Manusia adalah makhlum yang luar biasa jika bisa memaksimalkan kemampuan dari tubuhnya. Manusia merupakan kumpulan partikel atom-atom kecil yang tersusun secara sistematis dan bisa memancarkan energi yang sangat besar. Gerakan atom dalam tubuh manusia terus bergerak melepas dan mengikat energi, memperbaiki sel-sel yang rusak dan menggantinya dengan yang baru. Berfikir positif dapat meningkatkan energi positif dalam tubuh dan mendesak energi negatif keluar sehingga optimeisme mendominasi kondisi tubuh begitu juga sebaliknya jika anda berfikir negatif maka energi negatif yang akan mendominasinya. Energi positif hanyalah sebuah simbol yang membawa unsur kebaikan dan energi negatif merupakan simbol yang membawa unsur buruk. Tapi apakah energi negatif akan selalu membawa unsur buruk? tentu tidak, secara gampang kita akan membuktikannya dalam rumus matematika yang sudah di temukan dari sebelum saya dilahirkan ke dunia ini seperti :
(+) x (+) = + Positif
(+) x (-) = - Negatif
(-) x (+) = - Negatif
(-) x (-) = + Positif
Dari rumus di atas menjelaskan bahwa ketika kita membawa unsur kebaikan dan kita dengan tulus ingin melakukan yang terbaik dalam diri kita maka hasilnya akan baik juga. Jika kita membawa unsur kebaikan tapi kita menyisipkan unsur negatif maka hasilnya negatif seperti contoh kita menolong orang karena ingin di puji maka hasilnya akan buruk dalam pembawaan karakter atau kita melakukan hal baik karena ada maksud buruk dibalik semua kebaikannya maka lama-kelamaan akan tetap kelihatan buruknya di ibaratkan kita menaruh nasi basi di atas nasi bagus memang yang terlihat nasi yang bagus tapi bau basinya tetap tercium dan setelah di angkat nasi bagusnya maka akan tampak nasi basinya. Unsur negatif di kalikan dengan unsur negatif mengapa hasilnya bisa positif padahal dari ilustrasi sebelumnya jika unsur negatif hasilnya akan buruk, ini dia keistimewaannya dan yang perlu di catat baik-baik bahwa lebih baik menjadi mantan penjahat dari pada mantan ustad dalam hal ini menyimbolkan “taubat/insaf” setiap orang pasti melakukan kesalahan dalam hidupnya dan pasti mempunyai kesempatan untuk memperbaiki semuanya, kata taubat ini bukan hanya sekedar kata-kata tapi tulus dari dalam hati, kesalahan memang perlu karena kesalahan inilah sebagai kontrol otomatis di masa yang akan datang untuk tidak melakukan kejahatan yang sama untuk menjadi manusia yang lebih baik.
Dalam kenyataannya memang unsur atom positif selalu berdampingan, bersaing dan bersinergi dengan atom negatif dan kedua unsur ini saling berhubungan sampai akhir hidup manusia, secara gampang ada istilah “manusia adalah makhluk yang di ciptakan paling sempurna oleh Tuhan Yang Maha Kuasa” Tapi “Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini” apakah anda setuju? Tolong renungkan ini 5 detik saja, 1 menit lebih baik dan jawabannya simpan saja dalam hati sebagai motivasi dalam diri anda.
Intinya apapun kondisi anda saat ini itulah anda tapi anda dapat merubah semuanya dalam waktu hitungan detik jika anda ingin berubah menjadi lebih baik. Izinkan saya mengajukan satu pertanyaan untuk anda, Apakah anda sudah puas dengan kondisi diri anda saat ini?
Tidak, belum, saya ingin lebih baik lagi, saya ingin merubah kondisi sekarang menjadi lebih baik, itu prediksi saya untuk jawaban anda tapi saya sangat bersyukur jika anda sudah bisa menjawab dengan kalimat “Iya saya puas dengan kondisi saya sekarang”, kembali lagi ke “Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini”, izinkan saya memberi saran buatlah daftar sebanyak yang anda inginkan sasaran yang lazim yang membuat anda menilai anda pantas berkata iya saya puas dengan kondisi saya sekarang, untuk menjadi sempurna sayangnya manusia di batasi oleh usia yang mengharuskan kita berhenti untuk berbuat yang berbaik.
Salam Positif
(+) x (-) = - Negatif
(-) x (+) = - Negatif
(-) x (-) = + Positif
Dari rumus di atas menjelaskan bahwa ketika kita membawa unsur kebaikan dan kita dengan tulus ingin melakukan yang terbaik dalam diri kita maka hasilnya akan baik juga. Jika kita membawa unsur kebaikan tapi kita menyisipkan unsur negatif maka hasilnya negatif seperti contoh kita menolong orang karena ingin di puji maka hasilnya akan buruk dalam pembawaan karakter atau kita melakukan hal baik karena ada maksud buruk dibalik semua kebaikannya maka lama-kelamaan akan tetap kelihatan buruknya di ibaratkan kita menaruh nasi basi di atas nasi bagus memang yang terlihat nasi yang bagus tapi bau basinya tetap tercium dan setelah di angkat nasi bagusnya maka akan tampak nasi basinya. Unsur negatif di kalikan dengan unsur negatif mengapa hasilnya bisa positif padahal dari ilustrasi sebelumnya jika unsur negatif hasilnya akan buruk, ini dia keistimewaannya dan yang perlu di catat baik-baik bahwa lebih baik menjadi mantan penjahat dari pada mantan ustad dalam hal ini menyimbolkan “taubat/insaf” setiap orang pasti melakukan kesalahan dalam hidupnya dan pasti mempunyai kesempatan untuk memperbaiki semuanya, kata taubat ini bukan hanya sekedar kata-kata tapi tulus dari dalam hati, kesalahan memang perlu karena kesalahan inilah sebagai kontrol otomatis di masa yang akan datang untuk tidak melakukan kejahatan yang sama untuk menjadi manusia yang lebih baik.
Dalam kenyataannya memang unsur atom positif selalu berdampingan, bersaing dan bersinergi dengan atom negatif dan kedua unsur ini saling berhubungan sampai akhir hidup manusia, secara gampang ada istilah “manusia adalah makhluk yang di ciptakan paling sempurna oleh Tuhan Yang Maha Kuasa” Tapi “Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini” apakah anda setuju? Tolong renungkan ini 5 detik saja, 1 menit lebih baik dan jawabannya simpan saja dalam hati sebagai motivasi dalam diri anda.
Intinya apapun kondisi anda saat ini itulah anda tapi anda dapat merubah semuanya dalam waktu hitungan detik jika anda ingin berubah menjadi lebih baik. Izinkan saya mengajukan satu pertanyaan untuk anda, Apakah anda sudah puas dengan kondisi diri anda saat ini?
Tidak, belum, saya ingin lebih baik lagi, saya ingin merubah kondisi sekarang menjadi lebih baik, itu prediksi saya untuk jawaban anda tapi saya sangat bersyukur jika anda sudah bisa menjawab dengan kalimat “Iya saya puas dengan kondisi saya sekarang”, kembali lagi ke “Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini”, izinkan saya memberi saran buatlah daftar sebanyak yang anda inginkan sasaran yang lazim yang membuat anda menilai anda pantas berkata iya saya puas dengan kondisi saya sekarang, untuk menjadi sempurna sayangnya manusia di batasi oleh usia yang mengharuskan kita berhenti untuk berbuat yang berbaik.
Salam Positif
Imam Abdillah
1 komentar:
terima kasih atas tulisannya, sebagai orang kristen jika dikaitkan dengan ini, memng tidak ada manusia yg sempurna makanya Allah menjelma menjadi pribadi manusia yang sempurna (Tuhan Yesus) membuat hasil yang positif
Posting Komentar