Lahir ke dunia ini merupakan anugrah yang sangat luar biasa, dengan penuh perjuangan dari seorang ibu yang melahirkan kita dan akhirnya seorang bayi bisa menangis dengan sekeras-kerasnya di dunia ini. Ada senyum manis yang membuat air mata mengalir karena kedua orang tua sudah membuat belahan jiwanya terlahir ke dunia ini dan ini merupakan bukti cinta kasih mereka. Melihat bayi mungil yang lucu dan polos serasa lega batinnya. Satu per satu anggota tubuh di raba denga penuh kasih sayang, melihat anggota tubuh yang sempurna menjadi kebanggaan dari orang tua. Dengan banggga seorang ayah akan berkata
“Ini anak saya yang akan menaklukan dunia”
Menuntun dengan sabar sampai seorang anak bisa berjalan untk langkah yang pertama kali, berjalan menuju ayah, merangkul dan memeluknya. Menggendongnya dengan penuh cinta, menggoyang dan menyanyikan lagu sederhana untuk membuatnya tersenyum. Rasa penat, lelah di kantor seakan tidak terasa ketika bertemu dengan sang buah hati.
Tapi bagaimana jika anak yang terlahir ke dunia ini tidak sempurna, apakah rasa sayang masih ada?. Kondisi yang tidak di inginkan terjadi, ada salah satu anggota tubuh yang tidak sempurna atau sang anak mengidap penyakit saat terlahir, apakah rasa sayang masih ada?. Kebanyakan orang tua akan merasa gagal dalam melahirkan anaknya dan bahkan ingin sekali membunuhnya lebih awal agar tidak tumbuh besar dengan menanggung malu nanti setelah besar. Pola fikir yang pendek dan tidak memandang bahwa manusia tidak hanya di lihat dari bentuk fisik yang sempurna tapi kecantikan dari dalam hatinya.
Tubuh fisik memang hanyalah wadah untuk menampung roh yang di tiupkan kedalamnya, tapi memang indra penglihatan tidak bisa membohongi bahwa tubuh fisik itu sangat penting karena mempengaruhi presentasi terbesar dalam penilaian pertama, untuk menilai karakter manusia.
Memiliki tubuh yang ideal dapat menjadi modal awal untuk membuat kepercayaan diri tinggi, pandangan orang lain yang positif dan kagum dengan kesempurnaan tubuh, di cintai karena pesona tubuh fisik yang menawan dapat mempengaruhi mental yang positif.
Kesempurnaan fisik dapat menghasilakan uang dengan menjual pesona yang di pancarkan, ini adalah anugerah sang pencipta manusia tapi kesempurnaan jika tidak di imbangi dengan mental baik maka akan menjadi bomerang karena akan mendatangkan kesombongan dan bencana untuk diri sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar