Kata Motivasi untuk anda

"Anda boleh marah dengan keadaan anda yang buruk tapi jangan sampai merusak tubuh karena anda akan sangat menyesal ketika keadaan anda membaik" "Hidup ini berputar bagai roda, ada saatnya anda tersenyum dan ada saatnya anda mengkerutkan dahi, cobalah untuk mendapatkan pelajaran berharga di setiap kondisi anda" "Tersenyumlah di setiap pertemuan karena senyum mengikat batin yang memandangnya" "Minta maaflah ketika anda salah agar tali silaturahmi tetap terjalin baik" "Cobalah untuk berdo'a ketika anda dalam kesulitan karena do'a menghubungkan anda dengan sang pencipta agar anda selalu dalam lindungan dan pertolongannya" "Marahlah semarah marahnya tapi anda harus tahu orang di hadapan anda juga punya perasaan" "Anger is a condition in which the tongue works faster than the mind" "You can't change the past, but you can ruin the present by worrying over the future" "Love ......and you shall be loved" "God always gives His best to those who leave the choice with Him" "All people smile in the same language" "A hug is a great gift..one size fits all. It can be given for any occasion and it's easy to exchange" "Everyone needs to be loved...especially when they do not deserve it" "The real measure of a man's wealth is what he has invested in eternity" "Everything has beauty but not everyone sees it" "It's important for parents to live the same things they teach" "If you fill your heart with regrets of yesterday and the worries of tomorrow, you have no today to be thankful for" "Happy memories never wear out.... relive them as often as you want" "Home is the place where we grumble the most, but are often treated the best" "Man looks at outward appearance but the Lord looks within" "The choice you make today will usually affect tomorrow" "Take time to laugh for it is the music of the soul" "If anyone speaks badly of you, live so none will believe it" "Patience is the ability to idle your motor when you feel like stripping your gears" "Love is strengthened by working through conflicts together" "The best thing parents can do for their children is to love each other" "Harsh words break no bones but they do break hearts" "To get out of a difficulty, one usually must go through it" "We take for granted the things that we should be giving thanks for" "Love is the only thing that can be divided without being diminished" "Happiness is enhanced by others but does not depend upon others" "You are richer today if you have laughed, given or forgiven" "For every minute you are angry with someone, you lose 60 seconds of happiness that you can never get back" "Do what you can, for who you can, with what you have, and where you are" "Failure is the opportunity to begin again more intelligently" "Many of life's failures are people who did not realize how close they were to success when they gave up" "Accept fate. Struggle with it and don't run away from it" "We choose our path in life, god just guides us" "Always smile, even if your hurt, because no one else can hurt you more then yourself" "Pain can unveil two totally different paths, whether it be success or failure. Each path opens up to us according on how we react to it" "You're only invisible to those who don't deserve to see you" "Love has become more of a word than emotion, until you have truly felt it. That's why I can proudly say, "I love you"

Minggu, 25 Juli 2010

Perang Mental Mengubah Emosi


Dorr ...
Keinginan terbesar manusia tergantung dari prioritas dalam kondisi yang bergejolak dalam dirinya. Orang yang kekurangan uang keinginan terbesarnya pasti uang, orang yang kelebihan uang pasti menginginkan kebahagiaan, orang yang sedang kuliah menginginkan segera Skripsi dan menyelesaikan kuliahnya. Dalam mendapatkan keinginannya manusia menyesuaikan dengan keadaan dirinya, jika terlalu besar keinginannya maka akan terjadi sabotase diri yang mengakibatkan breakdown jika keinginannya tidak dapat di wujudkan, jika terlalu lemah maka tidak akan ada upaya untuk meraihnya.
Semua mengalir bagaikan air tanpa terencana walaupun sudah di rencanakan sebelumnya. Prinsip hidup sangat penting untuk menyekat keinginan yang berlebihan dan terlalu lemah. Buatlah beberapa kesepakatan dengan diri sendiri untuk menuju langkah jitu meraih yang kita inginkan.
Ketika seseorang sudah menetapkan sebuah target maka akan terjadi sebuat perang dari dalam dirinya. Kemampuan diri, ilmu, dan hubungan dengan orang lain akan di pertanyakan. Ketika belum ada jawaban makan akan terjadi jalan di tempat atau diam saja. Hal ini terjadi jika terjadi kebingunan yang luar biasa, bingung langkah mana yang harus di jalani dahulu. Kita sering mendengar bahwa langkah pertama merupakan langkah yang sulit tapi ketika kita sudah mulai melangkah maka kita akan mulai belajar berlari.


Rabu, 21 Juli 2010

Energi di Balik Bismillahiramanirahim


Ini terjadi pada saat saya masih duduk di bangku sekolah menengah pertama. Pada saat itu saya ingin sekali shalat tahajut dan saya belum begitu tahu tata caranya, mulai dari awal sampai akhir. Saya hanya tahu niatnya saja, saya melaksanakan shalat tahajut dua rakaat setelah itu dzikir seperti biasanya Tasbih 33 kali, Tahmid 33 kali dan Takbir 33 kali, lalu pada hitungan keseratus membaca, "Laa ilaha illallohu wahdahu laa syariikalahu lahul mulku walahul hamdu wahuwa 'ala kulli syain qadiir". Saya merasa belum puas dengan dzikir yang telah selesai saya lakukan, saya bingung karena memang saya tidak di bimbing oleh seorang guru tentang etika shalat tahajut sampai selesai (ber'doa).
Secara otomatis tanpa terfikirkan saya membaca Bismillahiramanirahim terus menerus karena bingung apa yang mau di baca lagi. Tanpa di sadari saya larut dalam kekhusyua, semakin lama di baca semakin nikmat terasa. Tanpa harus mematok berapa jumlah yang saya baca, tapi yang saya tahu saya semakin mempercepat bacaan Bismillahiramanirahim sampai menggelengkan kepala kekanan dan kekiri dan terkadang merubah arah gerakan seperti mengangguk-angguk.
Gerakan ini bukan saya yang menginginkan tapi aliran irama dzikir yang membuat saya melakukan gerakan tersebut. Semakin lama semakin larut dalam kenyamanan, anehnya kaki saya tidak merasa kesemutan berbeda ketika saya dzikir bersama di masjid atau di tempat orang hajatan, hal ini di mungkinkan karena tingkat keikhlasan saya berbeda. Saya melakukan ini tulus karena ingin menghadap khusus kepada Allah.
Saya merasakan ada energi yang mengalir deras dari ubun-ubun ke seluruh tubuh. Aliran tersebut kemudian seakan mengalir ke seluruh jari-jari saya dan memusat pada tengah telapak tangan. Pada awalnya energi seakan terkumpul pada telapak kiri kemudian terisi pada telapak kanan. Ada beberapa gerakan yang secara otomatis saya lakukan tanpa terkontrol dan saya hanya mengikuti iramanya.
Lama kelamaan seakan ada bola energi yang berputar di telapak tangan, seperti film avatar atau naruto. Telapak tangan saya berputar-putar dan terkadang gerakannya ke atas ke bawah dengan cepat, saya mencoba untuk menyatukan kedua telapak tangan saya tapi tidak berhasil. Seakan-akan ada energi pembatas, gesekan kedua bola energi bagaikan magnet yang tidak ingin bersatu. Sesekali saya menarik nafas panjang dan membuangnya pelan, hal ini berulang-ulang tanpa saya menginginkannya.
Saya tidak memutus bacaan Bismillahiramanirahim dan terus menerus berdzikir, tiba-tiba dalam fikiran terlintas bayangan tetangga saya yang pernah kesurupan. Saya merasa takut dan menghentikan dzikir lalu mengucapkan Subhan'Allah dan berdo'a. Mungkin yang terlintas dalam fikiran tadi adalah godaan syaitan yang mengharuskan saya berhenti. Saya juga merasa takut karena ini baru pertama kali saya alami dan sungguh pengalaman yang luar biasa.
Saya merenung sambil membaringkan tubuh saya, dan saya ingin mengulanginya lagi besok. Saya memejamkan mata dan tidur lelap, saat azan subuh berkumandang saya bangun dan Subhan'Allah tubuh saya terasa ringan sekali, seakan tidak ada beban. Sayangnya dzikir ini tidak bisa saya lakukan secara terus-menerus, banyak sekali godaannya entah itu rasa malas atau ada teman yang curhat sampai saya mengantuk atau halangan lainnya. Setidaknya saya telah mengalami hal yang luar biasa ini dan dzikir di tengah malam itu baik untuk dilakukan.
Saat ini saya sudah lulus kuliah dan ingin melakukannya lagi, pengalaman beberapa puluh tahun yang lalu. Ingin sekali selalu berada di dekatmu ya Allah, bimbinglah aku selalu untuk menuju ke jalanmu, Terimalah aku walaupun aku berlumur dengan dosa, Aku Ingin Kembali padamu.
Saya mencoba mencari artikel yang menyangkut Bismillahiramanirahim, Subhan'Allah banyak sekali yang saya temukan manfaatnya. Cobalah kawan mungkin ini hanya cerita penglaman singkat saya dan kawan bisa merasakannya juga, cobalah kawan. Bacalah Bismillahiramanirahim untuk melakukan setiap aktivitas, Insya Allah mendapatkan kemudahan.


Selasa, 20 Juli 2010

Antara Masa Lalu, Sekarang dan Esok


Masa lalu adalah kenangan, masa kini adalah kenyataan dan masa depan adalah mimpi. Mana yang lebih penting dari ketiganya? tentu ketiganya penting tapi setiap orang mempunyai prioritas pada masa orientasi hidupnya. Ada yang menjadikan masa lalu sebagai patokan, jika masa lalunya buruk maka akan selalu memandang hidup ini buruk, terlalu memprotek, dan tertutup, jika masa lalunya berhasil dengan baik maka akan menjadikan kesombongan dan jika bisa memandang masa lalu dengan bijak maka ia akan berbagi ilmu dengan baik, menjadikan sebagai pengalaman berharga untuk masa kini dan masa depan.
Ada yang memprioritaskan masa kini karena masa kini adalah kenyataan hidup yang harus diterima dan dijalani dengan baik, tidak menjadikan masa lalu dan mimpi sebagai hal yang muluk-muluk. Ada mempriortaskan masa depannya dengan menuliskan berjuta mimpi dan khayalan berharap kehidupannya akan berubah menjadi lebih baik dari hari ini.
Anda boleh membanggakan masa lalu anda yang gemilang tapi jika kenyataan masa kini tidak sesuai dengan kenyataan hidup yang di jalani maka semua akan hanya menjadi omong kosong belaka seperti istilah "Tong Kosong Nyaring Bunyinya". Orang akan memandang anda sebagai pembohong besar, memandang anda sebelah mata bahkah kedua belah mata sehingga hanya suara anda yang terdengar atau bahkan akan menutup telinga juga karena malas mendengarkan ocehan yang gak penting.
Hal itu terjadi karena masa lalu anda lebih tinggi dari sekarang, dan jika masa lalu anda lebih rendah dari masa sekarang levelnya maka anda bisa menjadi seorang motivator yang menginspirasi banyak orang, seperti halnya banyak orang yang menjadi trainer. Mereka menjual masa lalu yang buruk dan menunjukkan masa sekarang yang gemilang hal ini sangat baik karena akan mendorong semangat orang lain, mereka akan mengatakan kata-kata sakti seperti "Jika saya bisa maka anda juga bisa" atau "Masa depan yang indah di bentuk oleh masa lalu yang menderita dan penuh perjuangan" atau "Seorang yang super bukan terlahir dari situasi yang biasa-biasa saja".
Sebenarnya masa lalu merupakan perjalanan hidup yang mempunyai sejarah luar biasa, tanpa kita sadari waktu berjalan sangat cepat dan usia semakin tua. Setiap detik dilewatkan untuk apa saja? hingga kita belum bisa membuat hidup masa sekarang di pandang hidup layak dan kita hidup biasa-biasa saja. Beruntunglah bagi setiap insan yang mau dengan bijak mengambil setiap situasi penting dengan menuliskan peristiwanya untuk selalu menjadi bahan bakar semangat, mememotivasi hidup dengan baik dan mempunyai ketajaman strategi yang luar biasa untuk memecahkan masalah.
Masa sekarang berada diantara dia kenyataan hidup, hidup dari masa lalu dan hidup untuk masa depan. Masa sekarang akan menjadi hari masa lalu besok, satu bulan lagi, satu tahun lagi bahkan puluhan tahun yang akan datang. Sekaranglah saatnya belajar dengan sebaik-baiknya, mencoba banyak hal, dan melakukan yang terbaik karena apapun yang kita kerjakan sekarang akan menjadi pengalaman penting untuk masa depan.
Jika hari ini kecewa dan gagal tetaplah untuk menaruh harapan untuk hari esok agar menjadi lebih baik, di sinilah fungsi dari mimpi, cita-cita dan harapan di masa depan. Tariklah kedua sisi tersebut untuk menjadikan hari ini menjadi hari yang terbaik. Pengalaman di masa lalu dan mimpi di masa depan jadikan sebuah gumpalan energi untuk sarapan pagi anda dalam menjalani hari.
Ketika membuka mata ucapkanlah do'a "Semoga hari ini menjadi hari baik saya" atau "Hari ini harus lebih baik dari kemarin", kita tarik harapan tiga jam nanti bahkan lima jam nanti ke detik di mana anda akan melangkahkan kaki pertama kali hal ini akan meringankan langkah kita dan sudah mempunyai gambaran apa yang akan kita kerjakan. Jadikanlah juga kesalahan di masa lalu untuk menjadi informasi, seperti anda akan melewati jalan A yang ada lubang, maka anda akan mengatasi lubang tersebut untuk selamat dengan cara anda, bisa menutupnya atau menghindarinya.
Mimpi adalah kunci, kata ini sudah sering terdengar dalam lirik lagu. Low Of Attraction pernah mendengar? pasti iya, hukum yang baru-baru di temukan yang menurut penulisnya sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Saya sendiri mendengarkan dari langsung dari DVD dan membaca bukunya. Luar biasa tapi saya belum bisa mempraktekkan sepenuhnya karena saya anggap hanya sebagai salah satu solusi untuk mengimbangi rasa putus asa yang melanda pada saat ini. Saya menganalisis sebagai seorang muslim ini sebagai do'a yang sudah saya lakukan selama ini tapi dengan Low Of Attraction saya lebih memahami makna do'a yang saya panjatkan. Meminta dan mohon kepada Allah dengan ketulusan hati yang sungguh-sungguh bukan main-main hanya sekedar kata-kata, dengan harapan ada keajaiban dan pertolongan datang di masa depan.
Manakah yang lebih dominan dalam hidup anda antara masa lalu, masa sekarang dan masa depan? Jawabannya ada pada diri anda. Gunakan semua informasi yang telah anda dapatkan, karena akan sia-sia jika tidak di lakukan dan hanya menjadi informasi saja.


Pentingnya Wudhu Sebelum Sholat


Kedudukan wudhu dalam sholat
Wudhu harus dilakukan ketika kita akan melaksanakan shalat, lakukan dengan baik dan jangan buru-buru. Wudhu merupakan suatu hal yang tiada asing bagi setiap muslim, sejak kecil ia telah mengetahuinya bahkan telah mengamalkannya. Akan tetapi apakah wudhu yang telah kita lakukan selama bertahun-tahun atau bahkan telah puluhan tahun itu telah benar sesuai dengan apa yang diajarkan Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi was sallam. Karena suatu hal yang telah menjadi konsekwensi dari dua kalimat syahadat bahwa ibadah harus ikhlas mengharapkan ridho Allah dan sesuai sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam. Demikian juga telah masyhur bagi kita bahwa wudhu merupakan syarat sah sholat, yang mana jika syarat tidak terpenuhi maka tidak akan teranggap/terlaksana apa yang kita inginkan dari syarat tersebut. Sebagaimana sabda Nabi yang mulia, Muhammad shallallahu ‘alaihi was sallam,

« لاَ تُقْبَلُ صَلاَةُ مَنْ أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ »

“Tidak diterima sholat orang yang berhadats sampai ia berwudhu”.

Demikian juga dalam juga Allah Subhanahu wa Ta’ala perintahkan kepada kita dalam KitabNya,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki”. (QS Al Maidah [5] : 6).

Maka marilah duduk bersama kami barang sejenak untuk mempelajari shifat/tata cara wudhu Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam.

Pengertian wudhu

Secara bahasa wudhu berarti husnu/keindahan dan nadhofah/kebersihan, wudhu untuk sholat dikatakan sebagai wudhu karena ia membersihkan anggota wudhu dan memperindahnya. Sedangkan pengertian menurut istilah dalam syari’at, wudhu adalah peribadatan kepada Allah ‘azza wa jalla dengan mencuci empat anggota wudhu dengan tata cara tertentu. Jika pengertian ini telah dipahami maka kita akan mulai pembahasan tentang syarat, hal-hal wajib dan sunnah dalam wudhu secara ringkas.

Tata Cara Wudhu secara Global

Adapun tata cara wudhu secara ringkas berdasarkan hadits Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam dari Humroon budak sahabat Utsman bin Affan rodhiyallahu ‘anhu,

عَنْ حُمْرَانَ مَوْلَى عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ أَنَّهُ رَأَى عُثْمَانَ دَعَا بِوَضُوءٍ ، فَأَفْرَغَ عَلَى يَدَيْهِ مِنْ إِنَائِهِ ، فَغَسَلَهُمَا ثَلاَثَ مَرَّاتٍ ، ثُمَّ أَدْخَلَ يَمِينَهُ فِى الْوَضُوءِ ، ثُمَّ تَمَضْمَضَ ، وَاسْتَنْشَقَ ، وَاسْتَنْثَرَ ، ثُمَّ غَسَلَ وَجْهَهُ ثَلاَثًا وَيَدَيْهِ إِلَى الْمِرْفَقَيْنِ ثَلاَثًا ، ثُمَّ مَسَحَ بِرَأْسِهِ ، ثُمَّ غَسَلَ كُلَّ رِجْلٍ ثَلاَثًا ، ثُمَّ قَالَ رَأَيْتُ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – يَتَوَضَّأُ نَحْوَ وُضُوئِى هَذَا وَقَالَ « مَنْ تَوَضَّأَ نَحْوَ وُضُوئِى هَذَا ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ ، لاَ يُحَدِّثُ فِيهِمَا نَفْسَهُ ، غَفَرَ اللَّهُ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Dari Humroon -bekas budak Utsman bin Affan-, suatu ketika ‘Utsman memintanya untuk membawakan air wudhu (dengan wadahpent.), kemudian ia tuangkan air dari wadah tersebut ke kedua tangannya. Maka ia membasuh kedua tangannya sebanyak tiga kali, lalu ia memasukkan tangan kanannya ke dalam air wudhu kemudian berkumur-kumur, lalu beristinsyaq dan beristintsar. Lalu beliau membasuh wajahnya sebanyak tiga kali, (kemudian) membasuh kedua tangannya sampai siku sebanyak tiga kali kemudian menyapu kepalanya (sekali sajapent.) kemudian membasuh kedua kakinya sebanyak tiga kali, kemudian beliau mengatakan, “Aku melihat Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam berwudhu dengan wudhu yang semisal ini dan beliau shallallahu ‘alaihi was sallam mengatakan, “Barangsiapa yang berwudhu dengan wudhu semisal ini kemudian sholat 2 roka’at (dengan khusyuked.)dan ia tidak berbicara di antara wudhu dan sholatnya maka Allah akan ampuni dosa-dosanya yang telah lalu”.

Dari hadits yang mulia ini dan beberapa hadits yang lain dapat kita simpulkan tata cara wudhu Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam secara ringkas sebagai berikut,

1. Berniat wudhu (dalam hati) untuk menghilangkan hadats.
2. Mengucapkan basmalah (bacaan bismillah).
3. Membasuh dua telapak tangan sebanyak 3 kali.
4. Mengambil air dengan tangan kanan kemudian memasukkannya ke dalam mulut dan hidung untuk berkumur-kumur dan istinsyaq (memasukkan air dalam hidung). Kemudian beristintsar (mengeluarkan air dari hidung) dengan tangan kiri sebanyak 3 kali.
5. Membasuh seluruh wajah dan menyela-nyelai jenggot sebanyak 3 kali.
6. Membasuh tangan kanan hingga siku bersamaan dengan menyela-nyelai jemari sebanyak 3 kali kemudian dilanjutkan dengan yang kiri.
7. Menyapu seluruh kepala dengan cara mengusap dari depan ditarik ke belakang, lalu ditarik lagi ke depan, dilakukan sebanyak 1 kali, dilanjutkan menyapu bagian luar dan dalam telinga sebanyak 1 kali.
8. Membasuh kaki kanan hingga mata kaki bersamaan dengan menyela-nyelai jemari sebanyak 3 kali kemudian dilanjutkan dengan kaki kiri.

Syarat-Syarat Wudhu

Syaikh Dr. Sholeh bin Fauzan bin Abdullah Al Fauzan hafidzahullah menyebutkan syarat wudhu ada tujuh, yaitu

* Islam,
* Berakal,
* Tamyiz,
* Berniat, (letak niat ini ketika hendak akan melakukan ibadah tersebut,pent.)
* Air yang digunakan adalah air yang bersih dan bukan air yang diperoleh dengan cara yang haram,
* Telah beristinja’ & istijmar lebih dulu (jika sebelumnya memiliki keharusan untuk istinja’ dan istijmar dari hadats),
* Tidak adanya sesuatu hal yang mencegah air sampai ke kulit.

Kami tidak menyebutkan dalil tentang hal di atas karena kami menganggap hal ini telah ma’ruf dikalangan kaum muslimin.

Wajib Wudhu

* Membaca bismillah ketika hendak wudhu, sebagaimana sabda Nabi kita shallallahu ‘alaihi was sallam,

« لاَ صَلاَةَ لِمَنْ لاَ وُضُوءَ لَهُ وَلاَ وُضُوءَ لِمَنْ لَمْ يَذْكُرِ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى عَلَيْهِ »

“Tidak ada sholat bagi orang yang tidak berwudhu, dan tidak ada wudhu bagi orang yang tidak menyebut nama Allah Ta’ala (bismillah) ketika hendak berwudhu”.

* Membasuh wajah, termasuk dalam membasuh wajah adalah berkumur-kumur, istinsyaq dan istintsar. Para ‘ulama mengatakan batasan bagian wajah yang dibasuh adalah mulai dari atas ujung dahi (awal tempat tumbuhnya rambut) sampai bagian bawah jenggot dan batas kiri kanan adalah telinga[*].

Adapun yang dimaksud dengan istinsyaq adalah sebagaimana yang dikatakan Al Hafidz Ibnu Hajar Al Asqolaniy rohimahullah, “Memasukkan air ke hidung dengan menghisapnya sampai ke ujungnya, sedangkan istintsar adalah kebalikannya”. Dalil tentang hal ini sebagaimana yang firman Allah ‘azza wa jalla,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah wajah”. (QS Al Maidah [5] : 6).

Sebagaimana dalam ilmu ushul fiqh perintah dalam perkara ibadah memberikan konsekwensi wajib. Maka membasuh wajah dalam wudhu adalah wajib. Sedangkan dalil yang menunjukkan wajibnya berkumur-kumur, istinsyaq dan istintsar adalah ayat di atas yang memerintahkan kita untuk membasuh wajah, sedangkan mulut dan hidung merupakan bagian dari wajah. Demikian juga hadits Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam,

« إِذَا تَوَضَّأَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْتَنْشِقْ بِمَنْخِرَيْهِ مِنَ الْمَاءِ ثُمَّ لْيَنْتَثِرْ »

“Jika salah seorang dari kalian hendak berwudhu maka beristinsyaqlah di hidungnya dengan air kemudian beristintsarlah”.

Dalil khusus dalam masalah kumur-kumur adalah hadits Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam,

« إِذَا تَوَضَّأْتَ فَمَضْمِضْ »

“Jika engkau hendak wudhu, maka berkumur-kumurlah”.

Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani rohimahullah mengatakan, “Cara berkumur-kumur, istinsyaq dan istintsar dilakukan bersamaan (satu kali jalan), maka setengah air digunakan untuk berkumur-kumur dan sisanya untuk istinsyaq dan istintsar”.

* Menyela-nyelai jenggot, dalil tentang hal ini adalah hadits Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam dari sahabat Anas bin Malik rodhiyallahu ‘anhu,

كَانَ إِذَا تَوَضَّأَ أَخَذَ كَفًّا مِنْ مَاءٍ فَأَدْخَلَهُ تَحْتَ حَنَكِهِ فَخَلَّلَ بِهِ لِحْيَتَهُ

وَقَالَ « هَكَذَا أَمَرَنِى رَبِّى عَزَّ وَجَلَّ »

“Merupakan kebiasaan (Nabi shallallahu ‘alaihi was sallampent. ) jika beliau akan berwudhu, beliau mengambil segenggaman air kemudian beliau basuhkan (ke wajahnyapent) sampai ketenggorokannya kemudian beliau menyela-nyelai jenggotnya”. Kemudian beliau mengatakan, “Demikianlah cara berwudhu yang diperintahkan Robbku kepadaku”.

Dan cara menyela-nyelai jenggot adalah sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam di atas yaitu dengan menyela-nyelainya bersamaan dengan membasuh wajah.

* Membasuh kedua tangan sampai siku, dalilnya adalah firman Allah ‘azza wa jalla,

إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ

“Apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku”. (QS Al Maidah [5] : 6).

Demikian juga hadits Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam,

« ثُمَّ غَسَلَ يَدَهُ الْيُمْنَى إِلَى الْمَرْفِقِ ثَلاَثًا ، ثُمَّ غَسَلَ يَدَهُ الْيُسْرَى إِلَى الْمَرْفِقِ ثَلاَثًا »

“Kemudian beliau membasuh tangannya yang kanan sampai siku sebanyak tiga kali, kemudian membasuh tangannya yang kiri sampai siku sebanyak tiga kali”.

* Menyapu[27] kepala dengan air, kedua telinga termasuk dalam bagian kepala. Dalilnya adalah firman Allah ‘azza wa jalla,

وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ

“Dan sapulah kepalamu”. (QS Al Maidah [5] : 6).

Perintah dalam ayat ini menunjukkan hukum menyapu kepala adalah wajib bahkan hal ini diklaim ijma’ oleh An Nawawi Asy Syafi’i rohimahullah. Demikian juga sabda Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam,

« ثُمَّ مَسَحَ رَأْسَهُ بِيَدَيْهِ ، فَأَقْبَلَ بِهِمَا وَأَدْبَرَ ، بَدَأَ بِمُقَدَّمِ رَأْسِهِ ، حَتَّى ذَهَبَ بِهِمَا إِلَى قَفَاهُ ، ثُمَّ رَدَّهُمَا إِلَى الْمَكَانِ الَّذِى بَدَأَ مِنْهُ »

“Kemudian beliau membasuh mengusap kepala dengan tangannya,(dengan carapent.) menyapunya ke depan dan ke belakang. Beliau memulainya dari bagian depan kepalanya ditarik ke belakang sampai ke tengkuk kemudian mengembalikannya lagi ke bagian depan kepalanya”.

Hadits ini menunjukkan bagaimana cara mengusap kepala yang Allah perintahkan dalam surat Al Maidah ayat 6 di atas. Demikian juga hadits ini juga dalil bahwa yang bagian kepala yang dihusap dalam ayat di atas adalah seluruh kepala/rambut dan inilah pendapat Al Imam Malik rohimahullah demikian juga hal ini merupakan pendapat Al Imam Al Bukhori rohimahullah sebagaimana dalam kitab shahihnya. Jadi mengusap kepala bukanlah hanya sebagian (hanya ubun-ubun) sebagaimana anggapan sebagian orang. Sedangkan dalil bahwa menyapu kedua telinga termasuk dalam menyapu kepala adalah sabda Nabi ’alaihish sholatu was salam,

« الأُذُنَانِ مِنَ الرَّأْسِ »

“Kedua telinga merupakan bagian dari kepala”.

Lalu cara menyapu kedua telinga adalah sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam,

« ثُمَّ مَسَحَ بِرَأْسِهِ وَأُذُنَيْهِ بَاطِنِهِمَا بِالسَّبَّاحَتَيْنِ وَظَاهِرِهِمَا بِإِبْهَامَيْهِ »

“kemudian beliau menyapu kedua telinga sisi dalamnya dengan dua telunjuknya dan sisi luarnya dengan kedua jempolnya”.

Adapun untuk cara mengusap kepala dan kedua telinga dengan air, untuk perempuan sama seperti untuk laki-laki sebagaimana yang dikatakan oleh An Nawawi Asy Syafi’i rohimahullah demikian juga hal ini merupakan pendapat Imam Syafi’i rohimahullah sendiri dan dinukil oleh Al Bukhori rohimahullah dalam kitab shohihnya dari Sa’id bin Musayyib rohimahullah.

* Membasuh kedua kaki hingga mata kaki. Dalil hal ini adalah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,

وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ

“(basuh) kaki-kaki kalian sampai dengan kedua mata kaki”.

(QS Al Maidah [5] : 6).

Demikian juga hadits Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam,

« ثُمَّ غَسَلَ رِجْلَيْهِ إِلَى الْكَعْبَيْنِ »

“Kemudian beliau membasuh kedua kakinya hingga dua mata kaki”.

Membasuh kedua mata kaki hukumnya wajib karena Allah sebutkan dengan lafadz/bentuk perintah, dan hukum asal perintah dalam masalah ibadah adalah wajib. Adapun cara membasuhnya adalah sebagaimana yang disabdakan beliau alaihish sholatu was salam,

« إِذَا تَوَضَّأَ دَلَكَ أَصَابِعَ رِجْلَيْهِ بِخِنْصَرِهِ »

“Jika beliau shallallahu ‘alaihi was sallam berwudhu, beliau menggosok jari-jari kedua kakinya dengan dengan jari kelingkingnya”.

Demikian juga pendapat Al Ghozali rohimahullah, namun beliau qiyaskan dengan cara istinja’, sebagaimana yang dinukilkan oleh Al ‘Amir Ash Shon’ani rohimahullah.

* Muwalah

Muwalah[39] adalah berturut-turut dalam membasuh anggota-anggota wudhu dalam artian membasuh anggota wudhu lainnya sebelum anggota wudhu (yang sebelumnya telah dibasuh pent.) mengering dalam kondisi/waktu normal.

Dalil wajibnya hal ini adalah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ

“Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku”. (QS Al Maidah [5] : 6).

Sisi pendalilannya sebagai berikut, jawab syarat (dari kalimat syarat yang ada dalam ayat inipent.) merupakan suatu yang berurutan dan tidak boleh diakhirkan. Adapun dalil dari Sunnah adalah Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam berwudhu dengan tidak memisahkan membasuh anggota wudhu (yang satu dengan yang lainnyapent.) dan hadits Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam yang diriwayatkan dari sahabat Umar bin Khottob rodhiyallahu ‘anhu

أَنَّ رَجُلاً تَوَضَّأَ فَتَرَكَ مَوْضِعَ ظُفُرٍ عَلَى قَدَمِهِ فَأَبْصَرَهُ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ « ارْجِعْ فَأَحْسِنْ وُضُوءَكَ ». فَرَجَعَ ثُمَّ صَلَّى

“Bahwasanya ada seorang laki-laki berwudhu dan meninggalkan bagian yang belum dibasuh sebesar kuku pada kakinya. Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam melihatnya maka Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam mengatakan, “Kembalilah (berwudhupent.) perbaguslah wudhumu”.

Hal ini merupakan pendapat Imam Syafi’i dalam perkataannya yang lama, serta pendapat Al Imam Ahmad dalam riwayat yang masyhur dar beliau.

Sunnah Wudhu

* Bersiwak, hal sebagaimana dalam sabda Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam,

« لَوْلاَ أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِى لأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ عِنْدَ كُلِّ صَلاَةٍ »

“Seandainya jika tidak memberatkan ummatku, niscaya aku perintahkan mereka untuk bersiwak pada setiap hendak berwudhu”.

* Mencuci kedua tangan tiga kali ketika hendak berwudhu, sunnah ini lebih ditekankan ketika bangun dari tidur atau dengan kata lain hukumnya wajib. Dalil yang menunjukkan bahwa mencuci tangan ketika hendak berwudhu sunnah adalah hadits Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam,

عَنْ حُمْرَانَ مَوْلَى عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ أَنَّهُ رَأَى عُثْمَانَ دَعَا بِوَضُوءٍ ، فَأَفْرَغَ عَلَى يَدَيْهِ مِنْ إِنَائِهِ ، فَغَسَلَهُمَا ثَلاَثَ مَرَّاتٍ….. ثُمَّ قَالَ رَأَيْتُ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – يَتَوَضَّأُ نَحْوَ وُضُوئِى هَذَا

Dari Humroon budaknya Utsman bin Affan, (ketika ia menjadi budaknya Utsmanpent.) suatu ketika beliau memintanya untuk membawakan air wudhu (dengan wadahpent.), kemudian aku tuangkan air dari wadah tersebut ke kedua tangan beliau. Maka ia membasuh tangannya sebanyak tiga kali……kemudian beliau berkata, “Aku dahulu melihat Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam berwudhu dengan wudhu seperti yang aku peragakan ini”.

Hal ini ditetapkan sebagai sunnah dan bukan wajib sebab Utsman rodhiyallahu ‘anhu melakukannya karena melihat Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam melakukannya. Semata-mata perbuatan Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam yang dicontoh para sahabat menunjukkan hukum anjuran atau sunnah. Kemudian dalil yang menunjukkan wajibnya mencuci tangan ketika bangun dari tidur adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam,

«وَإِذَا اسْتَيْقَظَ أَحَدُكُمْ مِنْ نَوْمِهِ فَلْيَغْسِلْ يَدَهُ قَبْلَ أَنْ يُدْخِلَهَا فِى وَضُوئِهِ ، فَإِنَّ أَحَدَكُمْ لاَ يَدْرِى أَيْنَ بَاتَتْ يَدُهُ »

“Jika salah seorang dari kalian bangun dari tidurnya maka hendaklah ia mencuci tangannya sebelum ia memasukkan tangannya ke air wudhu, karena ia tidak tahu di mana tangannya bermalam”.

Jika ada yang bertanya apakah hal ini hanya berlaku pada tidur di malam hari saja atau umum? Maka jawabannya adalah sebagaimana yang disampaikan Nabi shollallahu ‘alaihi was sallam di atas yaitu semua tidur yang menyebabkan orang tidak tahu di mana tangannya berada ketika ia tidur. Dan inilah pendapat yang dipilih oleh Al Imam Asy Syafi’i rohimahullah, demikian juga mayoritas ‘ulama.

* Bersungguh-sungguh dalam beristinsyaq dan berkumur-kumur ketika tidak sedang berpuasa. Dalilnya adalah sabda Nabi shollallahu ‘alaihi was sallam,

« بَالِغْ فِى الاِسْتِنْشَاقِ إِلاَّ أَنْ تَكُونَ صَائِمًا »

“Bersungguh-sungguhlah dalam beristinsyaq kecuali jika kalian sedang berpuasa”.

* Mendahulukan membasuh anggota wudhu yang kanan. Dalilnya adalah sabda Nabi shollallahu ‘alaihi was sallam,

« كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لَيُحِبُّ التَّيَمُّنَ فِى طُهُورِهِ إِذَا تَطَهَّرَ »

“Adalah kebiasaan Nabi shollallahu ‘alaihi was sallam sangat menyukai mendahulukan kanan dalam thoharoh (berwudhupent.)”.

* Membasuh anggota wudhu sebanyak 2 kali atau 3 kali. Dalil bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam membasuh anggota wudhunya 2 kali adalah hadits yang diriwayatkan dari sahabat Abdullah bin Zaid,

أَنَّ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – تَوَضَّأَ مَرَّتَيْنِ مَرَّتَيْنِ

“Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam berwudhu (membasuh anggota wudhunya sebanyakpent.) dua kali-dua kali”.

Dalil bahwa beliau membasuh anggota wudhu sebanyak tiga kali adalah hadits yang diriwayatkan Humroon dari tentang wudhu Utsman bin Affan rodhiyallahu ‘anhu ketika melihat cara wudhu Nabi shollallahu ‘alaihi was sallam,

عَنْ حُمْرَانَ مَوْلَى عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ أَنَّهُ رَأَى عُثْمَانَ دَعَا بِوَضُوءٍ ، فَأَفْرَغَ عَلَى يَدَيْهِ مِنْ إِنَائِهِ ، فَغَسَلَهُمَا ثَلاَثَ مَرَّاتٍ…. ثُمَّ غَسَلَ وَجْهَهُ ثَلاَثًا…

Dari Humroon budaknya Utsman bin Affan, (ketika ia menjadi budaknya Utsmanpent.) suatu ketika beliau memintanya untuk membawakan air wudhu (dengan wadahpent.), kemudian aku tuangkan air dari wadah tersebut ke tangan beliau. Maka ia membasuh tangannya sebanyak 3 kali…kemudian dia membasuh wajahnya sebanyak 3 kali...

Hal ini sering beliau lakukan pada anggota wudhu selain pada mengusap kepala, berdasarkan salah satu riwayat hadits Abdullah bin Zaid rodhiyallahu ‘anhu di atas yang juga dalam shohihain,

ثُمَّ أَدْخَلَ يَدَهُ فَمَسَحَ رَأْسَهُ ، فَأَقْبَلَ بِهِمَا وَأَدْبَرَ مَرَّةً وَاحِدَةً

“Kemudian beliau memasukkan tangannya ke dalam wadah air lalu menyapu kepalanya ke arah depan dan belakang sebanyak 1 kali”.

Namun demikian dianjurkan juga menyapu kepala sebanyak tiga kali, namun hal ini dianjurkan dengan catatan tidak dilakukan terus menerus berdasarkan salah satu riwayat hadits yang diriwayatkan Humroon tentang cara wudhu Utsman bin Affan rodhiyallahu ‘anhu ketika beliau melihat cara wudhu Nabi shollallahu ‘alaihi was sallam,

وَمَسَحَ رَأْسَهُ ثَلاَثًا ثُمَّ غَسَلَ رِجْلَيْهِ ثَلاَثًا ثُمَّ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- تَوَضَّأَ هَكَذَا

Beliau (Utsman bin Affan pent.)menyapu kepalanya tiga kali kemudian membasuh kakinya tiga kali, kemudian beliau berkata, “Aku melihat Rosulullah shallallahu ‘alaihi was sallam berwudhu dengan wudhu seperti ini”.

* Tertib, yang dimaksud tertib di sini adalah membasuh anggota wudhu sesuai tempatnya (urutan yang ada dalam ayat wudhupent). Hal ini kami cantumkan di sini sebagai sebuah sunnah bukan wajib dalam wudhu dengan alasan hadits Al Miqdam bin Ma’dikarib Al Kindiy rodhiyallahu ‘anhu,

أُتِىَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- بِوَضُوءٍ فَتَوَضَّأَ فَغَسَلَ كَفَّيْهِ ثَلاَثًا ثُمَّ تَمَضْمَضَ وَاسْتَنْشَقَ ثَلاَثًا وَغَسَلَ وَجْهَهُ ثَلاَثًا ثُمَّ غَسَلَ ذِرَاعَيْهِ ثَلاَثًا ثَلاَثًا ثُمَّ مَسَحَ بِرَأْسِهِ وَأُذُنَيْهِ ظَاهِرِهِمَا وَبَاطِنِهِمَا

“Rosulullah shallallahu ‘alaihi was sallam melakukan wudhu dengan membasuh tangannya tiga kali kemudian berkumur-kumur dan istinsyaq tiga kali, kemudian membasuh wajahnya tiga kali, kemudian membasuh kakinya tiga kali, kemudian menyapu kepalanya dan telinga bagian luar maupun dalam”.

* Berdo’a ketika telah selesai berwudhu. Hal ini berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam,

« مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ يَتَوَضَّأُ فَيُبْلِغُ – أَوْ فَيُسْبِغُ – الْوُضُوءَ ثُمَّ يَقُولُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ إِلاَّ فُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ الثَّمَانِيَةُ يَدْخُلُ مِنْ أَيِّهَا شَاءَ ».

“Tidaklah salah seorang dari kalian berwudhu dan ia menyempurnakan wudhunya kemudian membaca, “Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah” melainkan akan dibukakan baginya pintu-pintu surga yang jumlahnya delapan, dan dia bisa masuk dari pintu mana saja ia mau”.

At Tirmidzi menambahkan lafafdz,

اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ

“Ya Allah jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termsuk orang-orang yang selalu mensucikan diri”.

* Sholat dua raka’at setelah wudhu. Hal ini berdasarkan hadits Nabi shollallahu ‘alaihi was sallam,

« مَنْ تَوَضَّأَ نَحْوَ وُضُوئِى هَذَا ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ ، لاَ يُحَدِّثُ فِيهِمَا نَفْسَهُ ، غَفَرَ اللَّهُ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ »

“Barangsiapa berwudhu sebagaimana wudhuku ini, kemudian sholat 2 raka’at (dengan khusyuked.) setelahnya dan ia tidak berbicara di antara keduanya, maka akan diampuni seluruh dosanya yang telah lalu”.

Hal-hal Yang Membatalkan Wudhu:

Wudhu seorang muslim batal karena hal-hal berikut ini :

  1. Keluarnya sesuatu dari qubul atau dubur, baik berupa air kecil atau- pun air besar.
  2. Keluar angin dari dubur (kentut).
  3. Hilang akalnya, baik karena gila, pingsan, mabuk atau karena tidur yang nyenyak hingga tidak menya-dari apa yang keluar darinya. Adapun tidur ringan yang tidak menghilangkan perasaan, maka tidak membatalkan wudhu.
  4. Menyentuh kemaluan dengan tangan dengan syahwat, apakah yang disentuh tersebut kemaluannya sendiri atau milik orang lain, karena Rasulullah bersabda, "Barangsiapa yang menyentuh kemaluannya hendaklah ia berwudhu."(Riwayat Ibnu Majah dan dishahihkan oleh Al-Albani).
  5. Memakan daging unta, karena ketika Rasulullah ditanya: "Apakah kami harus berwudhu karena makan daging unta? Nabi menjawab : Ya." (Riwayat Muslim). Begitu pula memakan usus, hati, babat atau sumsumnya adalah membatalkan wudhu, karena hal tersebut sama dengan dagingnya. Adapun air susu unta tidak membatalkan wudhu, karena Rasulullah SAW pernah menyuruh suatu kaum minum air susu unta dan tidak menyuruh mereka berwudlu sesudahnya (Muttafaq 'alaih). Untuk lebih berhati-hati, maka sebaiknya berwudhu sesudah minum atau makan kuah daging unta.
Amalkan Tulisan Ini dan Sebarkan Keseluruh pelosok dunia Insya Allah Mendapat Berkah


Senin, 19 Juli 2010

Novel “Rahasia Di Balik Diammu”


Maafkan aku belum bisa memberikan yang terbaik untuk membuatmu bahagia hanya cinta yang bisa ku berikan saat ini Tapi kau harus pergi untuk selamanya

Aku berjalan menuju kediaman pak hendra, pelan dan sambil berbincang kecil. Asap dan suara bising lalu lalang kendaraan serta suara aktivitas jalanan mewarnai perjalananku hingga tiba di tempat kediaman pak hendra. Aku dan rio di sambut dengan senyum hangat pak hendra.

“Silahkan duduk, bagaimana perjalanan dari bandung?” tanya pak hendra santai.

“Iya terima kasih, tadi sedikit macet.” Aku dan rio duduk.

“Begini arya dan rio, saya ingin kalian menjadi konsultan rencananya menjadi petugas pendamping mungkin nanti akan ada program pemerintah yang di tugaskan ke kecamatan.”

“Kita pak?” tanyaku keheranan.

“Iya kalian, saya rasa kalian mampu karena saya tahu kalian sudah mahir komputer dan internet, saya ingin kalian bekerja sama dengan baik nanti dan bersikap yang baik.”

“Siap pak.” Jawabku sambil menganggukkan kepala.

“Jadilah emas diantara lumpur yang kotor, tetaplah berkilau dimanapun kalian berada, usia kalian masih muda masih panjang karir yang akan kalian tempuh.”

Makna yang begitu dalam memberikan harapan yang pasti. Terkadang orang tua mempunyai filosofi yang baik untuk di jadikan panutan dan semangat motivasi untuk menjalani kehidupan. Aku dan rio berpamitan pulang tapi aku masih ingin menginap satu malam dan menikmati sejuknya kota suabumi. Aku dan rio menuju ke kediaman pak mulya untuk bermalam. Di dekat perkebunan teh goalpara kami berlabuh, di sambut hangat oleh senyum manis nenek dan pak mulya.

“Gimana gimana gimana?” sapa pak mulya.

“Baik pak, gimana kabarnya pak?” tanya rio sambil duduk di kursi.

“Alhamdulillah baik, calon executive muda.” Pak mulya tersenyum.

Pak mulya bagi aku dan rio adalah guru motivator terhebat yang pernah kami kenal. Memaknai kehidupan ini sebagai proses yang selalu ada jalan pintas untuk meraih kesuksesan. Kata yang selalu ku ingat yang di ajarkan pak mulya “Cara tercepat untuk meraih kesuksesan adalah belajar dari orang yang sudah sukses pada bidangnya temukan cara dan metodenya lalu ikuti langkahnya”. Ketika aku duduk bersama pak mulya, aku selalu bertukar fikiran mengenai kehidupan ini.

Segelas teh hangat yang di bawakan nenek menyegarkan tenggorakanku yang mulai mengering. Aku bersyukur akhir-akhir ini aku bertemu dengan orang-orang hebat yang pantang menyerah menghadapi kehidupan yang keras ini. Aku banyak melihat dari mereka yang mempunyai trek record kehidupan yang baik, jatuh bangun menghadapi kehidupan dan tetap bertahan menuju tangga kesuksesan.

“Bukan seberapa banyak kita mengalami kegagalan tapi seberapa banyak kita mampu memaknai kegagalan dengan berfikir positif dan mengambil kekuatan dari setiap kejadian untuk di jadikan pelajaran yang berarti untuk menata masa depan yang lebih baik.”

“Iya pak, kita juga sering cepat kecewa dan mengeluh sehingga menutup pelajaran yang seharusnya kita dapatkan dari setiap kejadian yang kami alami.” Ucapku sambil menegug teh hangat buatan nenek.

“Itu dia masalahnya, maka tanamkanlah dalam fikiran kalian bahwa selalu ada kebaikan di balik setiap kejadian yang kalian alami.” Pak mulya menatap lembut padaku dan rio.

Hari mulai malam dan udara dingin mulai merasuk ke dalam sendi-sendi tubuhku. Mataku mulai ngantuk tapi rio masih tampak segar senyum-senyum sendiri, rupanya dia masih sms-an dengan ceweknya. Aku membaringkan tubuhku dan terlelap dalam dinginnnya malam. Aku di kagetkan oleh bunyi sms di tengah malam.

“Ass, a’ apa kabar? Windi pingin curhat, windi lagi ada masalah serasa badan ini lemas tak berdaya, kenapa semua orang gak mau ada yang ngerti windi” Sms windi.

Aku langsung menelphone tapi disambut dengan “sisa pulsa anda tidak mencukupi untuk melakukan panggilan ini …”. Sedikit kecewa kenapa harus di saat yang aku butuhkan seperti ini aku tidak bisa menghubunginya. Ku coba mengecek pulsa dan tampak pulsaku tinggal Rp 340, ini hanya cukup untuk dua sms saja, aku melihat rio sudah terlelap dan pak mulya juga. Aku tidak enak untuk membangunkan salah satu dari mereka untuk pinjam pulsa sehingga aku hanya bisa membalas sms-nya.

“Kabar baik, de windi kemana aja menghilang tanpa jejak. Cerita aja ada masalah apa? Apa yang bisa aa bantu?”.

“Gak tahu a’, maafin windi, belum saatnya aa tahu tapi tolong do’anya semoga windi bisa melewati ini semua, windi janji suatu saat nanti windi akan ceritakan semuanya ke aa.”

Aku bingung, dia ingin curhat tapi tidak memberitahukan masalah utama yang di hadapinya. Aku gak tahu harus memberi saran apa, no problem no solution terlintas dalam fikiranku pasti ini ada hubunganya denganku yang sangat berpengaruh padaku jika aku tahu. Mungkin windi masih menjaga perasaanku atau mungkin ini masalah kecil yang masih bisa ia tanganin sendiri. Mungkin mungkin dan mungkin… berbisik dalam hatiku.

“Iya, de windi yang sabar ya mungkin hanya itu yang bisa aa sarankan, aa selalu mendo’akan yang terbaik untukmu, kalo boleh aa tahu de windi cerita saja biar lega.”

“Maafin aku, belum saatnya aa tahu, windi bingung banget kepala windi pusing banget sekarang a’, makasih a’ udah nemenin windi malam ini.”

Semoga saja tidak terjadi apa-apa padanya ucapku dalam hati. Aku gak bisa berbuat apa-apa untuk membantunya mungkin menunggu pagi itu yang bisa ku lakukan. Tidak biasanya windi menyembunyikan masalahnya padaku padahal ia selalu terbuka dan apa adanya. Resahku dalam tidurku hingga pagi tiba aku langsung mencari tempat yang menjual pulsa. Setelah pulsaku cukup aku coba kembali untuk menelphonenya tapi windi tidak mengangkat telphone dariku, ku coba dan ku coba lagi tetap saja kondisi yang ku dapatkan sama windi tidak mengangkat telphonnya.

Aku yakin windi ingin sendiri dulu tidak ingin di ganggu, dari sifatnya yang aku kenal dia pasti bisa mengatasi semua ini dengan solusi terbaik. Sang mentari sudah mulai gagah bertengger memancarkan senyum manisnya, aku dan rio kembali ke kota bandung tercinta. Dengan menghela nafas panjang menghirup udara sejuk aku melangkah.

***

“Ass, a’ sholat subuh.” Sms singkat windi.

“Iya, sebentar lagi.” Aku membalas sms dengan mata yang masih terbuka setengah.

Aku membaca sms windi dan beranjak dari tempat tidurku menuju kamar mandi. Ku basuh mukaku dengan air wudhu yang sedikit terasa dingin, ku pejamkan mata sejenak membayangkan wajah windi. Sedikit menggelengkan kepala aku melangkah kembali ke kamar, menenangkan jiwaku dengan shalat dan dzikir yang terlantun pelan.

“Semangat … semangat… semangat …” sms singkatku pada windi.

Smsku tidak di balas apalagi jika aku menelphonenya, sikapnya yang tak lazim membuatku semakin penasaran dengan tingkahnya. Hari menjelang siang aku dan sem pergi ke agen distributor mengecek hasil penjualan cd. Aku berharap penjalan bulan ini membaik dari bulan sebelumnya. Lumayan dapat dua ratus delapan puluh empat ribu lima ratus rupiah.

“Sem…, gimana kita belum ngasih sama sekali uang ke selvi untuk modal yang kita pinjam?” tanyaku sambil menata uang yang ku pegang.

“Iya ya, Ya sudah begini saja untuk penjualan kali ini untuk nyicil saja.” Balas sem sambil tersenyum.

“Oke, berarti dua ratus delapan puluh ribu buat selvi, empat ribu kita bagi dua dan lima ratus buat parkir, ini bagianmu dua ribu aku dua ribu.”

“Haa haa(tertawa bersama), lumayan dua ribu.” Sem memegang uang dua ribu sambil tertawa.

Aku dan sem duduk bersama memandangi uang dua ribu yang baru kita dapatkan dari penjualan bulan ini. Saling tersenyum, saling berbagi rasa, bahagia walaupun hasil yang di dapatkan tidak sesuai dengan harapkan yang di inginkan. Hasil jerih payah dengan keringat sendiri lebih berharga dari pada melakukan kejahatan.

“Nasib … nasib …!!!, lumayan buat beli gorengan.” Ucap sem sambil beranjak kembali ke kamarnya.

“Iya lumayan bisa beli bubur sum-sum.” Balasku dengan senyuman.

Dari pada pusing aku membuka situs pertemanan facebook untuk update status, ingin ku tuliskan uang dua ribu yang ku dapatkan hari ini. Aku melihat pada inbox ada pesan masuk, tanpa basa basi aku langsung membukanya. Sejenak aku terpaku melihat tulisan yang ada di depanku, ku baca pelan dan berulang-ulang. Aku tersenyum kecil dan seakan tak percaya aku tertawa sendiri.

“Windi July 29 at 3:41pm

Assalamualaikum! a’, apa kabar? a’, insya Alloh tanggal tiga agustus windi mau merit...kalo ada waktu datang ya!!”

Jantungku berdebar kencang semakin lama semakin tak terkendali. Aku masih belum percaya dengan apa yang aku lihat dan aku merasa windi bercanda dengan pesan yang di tulisnya untukku. Aku buka wall di facebook windi ku baca satu persatu memang benar ia akan melangsungkan pernikahan. Dari cerita pesta lajang, ada yang memberi selamat dan ucapan syukur atas berkah yang di berikan Allah untukknya.

Aku tidak pandai mengekspreskan kesedihanku hanya tersenyum kecil dan menghela nafas panjang lalu terdiam dan sepi. Aku mendengar suara riuh dari luar kamar yang menarikku keluar, tampak teman-teman kosan sedang asyik bermain layangan. Aku menghampiri mereka dengan senyum dan gaya cengar-cengir seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

Mungkin ini bukan pertama kalinya aku patah hati dan aku lebih siap untuk semua ini. Cinta memang memilih dan bukan aku yang terpilih untuk saat ini untuk menemani windi menjadi pendamping hidupnya. Jantungku yang berdebar tak beraturan mulai mereda ketika ada gelak tawa mewarnai suasana hatiku. Inilah hidup, kesedihan yang kita alami bisa sedikit terobati dengan pertemanan walaupun tak bisa menghapus lukanya.

Sesekali aku terdiam dan melamun menatap kosong ke depan, kesedihanku tak bisa sepenuhnya aku tutupi yang terkadang terpancar keluar. Hari menjelang malam aku mengajak sem membeli pecel lele yang agak jauh tempatnya agar agak lama berada di luar kosan, bisa stress aku jika kembali ke kamar. Aku merasa harus ada celebration untuk mengenangnya supaya lebih mendalam dan dramatis. Aku berfikir keras, haruskah aku berteriak-teriak atau menangis tersedu-sedu dan tiba-tiba terlintas dalam fikiranku sebotol anggur merah untuk malam ini.

“Sem…! di tempat jual jamu sekeloa jual anggur merah?”

“Ada kayaknya, biasanya untuk campuran jamu.”

“Kita mampir kesana dulu ya, aku mau beli.”

“Mau kesana?” sem menatapku heran.

“Iya, untuk menghangatkan malam ini”.

Ditambah dengan sedikit es batu membuat rasa pekat menjadi sedikit hambar. Ku teguk sedikit demi sedikit sambil membayangkan wajah windi. Semakin lama aku bayangkan semakin terasa menjijikkan. Satu botol anggur merah tak membuat perubahan apa-apa pada diriku, mungkin effeknya tidak terlalu terasa karena kadar alkohol yang rendah dan di campur es batu. Ku rebahkan tubuhku di atas kasur dengan berbantal kedua tangan yang di silangkan. Berharap cepat terlelap.

“Gelar … gelar … di gelar …” Terdengar suara surip dari arah kamar sem.

“Gelar Naon yeuh …” jawab sem yang terdengar samar dari kamarku.

“Game Pes 2010.”

Aku mengabaikan suara surip untuk menghampirinya, aku hanya ingin tidur dan terlelap tanpa ada orang yang menggangguku. Semakin lama suara riuh dan gelak tawa semakin menggodaku untuk bergabung dengan mereka. Aku sudah menutup telingaku dengan guling tapi suara mereka tetap terdengar tajam di telingaku dan ketika ada jeritan “Gool…” aku langsung lompat keluar kamar menuju kamar sem.

“Ikutan dong!buat liga saja.” Tanyaku sambil menatap layar monitor.

“Di kirain arya sudah tidur, kamarnya sudah seperti kuburan sepi dan gelap.” balas surip sambil memainkan alisnya.

“Belum, kalian brisik menggodaku untuk ikut bermain.”

Aku menunggu pertandingan antara surip dan sem selesai hingga tiba giliranku. Barcelona ku mainkan dengan sorak sorai, gegap gempita dan suasana malam hanyut dalam rayuan keindahan gelak tawa lupakan sedikit penatku. Malam semakin larut mataku sedikit mengeluarkan air mata yang tak ku inginkan. Ku hapus beberapa kali dan terkadang aku pejamkan untuk meredam mengalirnya air mata semakin deras, ini menandakan mataku sudah mulai lelah.

“Pak guru surip besok ngajar gak?” tanyaku pada surip, surip seorang guru private yang suka bermain game.

“Ada besok jam 10.00 wib di rumah makan sapu lidi.”

“Aku nyerah mataku sudah gak kuat lagi, besok kita lanjutkan.” Aku kembali ke kamar.

Mencoba kembali untuk memejamkan mata tapi seakan debaran jantungku tak mengizinkan untukku terlelap terlalu cepat walaupun mata ini mengatakan tak sanggup lagi menatap dunia. Aku mengigau sendiri Maafkan aku belum bisa memberikan yang terbaik untuk membuatmu bahagia hanya cinta yang bisa ku berikan saat ini Tapi kau harus pergi untuk selamanya.

Inikah rahasia di balik diammu selama ini menyembunyikan cinta yang lain untuk masa depanmu yang kau rasa lebih baik bersamanya. Aku kecewa tapi tak bisa berbuat apa-apa, aku lemah dan sangat lemah. Mungkin aku tak seperti pejuang cinta yang lain, yang memperjuangkan cintanya sampai titik darah penghabisan.

Prinsipku salah selama ini aku menganggap cinta akan menunggu sampai tiba saatnya aku siap menjemputnya. Mungkin aku terlalu menghayati cerita romeo dan juliet atau cerita laila majnun yang bertahan pada cinta yang ia yakini dan tidak akan terpisahkan sampai ajal tiba. Baru aku menyadari cinta itu hidup, dapat berfikir logis layaknya manusia, menganalisis dan memilih mana yang terbaik.

Dengan bersiul kecil aku membuat coretan kecil yang tergores indah mengikuti alunan perasaanku yang mendalam. Sebuah harapan, semangat hidup manusia akan meluap-luap ketika ada harapan dalam hidupnya yang bisa membuat hidupnya menjadi lebih baik. Harapan yang indah, harapan dengan senyum manis menatap dunia. Ketika harapan telah sirna maka sirnalah sudah sebagian langkah kakinya, terdiam, terhenti dan terombang-ambing oleh kehidupan.

Sebuah Harapan

Ku telah jatuh dalam sebuah impian
Mengalir sebuah harapan
Ku telah mencoba terbangkan hatiku dalam duniamu
Menjadi raja di dalam istanamu
Ku telah mencoba semua yang kau inginkan
Tetapi … dirimu …
Ku sadari semua ini berlalu tiada kata lagi
Haruskah ku ingkari semua mimpiku bersama angin lalu
Ku coba datangkan hatiku
Di dalam sebuah mimpi
Haruskah ku ulangi sejuta kata waktu itu kasih ku
Dengarlah … dengarlah sayangku
Kemari dekaplah diriku bersamamu seperti senja itu
Berjuta gemuruh ombak menerpa tubuh kecilku
Tak kuasa menahan semua ini
Diruku telah terpuruk di dalam sebuah hatimu
Sayangku…
Jangan pernah katakan yang sejujurnya


Surat Lamaran Kerja


Bandung, 30 Juli 2010


Kepada Yth
Bapak/Ibu HRD Manager
Di Tempat

Perihal : Lamaran Pekerjaan


Dengan Hormat,
Berdasarkan lowongan kerja yang saya dapatkan dari internet untuk posisi IT-Programmer maka saya Imam Rianto Abdillah, ST lulusan Teknik Informatika STMIK Jabar Bandung, memberanikan diri untuk melamar pekerjaan pada posisi yang di butuhkan.

Saya memiliki kemampuan di bidang komputer untuk design, pemograman, mikrokontroler, animasi dan website. Saya mempunyai pengalaman kerja di kecamatan Cisaat-Sukabumi dalam program pemerintah Jabar Cyber Province. Saya mempunyai komitmen tinggi dan bertanggung jawab pada setiap pekerjaan yang saya jalani. Saya akan bekerja dengan segenap kemampuan saya jika berkesempatan bekerja di perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin. Sebagai bahan pertimbangan saya lampirkan CV dan beberapa dokumen yang di butuhkan.

Besar harapan saya bisa bertemu di kemudian hari dengan Bapak/Ibu untuk interview dan tes psikotes. Atas perhatiannya saya sampaikan banyak terima kasih.


Hormat saya,

ttd

(Imam R A, ST)

----------------------------------------------------------------------------------------------
Bandung, 30 Juli 2010


Kepada Yth
Bapak/Ibu HRD Manager
Di Tempat

Perihal : Lamaran Pekerjaan
Posisi : MT (Management Trainer)

Dengan Hormat,
Perkenalkan nama saya Imam Rianto Abdillah, saya lulusan Sarjana Teknik Informatika STMIK Jabar Bandung Tahun 2009. Saya lahir di bogor, besar di madura dan kuliah di bandung.

Saya bermaksud untuk mengisi posisi di perusahaan Bapak/Ibu yang sedang kosong. Saya siap belajar dan bekerja keras jika saya di beri kesempatan untuk berkerja di perusahaan Bapak/Ibu. Saya sadari bahwa di setiap pekerjaan di tuntut untuk berkomitmen pada produktivitas. Saya sudah menyiapkan diri saya dengan sebaik-baiknya untuk bekerja di perusahaan Bapak/Ibu dengan bekal pengalaman kerja saya sebelumnya. Selengkapnya ada pada lampiran daftar riwayat hidup.

Besar harapan saya agar dapat bergabung pada perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin, dan atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.



Hormat Saya,



( Imam Abdillah, S.T )
----------------------------------------------------------------------------------------------

Perihal : Lamaran Pekerjaan
Bandung, 31 Juli 2010

Kepada Yth.
Bapak/Ibu HRD Manager
PT. Bank Danamon, Tbk
Di tempat.


Dengan Hormat,
Berdasarkan informasi lowongan kerja yang tertera pada halaman website di http://www.lowongan-pekerjaan.com/content/view/979/1/, dengan ini saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Imam R. Abdillah, S.T.
Umur : 25 tahun
Pendidikan Terakhir : S1 Jurusan Teknik Informatika, STMIK JABAR,
Bandung.

Bermaksud mengajukan permohonan untuk bekerja pada perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin.
Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini saya lampirkan Daftar Riwayat Hidup, Ijazah, Sertifikat Pendukung, KTP dan lain-lain menyusul apabila dibutuhkan.

Besar harapan saya agar dapat bergabung pada perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin.
Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Hormat Saya,


(Imam Abdillah, S.T)
----------------------------------------------------------------------------------------------

Jakarta, 29 Maret 2010

Kepada Yth.
Bapak/Ibu HRD Manager PT. Supraco
Komplek Perkantoran Bank BI
Jl. MH Thamrin No. 2
Jakarta.


Dengan Hormat,
Dengan ini saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Imam R. Abdillah
Umur : 25 tahun
Pendidikan Terakhir : S1 Jurusan Teknik Informatika, STMIK JABAR Bandung.

Bermaksud mengajukan permohonan untuk mengisi lowongan sebagai pegawai Data Entry Operator (DEO) di Direktorat Pengedaran Uang.
Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini saya lampirkan Daftar Daftar Riwayat Hidup, Ijazah, Toefl, Lain-lain menyusul apabila dibutuhkan.

Besar harapan saya agar dapat bergabung pada perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin.
Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.


Hormat Saya,


(Imam Abdillah, ST)
----------------------------------------------------------------------------------------------

Perihal : Lamaran Pekerjaan

Bandung, Februari 2010

Kepada Yth

Bapak/Ibu HRD Manager

Di Tempat

Dengan Hormat,

Dengan ini saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Imam Rianto Abdillah, ST

Umur : 26 Tahun

Pendidikan Terakhir : S1 Jurusan Teknik Informatika, STMIK JABAR Bandung

Bermaksud mengajukan permohonan untuk bekerja pada perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin.

Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini saya lampirkan :

  1. Curiculum Vitae (CV),
  2. Fotocopy Ijazah Terakhir 1 Lembar,
  3. Fotocopy Transkip Nilai 1 Lembar,
  4. Fotocopy KTP,
  5. Fotocopy Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)
  6. Pas Foto Ukuran 4 x 6 1 Lembar,
  7. Fotocopy Seminar yang pernah diikuti.

Besar harapan saya agar dapat bergabung pada perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin.

Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Hormat Saya,



( Imam Abdillah )



 

LINGKAR ENERGI Copyright © 2010 LKart Theme is Designed by Lasantha