadian.<br />15. Nikmati Keadaannya.<br />16. Ulangi dari no. 1 Sampai anda sukses.<br /><br />Insya Allah dalam waktu 2 tahun anda akan bisa mendapatkan penghasilan yang tak derduga, apa yang anda inginkan untuk membeli barang bukan hal yang sulit. Kenapa saya berani berkata demikian, coba saja di analisis setiap langkahnya. Jika anda punya langkah jitu untuk menyempurnakan langkah di atas, coba dan lakukanlah segera. Kondisi manusia tidak akan sama jika kita terus beraktivitas tepat untuk menuju masa depan yang cemerlang. Semua Butuh Proses, anda akan menjadi lebih tangguh dengan terus di beri ilmu dan pengalaman. Tetap Semangat Kawan.<br /></div>LINGKAR ENERGIhttp://www.blogger.com/profile/18395856079940880549noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-7118484048863437693.post-4239115756916375282010-07-16T21:49:00.000+07:002010-07-16T23:41:16.999+07:00Jabar Cyber Province<div style="text-align: justify;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:arial;">Kecamatan Cisaat - Sukabumi (2009-2010)</span></span>
<br /></div><div style="text-align: justify;font-family:arial;"><span style="font-size:100%;">Program yang satu ini merupakan solusi yang bagus untuk masa depan jawa barat, </span><span style="font-style: italic;font-size:100%;" >Jabar Cyber Province </span><span style="font-size:100%;">mencanangkan program dengan berbasiskan internet. Penggunaan internet dikalangan masyarakat untuk sampai saat ini sudah mulai merambah ke level kecamatan bahkan desa. Penggunaan internet memungkinkan untuk melakukan pekerjaan dalam hitungan detik, seperti halnya mengirim surat via Pos atau Tiki yang minimal membutuhkan waktu 1 hari - 3 hari, dengan adanya email maka mengirim surat hanya dalam waktu hitungan detik sudah bisa sampai pada tujuan.
<br />Program GDM (Goverment Data Management) merupakan program yang memungkinkan pemerintah provinsi pusat dapat mengakses data langsung yang ada di kecamatan. Pemerintah memberikan bantuan perangkat komputer untuk program Jabar Cyber Province ini, perangkat yang di berikan diantaranya :</span><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 12"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 12"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cokebos%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><link rel="themeData" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cokebos%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx"><link rel="colorSchemeMapping" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cokebos%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>EN-US</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val="--"> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef/> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:1; mso-generic-font-family:roman; mso-font-format:other; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;} @font-face {font-family:Calibri; panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:10.0pt; margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} p.MsoListParagraph, li.MsoListParagraph, div.MsoListParagraph {mso-style-priority:34; mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:10.0pt; margin-left:36.0pt; mso-add-space:auto; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} p.MsoListParagraphCxSpFirst, li.MsoListParagraphCxSpFirst, div.MsoListParagraphCxSpFirst {mso-style-priority:34; mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-type:export-only; margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:0cm; margin-left:36.0pt; margin-bottom:.0001pt; mso-add-space:auto; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} p.MsoListParagraphCxSpMiddle, li.MsoListParagraphCxSpMiddle, div.MsoListParagraphCxSpMiddle {mso-style-priority:34; mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-type:export-only; margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:0cm; margin-left:36.0pt; margin-bottom:.0001pt; mso-add-space:auto; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} p.MsoListParagraphCxSpLast, li.MsoListParagraphCxSpLast, div.MsoListParagraphCxSpLast {mso-style-priority:34; mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-type:export-only; margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:10.0pt; margin-left:36.0pt; mso-add-space:auto; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-bidi-font-family:"Times New Roman";} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; font-size:10.0pt; mso-ansi-font-size:10.0pt; mso-bidi-font-size:10.0pt; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-hansi-font-family:Calibri;} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} /* List Definitions */ @list l0 {mso-list-id:63571522; mso-list-template-ids:67698719;} @list l0:level1 {mso-level-tab-stop:none; mso-level-number-position:left; margin-left:18.0pt; text-indent:-18.0pt; color:black; mso-ansi-font-weight:bold;} @list l0:level2 {mso-level-text:"%1\.%2\."; mso-level-tab-stop:none; mso-level-number-position:left; margin-left:39.6pt; text-indent:-21.6pt;} @list l0:level3 {mso-level-text:"%1\.%2\.%3\."; mso-level-tab-stop:none; mso-level-number-position:left; margin-left:61.2pt; text-indent:-25.2pt;} @list l0:level4 {mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\."; mso-level-tab-stop:none; mso-level-number-position:left; margin-left:86.4pt; text-indent:-32.4pt;} @list l0:level5 {mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\."; mso-level-tab-stop:none; mso-level-number-position:left; margin-left:111.6pt; text-indent:-39.6pt;} @list l0:level6 {mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\."; mso-level-tab-stop:none; mso-level-number-position:left; margin-left:136.8pt; text-indent:-46.8pt;} @list l0:level7 {mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7\."; mso-level-tab-stop:none; mso-level-number-position:left; margin-left:162.0pt; text-indent:-54.0pt;} @list l0:level8 {mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7\.%8\."; mso-level-tab-stop:none; mso-level-number-position:left; margin-left:187.2pt; text-indent:-61.2pt;} @list l0:level9 {mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7\.%8\.%9\."; mso-level-tab-stop:none; mso-level-number-position:left; margin-left:216.0pt; text-indent:-72.0pt;} @list l1 {mso-list-id:646709302; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:1468170778 856563560 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l1:level1 {mso-level-tab-stop:none; mso-level-number-position:left; margin-left:45.0pt; text-indent:-18.0pt;} ol {margin-bottom:0cm;} ul {margin-bottom:0cm;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif";} </style> <![endif]--><span style="font-size:100%;"><b style=""><span style="line-height: 115%;">
<br />Perangkat Keras <o:p></o:p></span></b></span><span style="line-height: 115%;font-size:100%;" >
<br />1 Perangkat komputer<o:p></o:p></span><span style="line-height: 115%;font-size:100%;" >
<br />1 Printer <o:p></o:p></span><span style="line-height: 115%;font-size:100%;" >
<br />1 buah modem</span><span style="line-height: 115%;font-size:100%;" >
<br />1 buah Router</span><span style="line-height: 115%;font-size:100%;" >
<br />1 buah UPS<o:p></o:p></span><span style="line-height: 115%;font-size:100%;" >
<br />1 buah webcamp</span><span style="line-height: 115%;font-size:100%;" >
<br />1 buah LCD</span><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 45pt; text-indent: -18pt;">
<br /></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 45pt; text-indent: -18pt;"><span style="line-height: 115%;font-size:100%;" >
<br /></span></p> <div style="text-align: center;"><span style="font-size:100%;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgj0mhPgQ6s35E2we3jr9i1MyYC5U7FggSRbgkrv6HOapvWmoTxIkdkE_LfBOWB-fOFBm18DuGIhgd7q0SS7hKxbVARMiGkzHH6ewFA6OrlErVmfWm1_9SZhq791CrUO4PEHKj2xtKUV-Y/s1600/Foto1612.jpg"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgj0mhPgQ6s35E2we3jr9i1MyYC5U7FggSRbgkrv6HOapvWmoTxIkdkE_LfBOWB-fOFBm18DuGIhgd7q0SS7hKxbVARMiGkzHH6ewFA6OrlErVmfWm1_9SZhq791CrUO4PEHKj2xtKUV-Y/s320/Foto1612.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5494529401283429010" border="0" /></a></span><span style="font-weight: bold;font-size:100%;" >Perangkat Komputer</span><span style="font-weight: bold;"> Jabar Cyber Province</span>
<br /></div><span style="font-size:100%;">Diskominfo mengirimkan dua petugas ke setiap kecamatan terpilih untuk mendampingin petugas operator di kecamatan. Hal ini di lakukan untuk memperlancar proses untuk masuk ke program inti yaitu GDM </span><span style="font-size:100%;">(Goverment Data Management). Langkah-langkah yang di tempuh diantaranya : Pengenalan Komputer (Perangkat Hardware dan Perangkat Software), Pengenalan Internet dan setelah mulai terbiasa dengan komputer dan internet maka masuk ke Program GDM.</span>
<br /><span style="font-size:100%;">
<br /></span><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 45pt; text-indent: -18pt; text-align: center;"><span style="line-height: 115%;font-size:100%;" ><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4bZTyCxwQH8KISXoLaZap2YyrRFiyNc1SsjsGPxKerFSQLRQdrjZBfgWP-OF2pgzwnIVlilXINm1Q5TbWGXfT9S9AzpJMy7hqgl9Sg5uam5TyMjRryhcbBwefIMzn6gjn5xT1VDsOJvo/s1600/Foto1614.jpg"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4bZTyCxwQH8KISXoLaZap2YyrRFiyNc1SsjsGPxKerFSQLRQdrjZBfgWP-OF2pgzwnIVlilXINm1Q5TbWGXfT9S9AzpJMy7hqgl9Sg5uam5TyMjRryhcbBwefIMzn6gjn5xT1VDsOJvo/s320/Foto1614.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5494534164491518674" border="0" /></a></span><span style="font-size:100%;"><span style="font-weight: bold;font-family:arial;" >Pendampingan oleh PPL (Petugas Pendamping Lapangan)</span>
<br /></span></p><span style="font-size:100%;">
<br /></span>
<br /><div style="text-align: center;"><span style="font-size:100%;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKUVbuZ3Lf8_mm3wmLtbs6rPVIH3HZv6cglD3KHJn-ZTwOOvEaQWVdSbZvZJeBDw1cpINpNlULAxWJ1GdVVSBuDw-pRox4APK5Gr5qpdBsC50H6rR3Ftav3HBlny1IutVXGXRW1iGpd68/s1600/Foto1752.jpg"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKUVbuZ3Lf8_mm3wmLtbs6rPVIH3HZv6cglD3KHJn-ZTwOOvEaQWVdSbZvZJeBDw1cpINpNlULAxWJ1GdVVSBuDw-pRox4APK5Gr5qpdBsC50H6rR3Ftav3HBlny1IutVXGXRW1iGpd68/s320/Foto1752.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5494524047499080274" border="0" /></a></span><span style="font-weight: bold;font-family:arial;font-size:100%;" >Pembentukan KIM</span><span style="font-weight: bold;font-family:arial;font-size:100%;" > </span><span style="line-height: 115%; font-weight: bold;font-family:arial;font-size:100%;" >(Komunitas Informasi Masyarakat)</span>
<br /></div><span style="font-weight: bold;font-size:100%;" >
<br /></span>
<br /><span style="font-size:100%;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzfpVvlwPmrj5VJep5dTOLRNExh9Ur5Eyole1eZFeovEdLdi5hDP9AEgNo0iLHrplkAIzA6IPH87pma84M0-cwAGjBRfBJEAu1UseJASSL5pHMTC6JpylnlG_QU-7IISd9blr0XNAi7UU/s1600/Foto1755.jpg"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzfpVvlwPmrj5VJep5dTOLRNExh9Ur5Eyole1eZFeovEdLdi5hDP9AEgNo0iLHrplkAIzA6IPH87pma84M0-cwAGjBRfBJEAu1UseJASSL5pHMTC6JpylnlG_QU-7IISd9blr0XNAi7UU/s320/Foto1755.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5494521911894472226" border="0" /></a></span><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 12"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 12"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cokebos%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><link rel="themeData" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cokebos%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx"><link rel="colorSchemeMapping" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cokebos%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>EN-US</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> <w:usefelayout/> </w:Compatibility> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val="--"> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef/> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:1; mso-generic-font-family:roman; mso-font-format:other; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;} @font-face {font-family:Calibri; panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:10.0pt; margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} .MsoPapDefault {mso-style-type:export-only; margin-bottom:10.0pt; line-height:115%;} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin-top:0cm; mso-para-margin-right:0cm; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin;} </style> <![endif]--> <p style="font-weight: bold; text-align: center;font-family:arial;" class="MsoNormal"><span style="line-height: 115%;font-size:100%;" >Anggota KIM (Komunitas Informasi Masyarakat) Kecamatana Cisaat dengan koordinator <i style="">Tiga Belas</i> desa</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: arial;font-family:arial;font-size:100%;" >Dengan adanya KIM maka masyarakat dapat memperluas pengetahuan di bidang IT seperti penggunaan komputer dan internet.</span><span style="font-family: arial;font-family:arial;" > Masyarakat juga dapat membuat dan menemukan ide-ide kreatif wirausaha yang bagus seperti warnet, program pemerintah ini di rencanakan akan selesai pada tahun 2012. Hal ini sangat bagus jika kita mempunyai ide untuk memulai usaha bisnis online mulai sekarang karena pengguna internet kedepannya akan sangat banyak. Jabar Cyber Province Semoga saja berjalan dengan lancar, Sukses untuk Jawa Barat. ^_^</span><span style="font-size:100%;">
<br /></span></p></div>LINGKAR ENERGIhttp://www.blogger.com/profile/18395856079940880549noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7118484048863437693.post-77271410169424079902010-07-13T15:05:00.000+07:002010-07-16T11:56:46.123+07:00Kekuatan Terbesar Pada Alam Semesta<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIoPwLbuTGYZyYkVpElOrIcSfxPw6_rim-knLK_UeGmMZibOAeKtaivAKBEbLorRXl-98rwkRFJ6mXWaKO8Fm5jCUHWKNCXRXXRi_lKxHIc9C-4YIZJ2ZXwWp1j18zYYpBJhp3W0pno8g/s1600/mind-power.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 248px; height: 162px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIoPwLbuTGYZyYkVpElOrIcSfxPw6_rim-knLK_UeGmMZibOAeKtaivAKBEbLorRXl-98rwkRFJ6mXWaKO8Fm5jCUHWKNCXRXXRi_lKxHIc9C-4YIZJ2ZXwWp1j18zYYpBJhp3W0pno8g/s320/mind-power.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5493299983846260914" border="0" /></a>Alam memberikan kekuatan pada kita, secara sadar atau tidak sadar kita bereaksi dengan alam semesta. Bernafas membutuhkan udara, haus membutuhkan air untuk minum, lapar membutuhkan makan, segala hal yang kita butuhkan ada di alam semesta ini.<br />Banyak yang bisa kita pelajari dari alam semesta ini, kita juga bisa menemukan filosofi hidup dari kehidupan alam. Belajar dari lebah, semut, burung, tumbuhan, dll. Belajar dan belajar itu merupakan salah satu satu kunci untuk membuka rahasia terbesar yang tersirat di dunia ini.<br />Masih banyak yang bisa di ungkapkan dari alam semesta ini, dari zaman dahulu penelitian-penelitian sudah di mulai hingga kita bisa merasakannya sampai detik ini. Seperti Penemua di bidang medis, obat penawar racun, mengobati penyakit jantung, mengobati penyakit kangker, dll. Tumbuhan obat mulai di temukan dan di teliti, entah sudah berapa jenisnya tapi mungkin masih banyak lagi yang belum di temukan, Mungkin anda yang akan menemukannya.<br />Udara bersih dari pepohonan di pegunungan dapat mengobati paru-paru yang mulai sakit, tapi sudah mulai gundul akibat di penebangan liar. Semoga saja anak cucu kita masih bisa menikmati sejuknya udara yang saat ini sudah mulai tercemar oleh asap-asap kotor.<br />Alam memberikan inspirasi yang kita butuhkan, bersahabat dengan alam semesta akan memberikan energi bersih ke dalam tubuh. Bangun pagi pergi keluar rumah dan nikmati udara yang masih segar untuk memulai hari akan membuat otak kita segar. Tarrik nafas yang panjang dan hembuaskan pelan, ulangi beberapa kali akan membuat tubuh kita segar.<br />Ketika rasa jenuh sudah mulai datang karena kita terkurung dengan aktivitas yang padat dalam ruangan, sedikit jalan-jalan keluar dapat menurunkan tingkat stress. Pola yang sama yang kita hadapi yaitu aktivitas dari hari ke hari yang sama. Sama dengan terbitnya matahari dan terbenam, dari siang ke malam. Gunakanlah waktu libur anda untuk pergi berlibur, bersantai di alam terbuka untuk melepaskan semua penat yang ada. Jika anda bisa menggunakan fasilitas yang diberikan "Gratis" oleh Tuhan ini maka anda adalah orang yang sangat beruntung.<br />Nikmatilah hembusan angin pantai dan sediran ombak, nikmatilah sejuknya udara pegunungan, nikmatilah jernihnya mata air dari sungai yang mengalir, nikmatilah hangatnya air panas dari sumber air panas gunung berapi. Santai dan terlelaplah di alam lepas, belaian mesra angin sepoy akan membuat anda nyaman dan energi anda akan terisi secara otomatis. Ajaklah orang yang anda sayangi untuk melengkapi hari libur anda, ini akan membuat hubungan anda semakin erat. Alam akan mengikat erat hati anda dan memberikan energi yang luar biasa ketika anda mau bersahabat dengannya.<br />Walaupun anda akan kembali lagi kepada masalah anda tapi tetaplah kembali ke alam untuk menyegarkan kembali fikiran anda, setidaknya walaupun hanya sementara itu sudah cukup untuk membuat anda melepas segala yang anda rasakan. Alam adalah tempat yang baik untuk berbagi, berteriaklah sepuas hati anda di pantai yang luas dan alam tidak akan membalas untuk berteriak pada anda, lepaskan emosi anda dengan berlari diantara ombak kecil di pantai maka ombak akan membawa emosi anda ke tengah lautan yang dalam.<br />Bersahabatlah dengan alam semesta, jangan rusak dengan mengotorinya. Jagalah kelestariannya dengan menamam pohon-pohon. Mulailah dari rumah anda, lingkungan dan ke alam luar. Cobalah untuk memahami betapa indahnya alam jika kita bersahabat dengannya.<br /></div>LINGKAR ENERGIhttp://www.blogger.com/profile/18395856079940880549noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7118484048863437693.post-36771478469602153322010-07-12T17:45:00.000+07:002010-07-13T15:00:34.780+07:00Kekuatan Terbesar Pada Lingkungan<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNp-ZfkL8lnsXO3TKU9Mtyp4ALS0F58gusl4jZjvdmlTbPxFnHupXE8z1C25Xl_Flnb_LqVNzSjN6kCJZxPL78bX8KQ78B-5bhjspthshh9khu5ZIYrPag1r-B4rI_ABjJT2cL-mw3tJA/s1600/hari+lingkungan+hidup.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 242px; height: 166px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNp-ZfkL8lnsXO3TKU9Mtyp4ALS0F58gusl4jZjvdmlTbPxFnHupXE8z1C25Xl_Flnb_LqVNzSjN6kCJZxPL78bX8KQ78B-5bhjspthshh9khu5ZIYrPag1r-B4rI_ABjJT2cL-mw3tJA/s320/hari+lingkungan+hidup.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5493012979267468338" border="0" /></a>Lingkungan merupakan tempat kita bergaul dan mengembangkan diri. Setiap langkah kaki berhenti ada perasaan yang melayang, mengambang tanpa terkendali. Rasa penat seakan terhapuskan ketika bertemu teman-teman, perasaan mulai terfokuskan pada pembicaraan, permainan, dan aktivitas kebersamaan. Tapi tidak demikian jika kita bertemu orang yang tidak di sukai atau bertemu penjahat, rasa tidak nyaman mengantarkan sinyal-sinyal resah yang berkembang menjadi rasa takut.<br />Lingkungan yang kondusif akan membuat kita merasa nyaman, merasa di lindungi dan selalu di rindukan ketika kita beranjak pergi jauh. Sebaliknya jika lingkungan kita yang keras, membuat penat, selalu rusuh pasti kita ingin cepat pergi dan tidak ingin kembali lagi. Kita tidak bisa mengatur lingkungan kita jika kita tidak mempunyai kedudukan di lingkungan dan kecintaan terhadap lingkungan.<br />Lepaskan ego untuk mau bekerja sama, mau bergaul dan mau berkomunikasi. Mamang sulit rasanya jika kita berada di lingkungan yang sama-sama mementingkan perut, mau membantu jika ada uang atau imbalan, hal ini membaut otak selalu panas dan ingin selalu marah-marah. Hal kecil bisa menjadi masalah besar, jangan heran jika kita sering mendengar dan melihat di berita sering terjadi tauran, saling menghancurkan, saling bunuh. Hal ini di cetak dari lingkungan yang buruk dan seakan sudah menjadi tradisi yang harus di jalani. Jangankan orang yang jarang ibadah, yang taat agama juga bisa melakukan tindakan brutal dengan alasan-alasan yang mereka pegang, dan tidak ingin kalah jika beradu argumen.<br />Saya pribadi merasa kagum dengan lingkungan masyarakat yang penuh tatakrama, sopan santun dan penuh kreativitas. Generasi penerusnya, mulai dari anak kecil dan pemuda mengembangkan kreativitas yang menunjang untuk masa depan mereka, hal ini pasti berakar dari lingkungan yang sudah terbiasa dengan kreativitas, seseorang yang malas akan merasa malu dengan kondisinya dan mulai beranjak untuk ikut serta dalam mengembangkan pribadinya menjadi manusia yang berguna.<br />Ketika kita hidup dalam bermasyarakat kita tidak akan lepas dari tatapan mata dan omongan orang lain. Mereka mengawasi kita, dan bahkan akan siap menghakimi dengan cara yang sudah ada jika kita menyimpang. Orang lain tidak akan perduli dengan kondisi kita karena mereka akan lebih percaya dengan kenyataan yang mereka lihat, sebagai salah satu contoh kata-kata yang membuat kita merasa marah, kesal dan menurunkan semangat ,<br />"Udah kerja dimana? sarjana kok nganggur", "Gajinya berapa? Sekolah tinggi-tinggi kok sama dengan yang gak kuliah", "Kapan menikah? Malu sama umur".<br />Menyebalkan, sungguh menyebalkan. Anggap saja itu orang yang iri, "iri tanda tak mampu". Di samping itu semua pasti ada sisi baik dari orang-orang yang mempunyai kepribadian bagus yang menyejukkan hati ketika kita berada di bawah, sebagai contoh kata-katanya sebagai berikut,<br />"Sabar, mungkin ada pekerjaan yang lebih baik menunggu", "Hidup ini sudah ada yang mengatur, jadi tidak usah khawatir untuk masa depan, banyak-banyaklah berdo'a"<br />Enak di dengar telinga bukan? ya pastinya, tatapan sinis sungguh sangat mengganggu kondisi kita yang lama kelamaan akan berefek ke fisik, sering sakit dan berat badan menjadi menurun, keinginan positif kita bisa berubah menjadi negatif, yang tadinya baik menjadi jahat, yang tadinya suka memuji menjadi suka menghujat. Hidup ini unik, banyak karakter yang kita rasakan, jadilah salah satu yang baik dalam lingkungan kita karena lingkungan akan memberikan yang baik juga, belum tentu. Karena belum tentu biarkan anda yang menjadi motivator dan biarkan anda yang perduli dengan lingkungan karena jejak anda Insya Allah akan di ikuti oleh orang-orang yang ada di lingkungan anda.<br />Jika kondisi lingkungan kita sudah nyaman maka anda akan mendapatkan energi positif setiap kali anda keluar rumah, senyuman ramah dari setiap orang, tegur sapa, dan aktivitas yang positif.<br /><br /></div>LINGKAR ENERGIhttp://www.blogger.com/profile/18395856079940880549noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7118484048863437693.post-77966403733062754052010-07-11T17:11:00.000+07:002010-07-12T20:20:03.755+07:00Kekuatan Terbesar Pada Orang Lain<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCdVNXympt5YdKe59qrFLUBjWDugZCU1UeDEWhcXaic50WasVNDaJPA7J85WCwI9V817RznZZbPxdt2JuODL3QGgt6jikpyqyMfoMbleeCA3vEzLh-TDKectC_KvOfLn8rtoxfC2btqL0/s1600/kucingsahabat.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 183px; height: 210px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCdVNXympt5YdKe59qrFLUBjWDugZCU1UeDEWhcXaic50WasVNDaJPA7J85WCwI9V817RznZZbPxdt2JuODL3QGgt6jikpyqyMfoMbleeCA3vEzLh-TDKectC_KvOfLn8rtoxfC2btqL0/s320/kucingsahabat.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5492590873528171266" border="0" /></a>Kita tidak pernah tahu kapan hidup kita akan berubah dan kenapa harus berubah, apakah mungkin tidak ada jalan untuk menyempurnakan langkah yang telah kita buat sehingga harus berbalik arah, banting setir jauh dari yang telah kita lakukan selama ini.<br />Kita juga tidak pernah tahu kapan kita mulai jatuh cinta dan membagi kehidupan dengan orang yang kita cintai, dengan datangnya orang baru terkadang membawa suasana baru dan bisa membuat perubahan yang sangat drastis. Terkadang kita juga butuh seorang trainer untuk memotivasi kita, bahkan kita juga terkadang butuh psikiater untuk memperbaiki kondisi mental.<br />Semua yang terjadi di dunia ini merupakan proses, proses untuk di jadikan pengalaman yang secara otomatis tertulis dalam sejarah hidup kita. Dalam mencapai proses ini terkadang kita butuh orang-orang yang sudah mencapai level sukses tertentu untuk kita contoh dan kita jadikan panutan. Saya pernah membaca sebuah buku yang mengatakan "Jalan pintas untuk meraih kesuksesan adalah dengan cara mencari orang yang sudah mencapai sukses di bidang yang kita ingin tuju", sepintas saya sangat setuju dan mulai mengikuti pernyataan tersebut. Dalam kenyataannya tidak demikian adanya, saya sulit melakukannya. Saya mulai bertanya pada diri saya, saya sudah mendapatkan orangnya, saya sudah mendapatkan ilmunya tapi mengapa belum bisa juga? setelah saya analisis lebih dalam ternyata ada "<span id="result_box" class="short_text"><span style="" title="">The secret behind the secret</span></span>" atau "Rahaisia di balik rahasia".<br />Apa maksudnya? ya pasti kita hanya mendapatkan ceritanya tapi kita tidak mendapatkan kejadian yang sesungguhnya, disaat mereka jatuh terpuruk apa yang mereka lakukan secara detail kita tidak di beri tahu, saat mereka menangis kita juga tidak akan di beri tahu tentang apa yang mereka tangisi dan sesali tapi mereka akan mengatakan "Jangan pernah menyerah cepat, pasti ada jalan keluar di saat kesulitan datang". Dan saat kata itu terucap maka seakan-akan ada kekuatan luar biasa untuk kita tetap bertahan dan terus berusaha mencoba.<br />Seandainya seorang pengusaha rumah makan sukses yang sudah mempunyai banyak cabang, mengatakan kepada seorang yang baru saja memulai usaha bisnis yang sama mengatakan langsung "Dulu saya seperti anda, Jangan pernah menyerah cepat, pasti ada jalan keluar di saat kesulitan datang". Pasti semangatnya memuncak sampai ke ubun-ubun dan serasa ingin meledak, gerakannya akan semakin gesit, senyumnya akan semakin lebar, genggaman tangannya akan semakin kuat mengepal.<br />Tapi salah satu contoh kasusnya begini, saat hambatan modal datang dan anda mulai mencari ke barat, ke timur, ke selatan, ke utara tidak di dapatkan, apakah semangatnya masih ada?, apakah senyumnya masih lebar?, tentunya mulai meredup dan rasa putus asa mulai menghantui tapi saat kata-kata itu terngiang kembali "Dulu saya seperti anda, Jangan pernah menyerah cepat, pasti ada jalan keluar di saat kesulitan datang", anda akan mulai merenung dan menemukan kata "Manusia di beri masalah agar mau berfikir". Anda akan membuat strategi anda sendiri dengan cepat dan menerapkannya, jika anda mempunyai kesempatan untuk bertemu orang yang sukses tadi maka segeralah temui dan berbicarakan padanya masalah anda, Insya Allah anda akan mendapatkan energi yang luar biasa, seperti ibaratnya baterai yang di charger lagi. Saya tidak menganjurkan untuk ikut ke seminarnya tapi jika ada uang datanglah karena dia adalah idola anda, apalagi anda bisa menjadi sahabatnya dan tentunya yang namanya sahabat akan terbuka kapan saja jika kita ada masalah.<br />Semakin banyak anda jatuh maka semakin anda tahu bagaimana cara menghindari agar anda tidak terjatuh kembali, wajar-wajar saja jika anda jatuh dalam lubang yang sama berkali-kali karena suatu saat anda pasti menutup lubangnya dengan pengalaman dan kecerdasan yang terupdate.<br /><br /></div>Karakter orang yang mengandalkan kekuatan pada orang lain :<br />1. Berusaha menjadi lebih baik dengan mengikuti jejak idola<br />2. Percaya diri<br />3. Mudah bergaul<br />4. Bekerja keras dalam menyelesaikan masalah<br />5. Aura energy dibagi menjadi dua, setengahnya tersimpan<br />6. Tahapan bagus menuju kekuatan sendiri<br />7. Menjadi pelindung bagi orang lain<br />8. Semangat menggebu-gebu<br />9. Penuh strategi<br />10. Menjadi sahabat yang baik<br /><br /><br />Kelemahan :<br />1. Depresi ketika ditinggalkan idola<br />2. Tidak bisa memaksimalkan potensi diri<br />3. Berfikir seadanya<br />4. Ingin selalu dibantu<br />5. Tingkah laku yang berlebihan<br />6. Suka mencari perhatian<br />7. Kepercayaan diri tidak stabil<br />8. Suka menyalahkan diri sendiri<br />9. Suka mencari alasan ketika gagal<br />10. Tidak percaya diri<br />11. Diserang ketakutan secara tiba-tiba<br />12. Langkah terasa berat, harus ada dorongan<br />13. Cepat bosan dalam mengerjakan sesuatu<br />14. Mudah menyerah<br /><br />Diimbangi :<br />1. Belajar menyelesaikan masalah sendiri<br />2. Membaca buku orang-orang sukses<br />3. Membaca buku motivasi<br />4. Belajar banyak ilmu<br />5. Mengikuti beberapa lombaLINGKAR ENERGIhttp://www.blogger.com/profile/18395856079940880549noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7118484048863437693.post-75367822257524109542010-07-10T13:13:00.000+07:002010-07-12T10:40:54.468+07:00Kekuatan Terbesar Pada Diri Sendiri<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsS9nimEbPr2t5i9UFasIGcaUcHjxCEamwewfNFU6_-CXwnoXDDeWvRXNVyfOUbg6sO9AJhTI9m80lSOoJssWDc9nHx8Kp2NDbGyscozqbZWwrogpQ4anNovBjYBWqoFBlwdWs6DFMeFM/s1600/defense2.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 221px; height: 241px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsS9nimEbPr2t5i9UFasIGcaUcHjxCEamwewfNFU6_-CXwnoXDDeWvRXNVyfOUbg6sO9AJhTI9m80lSOoJssWDc9nHx8Kp2NDbGyscozqbZWwrogpQ4anNovBjYBWqoFBlwdWs6DFMeFM/s320/defense2.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5492483866963097474" border="0" /></a>Setelah saya membaca beberapa biografi orang-orang sukses luar biasa dalam hidupnya dan mampu membawa pengaruh baik bagi kehidupan orang lain ternyata mereka memiliki rahasia yang sama yaitu mereka memberi kesempatan untuk menggunakan kekuatan terbesar dalam dirinya. Mereka mencintai potensi yang ada dalam dirinya, mensyukuri anugerah yang telah di berikan Tuhan kepada dirinya.<br /></div><div style="text-align: justify;"><div style="text-align: justify;">Untuk mencapai level ini, yaitu menggunakan kekuatan dalam diri harus melalui proses-proses yang luar biasa. Terlalu cepat anda kecewa dengan kondisi anda atau terlalu cepat anda mengeluh maka secara otomatis anda memberikan ruang yang luas untuk mengakses kepada kekuatan dalam diri anda, ruang ini setiap detik bertambah luas hingga tanpa anda sadari anda kehilangan kepercayaan diri total.<br />Mungkin sulit untuk tersenyum ketika anda terjatuh tapi cobalah, mungkin sulit untuk menyelesaikan persamaan matematika tapi cobalah, mungkin sulit untuk menghafal tapi cobalah, apakah anda tahu ketika anda belajar sesuatu yang sulit itu berpengaruh pada anda ? ketahuilah syaraf-syaraf otak anda mengembang dan tanpa anda sadari anda sedang membuka jalur yang luar biasa untuk mengakses potensi anda. Seperti ibaratnya ketika anda sedang belajar maka anda sedang membabat hutan, meratakan jalan, membelah bukit untuk membuat jalan Tol agar anda dapat menggunakannya nanti.<br /></div><br /></div>Karakter orang yang menggunalan Kekutan pada diri sendirinya:<br />1. Memanfaatkan potensi diri sendiri<br />2. Mensyukuri anugerah yang di beri, kecerdasan, bisa berfikir<br />3. Menemukan kreatifitas tinggi<br />4. Kepercayaan diri tinggi<br />5. Memperbesar wilayah kesuksesan<br />6. Berfikir lebih tajam<br />7. Memotifasi diri dengan sempurna<br />8. Memaksimalkan kemampuan diri<br />9. Mendapatkan kepuasan ketika sukses<br />10. Aura energi tubuh terpancar keluar<br />• Enak dipandang<br />• Menjadi orang yang menyenangkan ketika bertemu<br />• Selalu ada energy setiap melakukan pekerjaan<br /><br /><br />Kelemahan :<br />1. Asyik sendiri<br />2. Tidak suka diremehkan<br />3. Memandang rendah nasehat orang lain<br />4. Tidak mau menjadi bawahan/ pekerja<br />5. Dimanfaatkan banyak orang<br /><br />Diimbangi dengan ;<br />1. Bergaul<br />2. Rajin ibadah<br />3. Ikut organisasi<br />4. Aktivitas bertemanLINGKAR ENERGIhttp://www.blogger.com/profile/18395856079940880549noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7118484048863437693.post-9585011091590327392010-07-09T12:04:00.000+07:002010-07-09T17:36:30.365+07:00Makna Do'a dalam Al-Qur'an<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgErvPTliZx1Uq2F0TqHysVXWhVQenNPc9ZW83J9lRPTKb31J5vKm_xOqVJNfSd3j1A1-CyG9uU7K5GiMu5Ct0iWMnFEzU2gfioMR94rhfpNApKIO2knk_pE1j7aeb4AJRtAOKp04ng-j8/s1600/DO'A.JPG"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 215px; height: 161px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgErvPTliZx1Uq2F0TqHysVXWhVQenNPc9ZW83J9lRPTKb31J5vKm_xOqVJNfSd3j1A1-CyG9uU7K5GiMu5Ct0iWMnFEzU2gfioMR94rhfpNApKIO2knk_pE1j7aeb4AJRtAOKp04ng-j8/s320/DO'A.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5491853425540241778" border="0" /></a>Dalam Al-Quran banyak sekali kata-kata do'a dalam pengertian yang bebeda. Abû Al-Qasim Al-Naqsabandî dalam kitab <em>syarah Al-Asmâ'u al-Husnâ</em> menjelaskan beberapa pengertian dari kata doa. <div style="text-align: justify;" id="item_body" class="bodytext" author="djuzto" is_pmrepliable="1" author_possessive="djuzto's"><p><em>Pertama</em>, do'a dalam pengertian "Ibadah." Seperti dalam Al-Quran surah Yûnûs ayat 106. </p> <p style="text-align: center;"><img alt="" src="http://www.cybermq.com/gambarpustaka/001%20Definisi%20doa.gif" width="400" height="38" /><br /></p> <p>Artinya: <em>"Dan janganlah kamu beribadah, kepada selain Allah, yaitu kepada sesuatu yang tidak dapat mendatangkan manfaat kepada engkau dan tidak pula mendatangkan madarat kepada engkau." </em></p> <p>Maksud kata berdo'a di atas adalah ber-"ibadah" (menyembah). Yaitu jangan menyembah selain daripada Allah, yakni sesuatu yang tidak memberikan manfaat dan tidak pula mendatangkan madarat kepadamu. </p> <p><em>Kedua</em>, doa dalam pengertian "Istighatsah" (memohon bantuan dan pertolongan). Seperti dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 23 dibawah ini. </p> <p style="text-align: center;"><img alt="" src="http://www.cybermq.com/gambarpustaka/003%20Definisi%20doa.gif" width="210" height="40" /><br /></p> <p>Artinya:<em> "Dan berdo'alah kamu (mintalah bantuan) kepada orang-orang yang dapat membantumu." </em></p> <p>Maksud kata ber-"doa" (wad'u) dalam ayat ini, adalah "Istighatsah" (meminta bantuan, atau pertolongan). Yaitu mintalah bantuan atau pertolongan dari orang-orang yang mungkin dapat membantu dan memberikan pertolongan kepada kamu. </p> <p><em>Ketiga,</em> Doa dalam pengertian "permintaan" atau "permohonan." Seperti dalam Al-Quran surah Al-Mu'minûn ayat 60 dibawah ini. </p> <p style="text-align: center;"><img alt="" src="http://www.cybermq.com/gambarpustaka/005%20Definisi%20doa.gif" width="210" height="38" /><br /></p> <p>Artinya: <em>"Mohonlah (mintalah) kamu kepada-Ku, pasti Aku perkenankan (permintaan) kamu itu." </em></p> <p>Maksud kata "Doa" (ud'ûnî) dalam ayat ini adalah, "memohon" atau "meminta." Yaitu, mohonlah (mintalah) kepada Aku (Allah) nisscaya Aku (Allah) akan perkenankan permohonan (permintaan) kamu itu. </p> <p style="text-align: center;"><img alt="" src="http://www.cybermq.com/gambarpustaka/007%20Definisi%20doa.gif" width="300" height="34" /><br /></p> <p><em>Keempat</em>, Doa dalam pengertian "percakapan". Seperti dalam Al-Quran surah Yûnûs ayat 10 dibawah ini. </p> <p>Artinya:<em> "Doa (percakapan) mereka di dalamnya (surga), adalah Subhânakallâhumma (Mahasuci Engkau wahai Tuhan)."</em> </p> <p><em>Kelima</em>, Doa dalam pengertian "memanggil." Seperti firman Allah dalam Al-Quran dibawah ini. </p> <p style="text-align: center;"><img alt="" src="http://www.cybermq.com/gambarpustaka/009%20Definisi%20doa.gif" width="90" height="41" /><br /></p> <p>Artinya: <em>"Pada hari, dimana la mendoa (memanggil) kamu." </em></p> <p>Maksud kata "doa" (<em>yad'û</em>) dalam ayat ini adalah "memanggil." Yaitu, pada suatu hari, dimana la (Tuhan) menyeru (memanggil) kamu. </p> <p><em>Keenam</em>, Doa dalam pengertian "memuji." Seperti dalam Al-Quran surah Al-Isrâ' ayat 110 dibawah ini. </p> <p style="text-align: center;"><img alt="" src="http://www.cybermq.com/gambarpustaka/011%20Definisi%20doa.gif" width="300" height="39" /><br /></p> <p>Artinya: <em>"Katakanlah olehmu hai Muhammad: berdoalah (pujilah) akan Allah atau berdoalah (pujilah), akan Ar-Rahmân (Maha penyayang)." </em></p> <p>Maksud kata "doa " (<em>qulid'û</em>) dalam ayat ini adalah "memuji". Yaitu, pujilah olehmu Muhammad akan Allah atau pujilah olehmu Muhammad akan <em>Al-Rahmân</em>. </p> <p>Maka atas dasar uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa "doa" adalah ucapan permohonan dan pujian kepada Allah SWT. dengan cara-cara tertentu disertai kerendahan hati untuk mendapatkan kemaslahatan dan kebaikan yang ada disisi-Nya. Atau dengan istilah Al-Tîbî seperti dikutip Hasbi Al-Shidiq "do'a" adalah "Melahirkan kehinaan dan kerendahan diri serta menyatakan kehajatan (kebutuhan) dan ketundukan kepada Allah Swt."</p></div>LINGKAR ENERGIhttp://www.blogger.com/profile/18395856079940880549noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7118484048863437693.post-73186849174571150462010-07-09T09:02:00.000+07:002010-07-09T13:52:02.913+07:00Siklus Energi Kehidupan Manusia<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1U4Mq7KaNEl-sfvj9EaqW8XMY1Fd7_Lhj4b7TPRIcp2L1dPD-RVefrANpW8P8BkZf_LQp2PtYNAqaovPmx13FbIgsY6lgGBZxIyV3R0AQObf45OFzl_754ojq2a2hhF-iiyopH5xchYs/s1600/lingkarenergi.jpg"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 226px; height: 220px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1U4Mq7KaNEl-sfvj9EaqW8XMY1Fd7_Lhj4b7TPRIcp2L1dPD-RVefrANpW8P8BkZf_LQp2PtYNAqaovPmx13FbIgsY6lgGBZxIyV3R0AQObf45OFzl_754ojq2a2hhF-iiyopH5xchYs/s320/lingkarenergi.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5491725477736606946" border="0" /></a><br /><div style="text-align: justify;">Dalam mencapai tujuan hidup manusia yang sempurna berbagai macam cara dilakukan untuk mewujudkannya. Mungkin teori siklus pada gambar diatas sudah terungkap ribuan tahun bahkan jutaan tahun dahulu sebelum saya lahir kedunia ini. Saya menyimpulkan secara sederhana untuk meraih tujuan hidup manusia hanya dilakukan dengan do'a dan ikhtiar. Dalam kenyataan hidup ketika kita menjalani kehidupan ini tidak sesederhana yang kita teorikan saja, hidup ini lebih rumit dari yang kita bayangkan tapi dengan memahami konsep ini maka insya Allah jalan hidup kita akan menjadi lebih mantap dan selalu optimis dalam menghadapi segala macam rintangan.<br />Manusia terlahir di dunia ini dengan kondisi yang berbeda ada laki-laki dan ada wanita, terlahir dalam keluarga kaya, sederhana atau miskin, serta kondisi fisik yang sempurna dan tidak sempurna. Perbedaan ini merupakan anugerah karena dengan perbedaan ini kita bisa belajar lebih banyak lagi mengenai kehidupan. Hal yang paling penting kita harus berusaha sebaik-baiknya dalam hidup ini, kita mempunyai kesempatan yang sama untuk bahagia dan sukses.<br />Jangan pernah berfikir bahwa ketika kita lahir dalam keluarga miskin maka kita akan miskin selamanya, memang ketika lahir kedunia ini itu bukan kuasa kita untuk menentukan dimana kita akan lahir dan dalam kondisi apa kita terlahir tapi ketika harus meninggal dalam keadaan miskin itu salah anda yang salah dalam menentukan jalan hidup kita.<br />Tuhan lebih tahu mengapa anda terlahir di dunia ini dalam kondisi miskin atau kaya, syukuri di mana posisi anda sekarang dan mulailah berjuang. Kita akan di beri jawaban ketika kita sudah menjalani kehidupan ini dan ketika kita mulai dewasa kita akan mulai mengerti perjalanan hidup ini, tidak ada sesuatu yang kita lakukan sia-sia dalam kehidupan ini. Semakin bijak anda menyikapi kondisi yang terjadi maka kita akan bisa mengambil hikmah dari kejadian tersebut.<br />Insya Allah saya akan mengupas siklus di atas, dan sebelumnya saya meminta do'a restu untuk menyelesaikan pembahasan saya. Do'a merupakan permintaan kita terhadap yang Maha kuasa, entah itu minta keselamatan, kekayaan, kemudahan, kekuatan atau apapun bentuk permintannya itu merupakan pembuktian bahwa kita makhluk ciptaan Tuhan yang butuh pertolongan, secara sadar maupun tidak sadar kita berdo'a setiap waktu, percaya atau tidak percaya kepada Tuhan kita pasti melakukannya.<br />Di sinilah terkadang kesombongan manusia muncul dan tidak mau mengakui dirinya butuh bertolongan karena dia sukses dan berhasil tanpa minta bantuan kepada siapapun. Tuhan menolong tanpa harus turun tangan langsung, Tuhan sudah menciptakan sistem yang mengatur semuanya.<br />Manusia dengan do'a akan menimbulkan motivasi dalam dirinya, ketika kita berkata "Saya pasti bisa", "Saya bisa melewati semua rintangan dengan sempurna", "Dengan kerja keras saya pasti berhasil", "Tidak ada yang tidak mungkin" kata-kata seperti ini merupakan do'a yang baik untuk kita, sebagai pemicu semangat untuk menghadapi hidup ini.<br />Do'a dengan Tuhan akan menimbulkan keajaiban, Ketika Tuhan sudah berkehendak siapa yang bisa mencegahnya? tentu tidak ada yang bisa karena Tuhan yang memiliki segala yang ada di alam semesta ini. Tentunya kita pernah merasakan keajaiban di dalam hidup ini, keajaiban ini merupakan hal yang tidak terduga yang membawa keberuntungan. Banyak kisah yang sudah menceritakan bagaimana keajaiban itu benar-benar ada. Berdo'alah dengan setulus hati dan yakinlah Tuhan selalu mendengar do'a kita. Seperti contohnya kita atau kerabat sakit keras dan medis sudah tidak sanggup lagi, ketika permohonan do'a di lakukan dan seiring berjalannya waktu sakit berangsur sembuh, apakah hal seperti ini merupakan sebuah kebetulan? tentu tidak, ada campur tangan Tuhan di dalamnya.<br />Manusia dengan Ikhtiar akan menimbulkan kausalitas atau hubungan sebab akibat, pernahkah anda mendengar istilah "Apa yang di tanam itulah yang di tuai" hal ini mengindikasikan bahwa ketika kita menanam pohon mangga maka kita akan memetik buah mangga. Ihktiar merupakan suatu bentuk usaha, aktivitas yang dilakukan untuk memperbaiki keadaan kita, kita bekerja keras maka kita akan mendapatkan imbalan yang akan di gunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Ketika anda berdiam diri maka anda tidak akan mendapatkan hasil apa-apa, kecuali anda sudah membangun sistem yang bagus di masa lalu dan anda tinggal menikmati hasilnya dalam hal ini <span style="font-style: italic;">pasiv income</span> tapi untuk mendapatkan <span style="font-style: italic;">pasiv income</span> anda harus bekerja keras dahulu<span style="font-style: italic;">. </span>Kita belajar dengan sungguh-sungguh maka kita akan mendapatkan nilai yang baik, nilai yang baik ini karena akibat kerja keras kita. Berusahalah dengan sebaik-baiknya agar mendapatkan hasil yang memuaskan.<br />Ikhtiar dengan Tuhan akan menimbulkan Jawaban, ketika kita sudah berusaha sebaik-baiknya kita pasrahkan keputusannya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, baik buruknya kita terima dengan lapang dada, ada hal penting yang harus kita pahami bahwa Tuhan Maha Mengetahui yang terbaik bagi kita, jika hasil yang kita inginkan tidak sesuai berarti ada hal yang harus di perbaiki kembali. "Seorang pebisnis ulung bukan seseorang yang tidak pernah gagal dalam berbisnis", jika anda gagal berarti Tuhan sayang pada anda hal ini memberi anda kesempatan untuk belajar lebih giat lagi.<br />Dalam lingkaran energi ini ada ilmu, ilmu sangat penting karena dengan ilmu kita bisa menciptakan bermacam karya. Ilmu bisa anda dapatkan di mana saja seperti di sekolah, di rumah, berkomunikasi dengan orang, dll. Carilah ilmu sebanyak-banyaknya karena ilmu akan menjadi senjata dalam menghadapi kerasnya hidup. Jangan pernah mengatakan "Buat apa kuliah jika hanya menjadi pengangguran", jangan sombong jika anda berhasil tanpa harus kuliah atau sebaliknya jangan sombong karena anda sukses karena kuliah, kehidupan ini berputar ada saatnya di atas dan ada saatnya di bawah. Dengan Ilmu derajat manusia akan naik, dengan ilmu juga kita bisa meningkatkan kepercayaan diri, semakin anda berilmu maka energi kehidupan anda akan meningkat.<br /><br />Salam Positif<br />Imam Abdillah<br /><span style="font-style: italic;"></span></div>LINGKAR ENERGIhttp://www.blogger.com/profile/18395856079940880549noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7118484048863437693.post-71008644879091972512010-07-06T21:14:00.000+07:002010-07-07T08:58:53.546+07:00Energi Manusia<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWI5VTW3NqZJkC3HgUd9llQ1js38zV_gFp3FCvCcGZLSpJsudHM3xRYLTPxm_YeVhhjlNUl2MJ6H7ZLL6vFePT48VSWsiABqvLPKlus8smgXJfeO-xMRtQ7laeITRVZyLcRxT4haIOReM/s1600/crazy-cat.png"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 212px; height: 187px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWI5VTW3NqZJkC3HgUd9llQ1js38zV_gFp3FCvCcGZLSpJsudHM3xRYLTPxm_YeVhhjlNUl2MJ6H7ZLL6vFePT48VSWsiABqvLPKlus8smgXJfeO-xMRtQ7laeITRVZyLcRxT4haIOReM/s320/crazy-cat.png" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5490808794879771474" border="0" /></a>Manusia merupakan makhluk energi yang mampu menciptakan bermacam produk dengan kreativitasnya. Manusia dapat menembus langit dan menembus bumi dengan akalnya. Jika kita lihat burung bisa terbang tinggi di angkasa dengan sayapnya maka manusia bisa terbang ke luar angkasa dengan pesawat ruang angkasa apollo, sungguh jauh di luar nalar manusia yang tidak memiliki sayap bisa mampu terbang sejauh di atas burung. Sebenarnya apa yang membuat manusia bisa sedemikian hebatnya, tentunya karena manusia di beri amanah ilmu oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, kita bisa mencari dari berbagai sumber dari proses terciptanya manusia. Kelebihan manusia juga karena manusia memiliki daya imajinasi yang tinggi dimana manusia mampu menembus ruang dan waktu untuk menciptakan berbagai macam hasil karya yang mustahil dalam angan-angan dan pelan-pelan mewujudkan ke dalam dunia nyata.<br /></div><div style="text-align: justify;">Ketika kita sudah bersaing dalam kreativitas, penciptaan, analisis yang akurat maka tampilan fisik manusia tidak mendominasi untuk di jadikan patokan tapi kemapuan otak yang di lihat. Hasil karya adalah cerminan diri kita, oleh karena itu ketika seorang anak terlahir kedunia ini dan terlahir cacat maka jangan berikan caci maki dan kebencian tapi berilah kasih sayang yang tulus karena kita tidak pernah tahu karya-karya besar terlahir dari tangan yang mana atau ketika seorang anak pertama kali belajar dan sulit untuk menangkap pelajaran jangan terlalu cepat untuk mengatakan dia itu bodoh karena mungkin setelah dewasa dia menjadi seorang penemu yang hebat.<br />Bentuk kebencian, kata-kata kasar (seperti kata bodoh, tolol, goblok), pandangan sinis merupakan energi negatif yang mengalir tajam kepada orang lain. Hati-hati menggunakan energi negatif ini karena dalam tubuh manusia mempunyai sistem yang merekam setiap energi yang masuk, jika lawan bicara kita menyimpan energi negatif ini maka dia akan menjadi manusia yang penuh dendam, sulit berkembang, licik dan memandang rendah kehidupan ini. Pastinya akan tidak nyaman dalam menjalin hubungan nanti dan seorang anak akan terbiasa mencaci maki keadaan.<br />Mungkin anda pernah mendengar seorang pembantu membunuh majikannya karena kata-kata kasar atau anak yang durhaka terhadap orang tuanya. Ini adalah efek dari energi negatif yang menyelimuti orang tersebut lalu bagaimana caranya untuk untuk memperbaikinya, tentunya dengan memberikan energi positif pada orang tersebut, hal ini di fungsikan untuk mendesak enegi negatif keluar dari tubuh. Lalu bagaimana caranya? tentunya tidak sesederhana yang kita bayangkan karena setiap kasus pasti berbeda penanganannya tapi intinya sama. Dengan mempelajari sedikit sumber dari energi manusia maka kita bisa menganalisis caranya.<br />Manusia terdiri dari dua sisi yaitu fisik dan non fisik. Fisik ini yang tampak dapat di lihat dan dirasakan ketika kita sentuh, segala hal yang berhubungan dengan organ tubuh. Tubuh manusia untuk mendapatkan energi bersumber dari yang bersifat materi seperti makan, minum, alam semesta seperti sinar matahari dan udara. Non fisik ini yang tidak nampak, yang hanya bisa kita rasakan keberadaannya menggunakan bisikan hati nurani dalam hal ini merupakan jiwa dari manusia. Jiwa manusia mendapatkan sumber energinya dari yang bersifat bukan materi seperti cinta kasih, penghargaan, kasih sayang, semangat, berbuat baik dan energi Nur Ilahi seperti dari beribadah, berdo'a, zikir, dll.<br />Dari sumber energi tersebut maka kita bisa melakukan langkah-langkah pemulihan seperti hal di bawah ini :<br />Memberikan energi positif untuk diri kita dahulu<br />1. Berniat untuk memperbaiki keadaan.<br />2. Berdo'a sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing misal mengucapkan bismillahir rahmanir rahim (Muslim).<br />3. Tarik nafas dalam dan hembuskan.<br />4. Tersenyumlah.<br />Setelah kita sudah tenang dan mantap baru kita mulai berkomunikasi dengan orang yang di tuju dengan langkah memberikan energi positif dengan langkah.<br />1. Panggillah namanya dengan pelan.<br />2. Tersenyumlah.<br />3. Ajak makan bersama (jika kasusnya berat).<br />4. Duduk bersama (untuk mensinkronisasi frekuensi energi).<br />5. Minta maaf jika anda salah, walaupun anda tidak salah (untuk meredakan emosi, mengalahlah untuk menang).<br />5. Pujilah kebaikannya walaupun sedikit (untuk menaikkan standar energi positif).<br />6. Memberi nasehat yang baik.<br />7. Ajaklah liburan bersama (jika anda memandang perlu).<br />Jika anda tidak bisa bertemu sampaikanlah salam anda kepada orang yang di tuju lewat orang yang bisa anda percaya. Yakinlah manusia merupakan makhluk energi yang sensitif, sentuhlah hatinya dengan cara yang baik, tidak ada masalah yang tidak bisa di selesaikan, dan yakinlah ada kekuatan energi besar di balik kita yang siap membantu jika kita mengaktifkannya yaitu Energi Tuhan Yang Maha Esa.<br /><br />Salam Positif<br />Imam Abdillah<br /><br /><br /></div>LINGKAR ENERGIhttp://www.blogger.com/profile/18395856079940880549noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7118484048863437693.post-23441949331346848402010-07-06T12:19:00.000+07:002010-07-07T09:01:41.085+07:00Mengenal dan Mempositifkan Jiwa Manusia<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1-tS9JsHtDuia0Ns16NhBsMnzKu1VM-PMDbL_GLNIBoNt15FRtn24unF-lY6asNc9X9RWIxjfrh77fM7oWcVC08GRzpnNPGz9gmLwm_FxwJO1ncpQ5AgNgKMdAnCAH8WRrwuDm0Ga9eA/s1600/images.jpeg"><img style="float: right; margin: 0pt 0pt 10px 10px; cursor: pointer; width: 210px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1-tS9JsHtDuia0Ns16NhBsMnzKu1VM-PMDbL_GLNIBoNt15FRtn24unF-lY6asNc9X9RWIxjfrh77fM7oWcVC08GRzpnNPGz9gmLwm_FxwJO1ncpQ5AgNgKMdAnCAH8WRrwuDm0Ga9eA/s320/images.jpeg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5490661756491352658" border="0" /></a><span style="font-weight: bold;">Definisi Jiwa Menurut Para Ahli</span><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;">Ibnu Sina</span><br />mendefinisikan ruh sama dengan jiwa (nafs). Menurutnya, jiwa adalah kesempurnaan awal, karena dengannya spesies (jins) menjadi sempurna sehingga menjadi manusia yang nyata. Jiwa (ruh) merupakan kesempurnaan awal, dalam pengertian bahwa ia adalah prinsip pertama yang dengannya suatu spesies (jins) menjadi manusia yang bereksistensi secara nyata. Artinya, jiwa merupakan kesempurnaan awal bagi tubuh. Sebab, tubuh sendiri merupakan prasyarat bagi definisi jiwa, lantaran ia bisa dinamakan jiwa jika aktual di dalam tubuh dengan satu perilaku dari berbagai perilaku 8 dengan mediasi alat-alat tertentu yang ada di dalamnya, yaitu berbagai anggota tubuh yang melaksanakan berbagai fungsi psikologis.<br /><br />Ibnu Sina membagi daya jiwa (ruh) menjadi 3 bagian yang masing-masing bagian saling mengikuti, yaitu<br />1. Jiwa (ruh) tumbuh-tumbuhan, mencakup daya-daya yang ada pada manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan. Jiwa ini merupakan kesempurnaan awal bagi tubuh yang bersifat alamiah dan mekanistik, baik dari aspek melahirkan, tumbuh dan makan.<br />2. Jiwa (ruh) hewan, mencakup semua daya yang ada pada manusia dan hewan. Ia mendefinisikan ruh ini sebagai sebuah kesempurnaan awal bagi tubuh alamiah yang bersifat mekanistik dari satu sisi, serta menangkap berbagai parsialitas dan bergerak karena keinginan.<br />3. Jiwa (ruh) rasional, mencakup daya-daya khusus pada manusia. Jiwa ini melaksanakan fungsi yang dinisbatkan pada akal. Ibnu Sina mendefinisikannya sebagai kesempurnaan awal bagi tubuh alamiah yang bersifat mekanistik, dimana pada satu sisi ia melakukan berbagai perilaku eksistensial berdasarkan ikhtiar pikiran dan kesimpulan ide, namun pada sisi lain ia mempersepsikan semua persoalan yang bersifat universal.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Imam Ghazali (450-505 H/1058-1111 M)</span><br />al-Ghazali membagi jiwa menjadi tiga golongan, yaitu :<br />1. Jiwa nabati (al-nafs al-nabatiyah), yaitu kesempurnaan awal baqgi benda alami yang hidup dari segi makan, minum, tumbuh dan berkembang.<br />2. Jiwa hewani (al-nafs al-hayawaniyah), yaitu kesempurnaan awal bagi benda alami yang hidup dari segi mengetahui hal-hal yang kecil dan bergerak dengan iradat (kehendak).<br />3. Jiwa insani (al-nafs al-insaniyah), yaitu kesempurnaan awal bagi benda yang hidupdari segi melakukan perbuatan dengan potensi akal dan pikiran serta dari segi mengetahui hal-hal yang bersifat umum.<br />Jiwa insani inilah, menurut al-Ghazali di sebut sebagai ruh (sebagian lain menyebutnya al-nafs al-natiqah/jiwa manusia). Ia sebelum masuk dan berhubungan dengan tubuh disebut ruh, sedangkan setelah masuk ke dealam tubuh dinamakan nafs yang mempunyai daya (al-'aql), yaitu daya praktik yang berhubungan dengan badan daya teori yang berhubungan dengan hal-hal yang abstrak. Selanjutnya al-Ghazali menjelaskan bahwa kalb, ruh dan al-nafs al mutmainnah merupakan nama-nama lain dari al-nafs al-natiqah yang bersifat hidup, aktif dan bisa mengetahui.<br />Ruh menurut al-Ghazali terbagi menjadi dua, pertama yaitu di sebut ruh hewani, yakni jauhar yang halus yang terdapat pada rongga hati jasmani dan merupakan sumber kehidupan, perasaan, gerak, dan penglihatan yang dihubungkan dengan anggota tubuh seperti menghubungkan cahaya yang menerangi sebuah ruangan. Kedua, berarti nafs natiqah, yakni memungkinkan manusia mengetahui segala hakekat yang ada. Al-Ghazali berkesimpulan bahwa hubungan ruh dengan jasad merupakan hubungan yang saling mempengaruhi.<br />Di sini al-Ghazali mengemukakan hubungan dari segi maknawi karena wujud hubungan itu tidak begitu jelas. Lagi pula ajaran Islam tidak membagi manusia dalam kenyataan hidupnya pada aspek jasad, akal atau ruh, tetapi ia merupakan suatu kerangka yang saling membutuhkan dan mengikat; itulah yanmg dinamakan manusia.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Ibn Tufail (Awal abad IV/580 H/ 1185 M)</span><br />Menurut Ibn Tufail, sesungguhnya jiwa yang ada pada manusia dan hewan tergolong sebagai ruh hewani yang berpusat di jantung. Itulah faktor penyebab kehidupan hewan dan manusia beserta seluruh perilakunya. Ruh ini muncul melalui saraf dari jantung ke otak, dan dari otak ke seluruh anggota badan. Dan inilah yang yang menjadi dasar terwujudnya semua aksi anggota badan.<br /><br />Ruh berjumlah satu. Jika ia bekerja dengan mata, maka perilakunya adalah melihat; jika ia bekerja dengan telinga maka perilakunya adalah mendengar; jika dengan hidung maka perilakunya adalah mencium dsb. Meskipun berbagai anggota badan manusia melakukan perilaku khusus yang berbeda dengan yang lain, tetapi semua perilaku bersumber dari satu ruh, dan itulah hakikat zat, dan semua anggota tubuh seperti seperangkat alat".<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Ibn Taimiyah ( 661-728 H/1263-1328 M)</span><br />Ibn Taimiyah berpendapat bahwa nafs tidak tersusun dari substansi-substansi yang terpisah, bukan pula dari materi dan forma. Selain itu, nafs bukan bersifat fisik dan bukan pula esensi yang merupakan sifat yang bergantung pada yang lain.<br />Sesungguhnya nafs berdiri sendiri dan tetap ada setelah berpisah dari badan ketika kematian datang. Ia menyatakan bahwa kata al-ruh juga digunakan untuk pengertian jiwa (nafs). Ruh yang mengatur badan yang ditinggalkan setelah kematian adalah ruh yang dihembuskan ke dalamnya (badan) dan jiwalah yang meninggalkan badan melalui proses kematian. Ruh yang dicabut pada saat kematian dan saat tidur disebut ruh dan jiwa (nafs). Begitu pula yang diangkat ke langit disebut ruh dan nafs. Ia disebut nafs karena sifatnya yang mengatur badan, dan disebut ruh karena sifat lembutnya. Kata ruh sendiri identik dengan kelembutan, sehingga angin juga disebut ruh.<br />Ibn Taimiyah menyebutkan bahwa kata ruh dan nafs mengandung berbagai pengertian, yaitu :<br />1. Ruh adalah udara yang keluar masuk badan.<br />2. Ruh adalah asap yang keluar dari dalam hati dan mengalir di darah.<br />3. Jiwa (nafs) adalah sesuatu itu sendiri, sebagaimana firman Allah SWT: ... Tuhanmu telah menetapkan atas diri-Nya kasih sayang ... (QS. al-'An'am, 54).<br />4. Jiwa (nafs) adalah darah yang berada di dalam tubuh hewan, sebagaimana ucapan ahli fiqih, "Hewan yang memiliki darah yang mengalir dan hewan yang tidak memiliki darah yang mengalir".<br />5. Jiwa (nafs) adalah sifat-sifat jiwa yang tercela atau jiwa yang mengikuti keinginannya.<br />Tentang tempat ruh dan nafs di dalam tubuh, Ibn Taimiyah menjelaskan: "Tidak ada tempat khusus ruh di dalam jasad, tetapi ruh mengalir di dalam jasad sebagaimana kehidupan mengalir di dalam seluruh jasad. Sebab, kehidupan membutuhkan adanya ruh. Jika ruh ada di dalam jasad, maka di dalamnya ada kehidupan (nyawa); tetapi jika ruh berpisah dengan jasad, maka ia berpisah dengan nyawa".<br />Ibn Taimiyah menyatakan bahwa jiwa (nafs/ruh) manusia sesungguhnya berjumlah satu, sementara al-nafs al-ammarah bi al-su', jiwa yang memerintahkan pada keburukan akibat dikalahkan hawa nafsu sehingga melakukan perbuatan maksiat dan dosa, al-nafs al-lawwamah, jiwa yang terkadang melakukan dosa dan terkadang bertobat, karena didalamnya terkandung kebaikan dan keburukan; tetapi jika ia melakukan keburukan, ia bertobat dan kembali ke jalan yang benar. Dan dinamakan lawwamah (pencela) karena ia mencela orang yang berbuat dosa, tapi ia sendiri ragu-ragu antara perbuatan baik dan buru, dan al-nafs al-mutmainnah, jiwa yang mencintai dan menginginkan kebaikan dan kebajikan serta membenci kejahatan.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Ibn Qayyim al-Jauziyah (691-751 H/1292-1350 M)</span><br />Ibn Qayyim al-Jauziyah Menggunakan istilah ruh dan nafs untuk pengertian yang sama. Nafs (jiwa) adalah substansi yang bersifat nurani 'alawi khafif hayy mutaharrik atau jism yang mengandung nur, berada di tempat yang tinggi, lembut, hidup dan bersifat dinamis. Jizm ini menembus substansi anggota tubuh dan mengalir bagaikan air atau minyak zaitun atau api di dalam kayu bakar. Selama anggota badan dalam keadaan baik untuk menerima pengaruh yang melimpah di atasnya dari jism yang lembut ini, maka ia akan tetap membuat jaringan dengan bagian-bagian tubuh. Kemudian pengaruh ini akan memberinya manfaat berupa rasa, gerak dan keinginan.<br />Ibn Qayyim menjelaskan pendapat banyak orang bahwa manusia memiliki tiga jiwa, yaitu nafs mutmainnah, nafs lawwamah dan nafs amarah. Ada orang yang dikalahkan oleh nafs mutmainnah, dan ada yang dikalahkan oleh nafs ammarah.<br />Mereka berargumen dengan firman Allah:<br />Wahai jiwa yang tenang (nafs mutmainnah) ...<br />(QS. Al-Fajr: 27).<br />Aku sungguh-sungguh bersumpah dengan hari kiamat dan aku benar-benar bersumpah dengan jiwa lawwamah<br />(QS. al-Qiyamah: 1-2)<br />Sesungguhnya jiwa itu benar-benar menyuruh kepada keburukan (nafs ammarah)<br />(QS. Yusuf: 53)<br />Ibn Qayyim menjelaskan bahwa sebenarnya jiwa manusia itu satu, tetapi memiliki tiga sifat dan dinamakan dengan sifat yang mendominasinya. Ada jiwa yang disebut mutmainnah (jiwa yang tenang) karena ketenangannya dalam beribadah, ber-mahabbah, ber-inabah, ber-tawakal, serta keridhaannya dan kedamaiannya kepada Allah. Ada jiwa yang bernama nafs lawwamah, karena tidak selalu berada pada satu keadaan dan ia selalu mencela; atau dengan kata lain selalu ragu-ragu, menerima dan mencela secara bergantian. Ada juga pendapat yang mengatakan bahwa nafs lawwamah dinamakan demikian karena orangnya sering mencela. Sedangkan nafs ammarah adalah nafsu yang menyuruh kepada keburukan.<br />Jadi, jiwa manusia merupakan satu jiwa yang terdiri dari ammarah, lawwamah dan mutmainnah yang menjadi tujuan kesempurnaan dan kebaikan manusia. Sehingga ada kemiripan antara pendapat Ibn Qayyim dengan pendapat Ibn Taimiyah tentang tiga sifat jiwa ini.<br />Ibn Qayyim juga menjelaskan dan membagi menjadi tiga kelompok kaum filosof yang terpengaruh oleh ide-ide Plato. Ia menyebutkan tiga jenis cinta pada masing-masing kelompok tersebut, yaitu:<br />1. Jiwa langit yang luhur (nafs samawiyah 'alawiyah) dan cintanya tertuju pada ilmu pengetahuan, perolehan keutamaan dan kesempurnaan yang memungkinkan bagi manusia, dan usaha menjauhi kehinaan.<br />2. Jiwa buas yang penuh angkara murka (nafs sab'iyyah ghadabiyyah) dan cintanya tertuju pada pemaksaan, tirani, keangkuhan di bumi, kesombongan, dan kepemimpinan atas manusia dengan cara yang batil.<br />3. Jiwa kebinatangan yang penuh syahwat (nafs hayawaniyyah shahwaniyyah) dan cintanya tertuju pada makanan, minuman dan seks.<br />Dari konteks pembicaraan Ibn Qayyim ini, dapat dipahami bahwa ketiga macam jiwa ini bukan berdiri sendiri dan bukan pula berarti jiwa yang yang tiga, tetapi ia merupakan tiga daya untuk satu jiwa.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Filosof Lain</span><br /><span style="font-weight: bold;">Al-Nazzam </span><br />berpendapat bahwa ruh adalah jism dan jiwa. Ia hidup dengan sendirinya. Ia masuk dan bercampur dengan badan sehingga badan tersebut menjadi bencana, mengekang dan mempersempit ruang lingkupnya. Keberadaannya dalam badan adalah untuk menghadapi kebinasaan badan dan menjadi pendorong bagi badan untuk memilih. Seandainya ruh telah lepas dari badan, maka semua aktivitas badan hanyalah bersifat eksidental dan terpaksa.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Al-Jubba'i </span><br />berpendapat bahwa ruh adalah termasuk jism, dan ruh itu bukan kehidupan. Sebab kehidupan adalah a'rad (kejadian). Ia beranggapan bahwa ruh tidak bisa ditempati a'rad.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Abu al-Hudhail</span><br />beranggapan bahwa jiwa adalah sebuah definisi yang berbeda dengan ruh dan ruh pun berbeda dengan kehidupan, karena menurutnya kehidupan adalah termasuk a'rad. Ia menambahkan, ketika kita tidur jiwa dan ruh kita kadang-kadang hilang, tetapi kehidupannya masih ada.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Sebagian mutakallimin lain</span> meyakini bahwa ruh adalah definisi kelima selain panas, dingin, basah dan kering. Tetapi mereka berbeda ketika membahas tentang aktivitas ruh. Sebagian berpendapat aktivitas ruh bersifat alami, tetapi sebagian lain berpendapat bersifat ikhtiyari.<br />Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan.<br />Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Didalam sebuah artikel</span> dijelaskan bahwa jiwa mampu menyimpan semua memori dari semenjak sejak lahir sampai jasad meninggal. Ibarat sebuah server yang besar, mampu menyimpan data yang besar pula. Tidak ada yang luput dari server ini, semua tersimpan dengan baik. Baik itu data kejahatan maupun data kebaikan. Berbeda dengan memori otak yang sangatlah terbatas. Misalnya kita disuruh untuk menghapal type mobil dan warnanya yang kita jumpai sepanjang perjalanan dari rumah ke kantor. Sudah tentu terbatas sekali yang dapat kita hapalkan. Namun kalau jiwa yang merekam, sangatlah akurat. Jangankan type mobil dan warnanya. No. Polisinya pun terekam dengan baik bahkan dijalan apa dan pada jam berapa kita menjumpainya.<br />Data kejahatan membuat jiwa menjadi redup cahayanya atau bahkan padam sama sekali. Sedangkan data kebaikan membuat jiwa menjadi bersinar terang. Dan sinar ini mampu menghalau cahaya gelap.<br />Dan di akherat kelak data di server ini akan di tampilkan semua. Didalam DOS kita biasa mengetik perintah DIR, maka semua polder akan muncul. Begitu pula dengan jiwa, semua akan ditampilkan sedetail-detailnya dari yang sekecil-kecilnya.<br />Namun sebenarnya file kejahatan tidak semuanya akan ditampilkan. Karena ada fasilitas Delete File atau Hidden File. Siapa yang bisa melakukan ini. Pasti pemilik server tentunya. Allah Rabbal Alamin. Dia mengampuni siapa yang di kehendakinya.<br />Banyak yang rancu antara JIWA (nafs) dan RUH. Banyak yang menganggapnya sama, padahal sesungguhnya keduanya sangat berbeda.<br />Yang seperti apakah Jiwa itu? Jiwa adalah badan halus manusia, yang bisa bepergian – keluar dari Jasad wadag, ketika manusia sedang bermimpi, atau ketika ber ’OBE’ ria (Out of Body Experience) atau PLB – Perjalanan Luar Badan. Jiwa, merupakan tubuh halus manusia. Jiwa memiliki perangkat-perangkat yang menyebabkan manusia dicap sebagai makhluk sosial, makhluk cerdas (Aqal), makhluk spiritual (Qolbu). Jiwa yang menanggung semua akibat perbuatan tubuh fisik dan tubuh eterik.<br />Jiwa diciptakan sempurna tanpa cacat. Tidak ada yang terlahir sakit jiwa. Nggak ada bayi edan. Jiwa adalah putih bersih ketika dilahirkan, lingkungan dan pengalamanlah yang membuatnya bisa tetap putih atau kotor.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Komponen-Komponen Jiwa </span><br />Komponen yang dimiliki jiwa: Nafsu (sahwat, emosi), Hasrat (keinginan, ego), Aqal, Qolbu, dll.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Indera Jiwa </span><br />Indera Jiwa sering disebut pula sebagai Indera bathin. Jiwa juga memiliki indra penglihatan dan pendengaran. Dari situlah setan (dan jin) memberikan pengaruhnya ke jiwa, berupa suara-suara dihati kita yang mengajak ke perbuatan negatif.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Qolbu</span><br />Qolbu adalah Jantungnya Jiwa. Qolbulah yang menentukan baik-buruknya Jiwa. Gelap-terangnya Jiwa.<br />Sesungguhnya Ruh itu selalu mengajak Jiwa ke jalan yang lurus, tetapi setan sangat gigih mengobok-obok instrumen-instrumen Jiwa agar sesat.<br />[Firman Allah dalam Al-Qur’an: Setan adalah musuh yang nyata]<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Suara-suara di Qolbu (hati) </span><br />• Suara si jiwa sendiri<br />• Suara Ruh kita<br />• Suara makhluk lain<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Tingkatan Kesadaran Jiwa </span><br />Secara garis besar, ada 7 (tujuh) lapisan yang membatasi antara Jiwa dan Ruh, yang berkorelasi dengan tingkatan kesadaran Jiwa.<br />Lapisan tersebut hanya bisa ‘terbuka’ dengan melalui sedikit cara. Salah satu caranya adalah dengan ‘serius’ berupaya membersihkan diri, membersihkan Jiwa, membersihkan Qolbu (hati) dengan NIAT mendekatkan diri kepada ALLAH SWT - Sang Khalik. Atau merupakan sebuah anugrah karunia-NYA (given).<br />Lapisan ini berubah menjadi hijab kalau kotor. Bila pada lapisan 1 yang kotor (hijab) berakibat komunikasi antara Jiwa dengan Ruh terganggu. Muncullah penyakit non-fisik / kejiwaan (nafs) seperti pemarah, kejam, nafsuan, dll).<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Nafs Lawwamah, Ammarah-bissu, dan nafs muthmainah. </span><br />Terbukanya (bersihnya) masing-2 lapisan tersebut, akan menumbuhkan kesadaran dan kemampuan Jiwa yang lebih tinggi [orang bilang ilmu laduni – ’ngkali].<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Kesadaran Ruhiah – Ilahiah </span><br />Kesadaran tertinggi dari Jiwa adalah Kesadaran Ruhiah. Inilah yang didambakan oleh para pejalan spiritual. Tujuan akhir<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Ruh</span><br />Al-Israa'(17): 85<br />”Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: ‘Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit’ “.<br />Ruh adalah suci, ciptaan Allah, sehingga dikategorikan sebagai Makhluk. Jadi ruh dalam diri jasad manusia bukanlah Allah itu sendiri.<br />“Maka apabila telah Aku menyempurnakan kejadiannya dan telah meniupkan kedalamnya Ruh-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud “ (Al Hijr:29)<br />Pengertian “roh KU”? Roh milik Allah. Roh ciptaan dan milik Allah, yang ditiup masuk oleh Allah ke dalam Jasad manusia. Bila manusia meninggal maka ruh ini akan kembali ke Sang Pencipta.<br />“akan tetapi di dalam diri manusia ada bashirah (yang tahu)"(QS 75:14).<br />Kata bashirah ini disebut sebagai yang tahu atas segala gerak manusia yang sekalipun sangat rahasia. Ia biasa menyebut diri (wujud)-nya adalah "Aku".<br />Tidak ada yang namanya Ruh (Roh) jahat, gentayangan, ataupun lainnya. Sesungguhnya Ruh itu selalu mengajak jiwa ke jalan yang lurus, tetapi setan sangat gigih mengobok-obok instrumen-instrumen yang dimiliki jiwa agar sesat.<br />Firman ALLAH dalam Al-Qur’an: Setan adalah musuh yang nyata<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Kemana Tubuh Fisik, Eterik, Jiwa dan RUH Pergi Ketika Meninggal Dunia? </span><br /><span style="font-weight: bold;">Kembalinya Ruh </span><br /><br />RUH, yang saya tidak tahu sedikitpun esensinya, akan langsung kembali kepada Sang Pencipta. Hal ini bersifat ghaib.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Kembalinya Tubuh Fisik </span><br />Tubuh Fisik yang tersusun dari materi duniawi akan kembali menjadi materi-materi tanah. Tidak ada lagi kesadaran yang tersisa. Tak ada lagi cerita.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Tubuh Jiwa, kemana perginya? </span><br />Kemana perginya sangat tergantung dengan Keyakinan dan Laku Amal-Ibadah yang dilakoninya selama hidup didunia. Ketika kita memuja (membuka hati kepada) mahluk lain bukan kepada Allah SWT, kita mempersembahkan energi kita kepada sesama mahluk, baik manusia ataupun mahluk lain walau mereka berada di dimensi yang lebih tinggi, maka secara langsung kita membatasi diri kita sendiri dan potensi spiritual kita. Setiap saat kita membuka hati kita untuk hal/mahluk lain selain untuk berhubungan langsung dengan Allah SWT, maka kita tersesat dari tujuan hidup yang sebenarnya.<br />Orang yang menghambakan diri, menggadaikan diri kepada selain Allah Yang Maha Esa, akan ditarik janji gadainya. Orang yang mencari pesugihan lewat gunung abc, akan ditagih jiwanya sebagai balasan kekayaan materi yang didapatnya selama hidup oleh penunggu gunung abc. Orang atheis, kafir yang tidak percaya adanya Allah SWT, apalagi suka berbuat dzalim, Jiwanya gelap matanya buta dan telinganya tuli. Tidak bisa melihat dan mendengar apa-apa. Jiwanya akan menunggu dalam dimensi kegelapan, hingga sangkakala berbunyi.<br />Orang yang beriman, yang berserah diri, yang suci, Yang mati sahid, Jiwanya akan langsung terbang, entah menuju dan menunggu dilangit yang mana. Tingginya langit yang bisa disambangi, tingginya surga yang akan didiami, berbanding lurus dengan Kemurnian Tauhid yang diyakini dan dijalani.<br />Dengan demikian terserah kepada diri kita masing-masing. Apakah kita tega mengotori jiwa kita atau justru membersihkannya?<br />"Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku, masuklah ke dalam syurga-Ku.(Al Fajr :27-30)<br />Saya sangat terkesan dengan ayat ini. Ada kerinduan untuk dipanggil oleh Allah dengan mesra. Tapi mungkinkah? Karena jiwa masih pekat dengan kabut dosa, sangatlah sulit untuk membuatnya menjadi cemerlang. Masih sering terngiang di telinga akan pesan Allah lewat firman-Nya :<br />"Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya". (Asy Syams:9-10)<br />Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". (Az Zumar:53)<br />Semakin terang cahaya jiwa, semakin dekatlah ia kepada Allah. Dan semakin berat pula godaan iblis. Karena iblis akan selalu mengirimkan pasukannya silih berganti untuk melalailkan sang jiwa ini. Dan jangan tanya berapa banyaknya. Semakin bersih jiwa semakin kuat iblis yang dikirimkan.<br />Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat)". (Al A'raaf:16-17)<br /><br />Wallahu’alambishowab.<br /><br /><span style="font-size:130%;"><span style="font-weight: bold;">Catatan Penting !!!</span></span><br />Untuk mendefinisakan jiwa memang sangat sulit karena akan menimbulkan banyak perdebatan, apalagi jika anda tidak punya dasar dan ilmu serta kedudukan status yang kuat seperti ulama atau filosof. Sebagai orang awam anda tidak usah terlalu dalam mempelajarinya apalagi sampai mendifinisikan dengan pendapat anda sendiri karena anda akan di anggap sesat jika tidak sesuai.<br />Yang perlu anda lakukan yaitu memahami tulisan di atas dan mempraktekannya dalam kehidupan sehari-hari, apa yang harus di praktekan?<br />Berbuat baik, beribadah, shalat, berjuang untuk kehidupan anda, tidak mudah mengeluh, menghindari berbuat kejahatan, mengurangi sifat buruk seperti iri, dengki, tamak, suka marah-marah, dll. Semua hal ini akan membuat jiwa anda sehat, energi positif akan terpancar secara otomatis, kehidupan anda menjadi tenang dan hubungan sosial anda menjadi lebih baik.<br />Energi positif akan terpancar keluar dan mengikat energi-energi lain yang saling bersinergi, dengan energi positif anda maka anda bisa membantu orang lain secara tidak langsung, orang lain akan merasakan jiwa positif anda dan akan ingin mengikuti jejak anda menjadi lebih baik lagi dalam hidup anda. Go Positif.<br /><br />Salam Positif<br /><br />Imam Abdillah<br /></div>LINGKAR ENERGIhttp://www.blogger.com/profile/18395856079940880549noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7118484048863437693.post-29747450358514185922010-07-04T10:10:00.000+07:002010-07-04T10:40:47.086+07:00Karakter Atom Manusia<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfvK_sEWExldznPylUPCD41dHfXx8IjFZIux2KUWTklMJZnQnlzGMIo5rQ_uS-z7OmzuwBzku-jlUDcpj_Tjx0qU89P25opxck2nbWcfnuoDj5B1ptuCNY4QSL2JAzobwyMqmFUNgYvKA/s1600/atom2.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 187px; height: 145px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfvK_sEWExldznPylUPCD41dHfXx8IjFZIux2KUWTklMJZnQnlzGMIo5rQ_uS-z7OmzuwBzku-jlUDcpj_Tjx0qU89P25opxck2nbWcfnuoDj5B1ptuCNY4QSL2JAzobwyMqmFUNgYvKA/s320/atom2.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5489890287149232802" border="0" /></a>Manusia adalah makhlum yang luar biasa jika bisa memaksimalkan kemampuan dari tubuhnya. Manusia merupakan kumpulan partikel atom-atom kecil yang tersusun secara sistematis dan bisa memancarkan energi yang sangat besar. Gerakan atom dalam tubuh manusia terus bergerak melepas dan mengikat energi, memperbaiki sel-sel yang rusak dan menggantinya dengan yang baru. Berfikir positif dapat meningkatkan energi positif dalam tubuh dan mendesak energi negatif keluar sehingga optimeisme mendominasi kondisi tubuh begitu juga sebaliknya jika anda berfikir negatif maka energi negatif yang akan mendominasinya. Energi positif hanyalah sebuah simbol yang membawa unsur kebaikan dan energi negatif merupakan simbol yang membawa unsur buruk. Tapi apakah energi negatif akan selalu membawa unsur buruk? tentu tidak, secara gampang kita akan membuktikannya dalam rumus matematika yang sudah di temukan dari sebelum saya dilahirkan ke dunia ini seperti :<br /><br /></div><div style="text-align: justify;"><div style="text-align: justify;">(+) x (+) = + Positif<br />(+) x (-) = - Negatif<br />(-) x (+) = - Negatif<br />(-) x (-) = + Positif<br /><br />Dari rumus di atas menjelaskan bahwa ketika kita membawa unsur kebaikan dan kita dengan tulus ingin melakukan yang terbaik dalam diri kita maka hasilnya akan baik juga. Jika kita membawa unsur kebaikan tapi kita menyisipkan unsur negatif maka hasilnya negatif seperti contoh kita menolong orang karena ingin di puji maka hasilnya akan buruk dalam pembawaan karakter atau kita melakukan hal baik karena ada maksud buruk dibalik semua kebaikannya maka lama-kelamaan akan tetap kelihatan buruknya di ibaratkan kita menaruh nasi basi di atas nasi bagus memang yang terlihat nasi yang bagus tapi bau basinya tetap tercium dan setelah di angkat nasi bagusnya maka akan tampak nasi basinya. Unsur negatif di kalikan dengan unsur negatif mengapa hasilnya bisa positif padahal dari ilustrasi sebelumnya jika unsur negatif hasilnya akan buruk, ini dia keistimewaannya dan yang perlu di catat baik-baik bahwa lebih baik menjadi mantan penjahat dari pada mantan ustad dalam hal ini menyimbolkan “taubat/insaf” setiap orang pasti melakukan kesalahan dalam hidupnya dan pasti mempunyai kesempatan untuk memperbaiki semuanya, kata taubat ini bukan hanya sekedar kata-kata tapi tulus dari dalam hati, kesalahan memang perlu karena kesalahan inilah sebagai kontrol otomatis di masa yang akan datang untuk tidak melakukan kejahatan yang sama untuk menjadi manusia yang lebih baik.<br /><br />Dalam kenyataannya memang unsur atom positif selalu berdampingan, bersaing dan bersinergi dengan atom negatif dan kedua unsur ini saling berhubungan sampai akhir hidup manusia, secara gampang ada istilah “manusia adalah makhluk yang di ciptakan paling sempurna oleh Tuhan Yang Maha Kuasa” Tapi “Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini” apakah anda setuju? Tolong renungkan ini 5 detik saja, 1 menit lebih baik dan jawabannya simpan saja dalam hati sebagai motivasi dalam diri anda.<br />Intinya apapun kondisi anda saat ini itulah anda tapi anda dapat merubah semuanya dalam waktu hitungan detik jika anda ingin berubah menjadi lebih baik. Izinkan saya mengajukan satu pertanyaan untuk anda, Apakah anda sudah puas dengan kondisi diri anda saat ini?<br /><br />Tidak, belum, saya ingin lebih baik lagi, saya ingin merubah kondisi sekarang menjadi lebih baik, itu prediksi saya untuk jawaban anda tapi saya sangat bersyukur jika anda sudah bisa menjawab dengan kalimat “Iya saya puas dengan kondisi saya sekarang”, kembali lagi ke “Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini”, izinkan saya memberi saran buatlah daftar sebanyak yang anda inginkan sasaran yang lazim yang membuat anda menilai anda pantas berkata iya saya puas dengan kondisi saya sekarang, untuk menjadi sempurna sayangnya manusia di batasi oleh usia yang mengharuskan kita berhenti untuk berbuat yang berbaik.<br /><br /><br />Salam Positif<br /></div><br /><br />Imam Abdillah<br /></div>LINGKAR ENERGIhttp://www.blogger.com/profile/18395856079940880549noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7118484048863437693.post-54931680292670650702010-07-04T00:39:00.000+07:002010-07-04T13:16:21.995+07:00Anugerah Fisik Sempurna<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDVWRt1d8v6M0xGUyEnh23iMX79G-HY056wUunUo0laxIg7RNpOBVsOSpNZK_Riy3Kr5lcppmzETZK3va2RTKEtrycA5aeGh0MctkD4p45r1aMFkMsOPjA9CAEbWyjktqB17hDbO4WqRk/s1600/phutu.gif"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 125px; height: 175px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDVWRt1d8v6M0xGUyEnh23iMX79G-HY056wUunUo0laxIg7RNpOBVsOSpNZK_Riy3Kr5lcppmzETZK3va2RTKEtrycA5aeGh0MctkD4p45r1aMFkMsOPjA9CAEbWyjktqB17hDbO4WqRk/s320/phutu.gif" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5489929437403364258" border="0" /></a><span style="font-size:100%;">Lahir ke dunia ini merupakan anugrah yang sangat luar biasa, dengan penuh perjuangan dari seorang ibu yang melahirkan kita dan akhirnya seorang bayi bisa menangis dengan sekeras-kerasnya di dunia ini. Ada senyum manis yang membuat air mata mengalir karena kedua orang tua sudah membuat belahan jiwanya terlahir ke dunia ini dan ini merupakan bukti cinta kasih mereka. Melihat bayi mungil yang lucu dan polos serasa lega batinnya. Satu per satu anggota tubuh di raba denga penuh kasih sayang, melihat anggota tubuh yang sempurna menjadi kebanggaan dari orang tua. Dengan banggga seorang ayah akan berkata</span><span style="font-size:100%;"><br />“Ini anak saya yang akan menaklukan dunia”</span><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-size:100%;">Mengorbankan segalanya untuk anak tercinta, membelikan pakaian, membelikan makan, membelikan mainan, susu dan nutrisi yang sempurna. Saat mereka tumbuh dan mulai berbicara ada kata yang selalu di tunggu ketika seorang akan memanggil “ayah”, “ ibu”. Rasa haru semakin dalam dan serasa ingin menangis jika melihat kejadian ini.</span><br /><span style="font-size:100%;">Menuntun dengan sabar sampai seorang anak bisa berjalan untk langkah yang pertama kali, berjalan menuju ayah, merangkul dan memeluknya. Menggendongnya dengan penuh cinta, menggoyang dan menyanyikan lagu sederhana untuk membuatnya tersenyum. Rasa penat, lelah di kantor seakan tidak terasa ketika bertemu dengan sang buah hati.</span><br /><span style="font-size:100%;">Tapi bagaimana jika anak yang terlahir ke dunia ini tidak sempurna, apakah rasa sayang masih ada?. Kondisi yang tidak di inginkan terjadi, ada salah satu anggota tubuh yang tidak sempurna atau sang anak mengidap penyakit saat terlahir, apakah rasa sayang masih ada?. Kebanyakan orang tua akan merasa gagal dalam melahirkan anaknya dan bahkan ingin sekali membunuhnya lebih awal agar tidak tumbuh besar dengan menanggung malu nanti setelah besar. Pola fikir yang pendek dan tidak memandang bahwa manusia tidak hanya di lihat dari bentuk fisik yang sempurna tapi kecantikan dari dalam hatinya.</span><br /><span style="font-size:100%;">Tubuh fisik memang hanyalah wadah untuk menampung roh yang di tiupkan kedalamnya, tapi memang indra penglihatan tidak bisa membohongi bahwa tubuh fisik itu sangat penting karena mempengaruhi presentasi terbesar dalam penilaian pertama, untuk menilai karakter manusia. </span><br /><span style="font-size:100%;">Memiliki tubuh yang ideal dapat menjadi modal awal untuk membuat kepercayaan diri tinggi, pandangan orang lain yang positif dan kagum dengan kesempurnaan tubuh, di cintai karena pesona tubuh fisik yang menawan dapat mempengaruhi mental yang positif. </span><br /><span style="font-size:100%;">Kesempurnaan fisik dapat menghasilakan uang dengan menjual pesona yang di pancarkan, ini adalah anugerah sang pencipta manusia tapi kesempurnaan jika tidak di imbangi dengan mental baik maka akan menjadi bomerang karena akan mendatangkan kesombongan dan bencana untuk diri sendiri. </span><br /></div>LINGKAR ENERGIhttp://www.blogger.com/profile/18395856079940880549noreply@blogger.com0